Natrium
A.
Tambahkan kobalt uranil asetat LP sejumlah lima kali
volume kepada larutan yang mengandung tidak kurang dari 5 mg natrium per ml
sesudah diubah menjadi klorida atau nitrat : terbentuk endapan kuning keemasan
setelah dikocok kuat-kuat beberapa menit. Untuk garam natrium dari sefalosporin
dan penisilin, tambahkan asam sulfat P, arangkan, abukan, pijarkan dan larutkan
sisa dalam asam klorida 1 N sebelum penambahan kobalt uranil asetat LP.
B.
Senyawa natrium menimbulkan warna kuning intensif dalam
nyala api yang tidak berwarna
A.
Larutkan 100 mg zat uji dalam 2 ml air, tambahkan 2 ml
air, tambahkan 2 ml larutan kalium karbonat P 15 %, panaskan hingga mendidih
tidak terbnetuk endapan. Tambahkan 4 ml kalium antimonat LP segar dan panaskan
hinga mendidih. Dinginkan dalam es, jika perlu gores bagian dalam wadah dengan
batang pengaduk ; terbentuk endapan. Tambahkan 4 ml kalium antimonat LP segar
dan panaskan hingga mendidih. Dinginkan dalam es, jika perlu gores bagian dalam
wadah dengan batang pengaduk ; terbentuk endapan putih.
B.
Ke dalam 0,5 ml larutan yang mengandung lebih kurang 2
mg ion natrium tambahkan 1,5 ml asam a metoksifenil asetat LP,
dinginkan dalam es selama 30 menit ; terbentuk endapan hablur putih ruah.
Hangatkan dalam air pada suhu 200 dan aduk selama 5 menit; endapan
tidak larut. Tambahkan 1 ml amonium hidroksida 2 N, endapan larut sempurna. Tambahkan
1 ml larutan amonium karbonat P 16 %: tidak terbentuk endapan.
No comments:
Post a Comment