Thursday, June 25, 2015

DIAZEPAM



DIAZEPAM
Farmakologi                : Benzodiazepin
Indikasi                       : untuk menangani ansietas, relaksan otot,  status epileptikus, panic disorder, preoperatif sedasi, amnesia.
Kontra indikasi           : Hipersensitif dengan benzodiazepam, miastania gravis, bayi di bawah 6 bulan.
Efek Samping             : cardiovaskuler : hipotensi, vasodilatasi, CNS : confusi, ansietas Respirasi : apnea ( sesak nafas), asma,  menurunkan Respirasi Rate, retensi urin.
Interaksi Obat             : Potensial interaksi yang berbahaya adalah dengan obat obat psikoaktif ( barbiturat, MAO  inhibisi), dengan antikonvulsan, analgesic, anestesi yang potensial meningkatkan efek ataupun efek samping.
Mekanisme aksi          :  Berikatan dengan stereospesifik benzodiazepin reseptor pada post sinap GABA neuron pada CNS site, penghambatan  efek GABA pada neuronal eksitability sehingga meningkatkan membran neuronal terhadap ion klorida, maka terjadi depolarisasi dan stabilisasi.
Farmakokinetik           : absorpsi oral : 85 – 100 %. Ikatan protein = 98 %. Metabolisme Hepatik. T ½ eliminasi parent drug :  dewasa ; 20 – 50 jam, meningkat pada neonatus, orang tuda dan penyakit hati yang berat ; aktif mayor metabolit ( desmethyldiazepam) 50 – 100 jam; mungkin di perpanjang pada neonatus.
Dosis                           : anak : untuk sedasi : oral 0,12 – 0,8  mg/kg/ hari dibagi dalam 6 – 8 jam.  

No comments:

Post a Comment