Aktivitas mukolitik dapat dievaluasi
dengan kemampuan sediaan uji untuk menurunkan viskositas atau kekentalan mukus
secara in-vitro
Aktivitas ekspektoransia dievaluasi
dengan kemampuan sediaan uji untuk menekan produksi mukus pada batuk produktif
secara eksperimental.
Uji Efek Mukolitik
Percobaan
aktivitas mukolitik ditentukan secara in-vitro dengan melihat kemampuan sediaan
uji untuk menurunkan kekentalan (viskositas) cairan mukus 20% dalam air.
Ke
dalam larutan mukus 20% yang didapar pada pH 7.0, ditambahkan sediaan uji
dengan berbagai konsentrasi, lalu diinkubasi pada 37oC selama 30
menit. Penurunan viskositas cairan merupakan aktivitas mukolitik dari sediaan
uji.
Prosedur
Persiapkan
larutan dapar pospat pH 7.0. Kemudian dibuat larutan mukus 20% dalam larutan
dapar pospat tersebut. Sediaan uji dengan berbagai konsentrasi seperti 0.5; 1;
2; 4; 8 dan 16% diuji daya mukolitiknya dengan menambahkan ke dalam larutan
mukus 20% tadi. Kemudian diinkubasi pada suhu 37oC selama 30 menit.
Sebagai kontrol hanya digunakan air suling, sebagai pembanding dipakai larutan
Asetil sistein 0.1%. Setelah inkubasi, dilakukan penentuan kekentalan
(viskositas) dari masing-masing konsentrasi sediaan uji dalam mukus, juga
pembanding dan blanko dengan alat viskometer pada 37oC. Bobot jenis masing-masing konsentrasi sediaan
uji dalam mukus juga ditentukan dengan piknometer. Pengukuran setiap sediaan
uji dilakukan 5 kali.
Kekentalan
sediaan uji dapat dihitung sebagai berikut :
Kekentalan = Tu X BJu X Vas
Tas X BJas
Tu = Rata-rata waktu mengalir larutan sediaan uji
(detik)
BJu = Rata-rata Bobot Jenis sediaan uji
Tas = Rata-rata waktu mengalir air suling (detik)
BJas =
Rata-rata Bobot Jenis air suling
No comments:
Post a Comment