ISOLASI DAN
IDENTIFIKASI SENYAWA BAHAN ALAM DALAM BUAH MANGGIS
Isolasi
dan identifikasi berbagai senyawa bahan alam dalam buah manggis sudah banyak
dilakukan. Pada tahun 2007, telah dilakukan isolasi dari 6 senyawa dari
golongan xanton menggunakan HPLC
(High Performance Liquid Chromatography) fasa terbalik dengan detektor PDA (Photodiode
Detector Array). Enam senyawa tersebut adalah 3-isomangostin, 8-desoxygartanin,
gartanin, α-mangostin, 9-hydroxycalabaxanthone dan β-mangostin. Kemudian
identifikasi dilakukan dengan melihat spektrum dari UV, melihat retention time
dari HPLC dan setiap puncaknya dikonfirmasi dengan ESI (Electrospray System
Ionization). (Ji, 2007)
Pada tahun yang sama, di Indonesia juga sudah
dilakukan
isolasi senyawa golongan xanton yang berasal dari kulit buah manggis. Proses
isolasi didahului oleh proses maserasi menggunakan pelarut metanol-air.
Selanjutnya isolasi dilakukan dengan kromatografi kolom menggunakan eluen
n-heksana: etil asetat (7:3). Kemudian senyawa xanthone di identifikasi
menggunakan UV spektrofotometer dan GC-MS untuk melihat spektrum dan Berat
Molekulnya. (Pradipta, 2007)
Kemudian
pothitirat juga telah melakukan penelitian terhadap senyawa dari kulit buah manggis dari tahun
2008 sampai 2009. Alat yang digunakan adalah UV spektrofotometer, TLC- densitometric, dan HPLC
fasa terbalik dengan detektor UV. Pothitirat melakukan ekstraksi
terhadap kulit buah manggis menggunakan metoda sokletasi. Kemudian kadar
mangostin total dilihat dengan UV spektrofotometer. Dan kadar α-mangostin dilihat dengan TLC- densitometric dan HPLC.
selanjutnya senyawa α-mangostin diidentifikasi dengan TLC biasa dan UV
spektrofotometer (Pothitirat, 2008&2009).
Terakhir pada tahun 2012 telah dilakukan isolasi
terhadap senyawa dari kulit bauh manggis yang berkhasiat sebagai UV protektor.
Senyawa ini adalah α-mangostin. Pertama-tama kulit buah manggis di ekstraksi
dengan metoda sokletasi. Kemudian isolasi dilakukan dengan metoda kromatografi
kolom dengan fasa gerak n-heksan : etil asetat (9:1). Lalu senyawa α-mangostin di identifikasi dengan
melihat nilai Rf melalui KLT biasa, melihat titik didih dengan Melting Point, dan melihat spektrum dari
α-mangostin dengan UV spektrofotometer dan FT-IR spektrometer.
No comments:
Post a Comment