Metoda Induksi dengan zat diabetogenik
Hewan
percobaan yang akan diinduksi dengan zat
diabetogenik, terlebih dahulu dipuasakan terhadap makan selama 18 jam, tetapi
air minum diberi secukupnya. Diabetes diinduksi dengan suntikan streptozotosin
(STZ) 60 mg/kg yang diberikan secara intraperitoneal (Helmi et al,
2000a). Sediaan suntikan streptozotosin disediakan dalam larutan salin dingin
(Jian et al.,1996) yang disediakan dengan segar. Tikus yang sudah diberikan STZ disangkarkan secara
berkelompok (3-4 ekor tikus setiap kelompok) selama dua hari, dan diberi
minum berupa larutan glukosa 10 % (Tosaki et al., 1995). Pada
hari ketiga setiap tikus dipindahkan ke sangkar metabolik (metabolic cages),
dan diberi air minum biasa yang ditakar sebelumnya. Berat badan tikus dicatat
setiap dua hari. Pengambilan air minuman, pengeluaran urin dan kepekatan
natrium dalam urin dicatat setiap hari
pada hari ke-4 hingga hari ke-7 masa induksi. Selama masa induksi diabetes,
tikus diberi diet pelet makanan ikan. Tikus dinyatakan diabetes apabila
kepekatan gula darahnya > 250 mg/dl (Patel and Zhang, 1994).
Hewan diabetes dikelompokkan beberapa kelompok secara
acak. Kepada masing-masing kelompok tikus diberikan dosis sediaan uji secara
bertingkat sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya. Sediaan uji diberikan
1 kali sehari peroral selama 8 hari mulai pada hari ke 3 setelah penyuntikan
streptozotocin. Pemeriksaan glukosa
darah dilakukan hari ke 3, 6 dan 10 setelah penyuntikan streptozotocin.
Diabetes
diinduksi pada mencit dengan pemberian injeksi aloksan dosis tunggal 200 mg/kg
secara intraperitoneal (i.p.) (Aguilr et al., 2000). Sebelum penginduksian diabetes,
semua mencit dipuasakan makan selama 16-18 jam (air minum tetap diberikan
secukupnya). Kemudian mencit dipelihara dan diberi minum yang mengandung glukosa
10% selama dua hari, sedangkan untuk hari-hari selanjutnya tanpa glukosa dan
tempatkan dalam kandang metabolit
induvidual. Pada hari ke 3 diperiksa kadar glukosa darah untuk semua mencit.
Mencit diabetes yang dipakai dalam penelitian ini adalah mencit yang mempunyai
kadar glukosa darah ³ 200 mg/dl yang dikelompokan
secara acak.
Sediaan uji diberikan kepada mencit
pada hari ke 3 dengan dosis yang sesuai dengan kelompoknya yaitu kelompok
kontrol dan kelompok diabetes hanya diberi suspensi NaCMC, sedangkan kelompok
lainnya diberi sediaan uji dengan dosis yang telah direncanakan sebelumnya.
Pemberian sediaan uji dilakukan 1 kali sehari secara intraperitoneal selama 7
hari dengan volume pemberian 1% dari berat badan masing-masing mencit.
Parameter yang diukur
a. Kepekatan
glukosa darah untuk setiap mencit ditentukan pada hari ke 3, 5, 7 dan 10 dari
darah yang diambil melalui vena ekor. Kepekatan glukosa darah dilakukan dengan
alat Advantage glucose meter.
b. Pengukuran
volume urin dan volume air minum selama 24 jam ditentukan setiap harinya mulai
hari ke 4 sampai hari ke 10.
c. Berat
badan mencit selama induksi diabetes ditentukan dengan menimbang mencit pada
hari ke 1, 4, 7 dan 10.
maaf ini dafpusnya dari mana ya?
ReplyDeletesangat membantu sekalii