APOMORPHINI
HYDROCHLORIDUM
Sinonim : Apemerphina
Hydrochlorida. C17 H18 ClNO2. BM. 302
Pemerian : Hablur
mengkilap putih, tidak berbau, rasa pahit
Kelarutan : 50/air,
50/etanol, 17/air 80 C, sukar/eter dan CH
Khasiat : Emetic
Pemberian : Injeksi
(isq, im 2-8 mg. Max. 10 mg/24 jam)
Golongan : O
DM/DL :
DM. Subcutan 10 mg – 20 mg.
Sediaan :
Apomorphini Injectio (5 mg/ 1 ml). pH.
3,0 – 4,0)
pH : Larutan 1% b/v 4,5 – 5,5
bt/E : 0,080/0,10 (bt 1%)+++
Sterilisasi :
Cara A. Dalam larutan cara i)*.
Autoclaf)#
O.T.T : -
Aporphin sangat peka terhadap oksidasi --- hijau. Reaksi ini dibawah pengaruh
cahaya dan mempercepat jika ada larutan basa. CU yang sedikit percepat oksidasi
- Spiritus nitri dulcis ---- etil ntrit
mula-mula berikan warna merah kemudian biri dan akhirnya
-
Decoctum caragaon ------ penguraian
-
GOM ---- Oksidasi pada apmorphin ---- hijau
- Sol. Acid Borici ---- masa tebentuk
seperti
Catatan : -
Apomorphin HCl sangat mudah teroksidasi dimana adanya basa proses itu akan
dipercepat (misalnya aksi basa dari gelas) wala dalam jumalh sedikit mencegah
penguraian dapat ditambahkan asam adalah yang sedikit misalnya 0,001 N HCl atau
0,5 ascorbinat
- Pemakaian berlebihan dapat menimbulakn
habitus adikasi
- Larutan untuk injoksi harus bebas dari
udara mengandung 1% Na, metabisulfit)# ………………………
Sinonim :
Air Adas
Pemerian :
Cairan jernih, agak keruh
Kelarutan : m/air
Khasiat : Zat
tambahan
Sediaan :
-
Pemberian :
Zat pengharam
Golongan :
-
DM/DL :
-
pH/bt/E :
-
Sterilisasi :
-
O.T.T : -
Catatan :
Setara dengan 4 gram O1, Feoniculi/4000
ml Berat 1 teteu, ol. Feoniculi 23 mg
No comments:
Post a Comment