1. Pendahuluan
Sterilisasi panas basah adalah suatu standarisasi yang efektif dan selalu
digunakan dalam bentuk uap steril bertekanan dan dilakukan di dakam suatu
bejana khusus yang disebut otoklaf. Metoda ini cocok untuk sterilisasi bahan
yang dapat dibasahi air dan larutan dalam air
2. Defenisi
Siklus otoklaf : serangkaian tahap berurutan yaitu
pembuangan udara, masa tunggu, waktu tunggu sterilisasi oleh pendinginan
Waktu tunggu : waktu yang dibutuhkan untuk seluruh
muatan mencapai tekanan dan suhu sterilisasi yang telah ditentukan
Waktu sterilisasi : waktu dimana seluruh muatan berada
pada tekanan dan suhu sterilitas yang telah ditentukan
Muatan berpori : muatan yang terdiri dari barang yang
mengandung beberapa rongga udara yang dapat mengurangi evakuasi udara
3. Sterilisasi
Ada
dua jenis siklus sterilisasi yang dapat dipakai
- Siklus berpulsa
Udara dievakuasi dengan membiarkan tekanan uap mengalir ke dalam rongga
sterilisasi diikuti penghampaan udara setelah beberapa kali evakuasi udara, uap
dialirkan kembali ke dalam rongga sterilisasi untuk memanaskan proses
sterilisasi dimulai. Uap dikeluarkan dan pengeringan dicapai dengan cara
menvakumkan dilanjutkan dengan mengalirkan udara ke dalam rongga sterilisasi
- Siklus non pulsa
Udara dievakuasi sekaligus sampai tekanan lebih kurang 50 mmHg, uap
dialirkan untuk pemanasan, diikuti sterilisasi untuk suatu waktu yang telah
ditentukan. Pendinginan dilakukan dengan mengurangi tekanan secara perlahan dan
mengalirkan udara steril sampai muatan menjadi dingin
Barang yang dapat dicuci harus dibilas pirogen. Barang
yang telah dicuci harus diseterilkan dalam waktu 8 jam setelah pencucian
Persiapan muatan
Barang
yang akan disterilkan harus dilindungi terhadap kontaminasi partikel atau debu
selama sterilisasi dan terhadap mikroba setelah sterilisasi
Muatan
harus dipersiapkan sedemikian rupa agar tersedia ruang yang memadai antara
barang – barang sehingga udara dan kondensat dapat dibuang secara efektif
Bila
barang ditempatkan dalam kotak atau baki logam maka permukaan datar dari kotak
atau baki tidak boleh bersentuhan satu sama lain dan tidak juga dengan
permukaan dalam dari rongga sterilisasi
Bila
barang dibungkus bahan pembungkus harus tembus uap dan udara
Bahan pembungkus yang cocok digunakan antara lain adalah kertas perkamen,
kain sintetis atau kain kasa pembungkus yang tidak cocok antara lain adalah
bahan yang dapat melepas serat seperti kasa, kapas muslin atau kertas
Dapat juga digunakan foil logam dengan syarat pembungkusan harus longgar
agar dapat membiarkan pengaliran dan penetrasi uap air ke dalam bungkusan
Penghilangan udara
Otoklaf
harus diperiksa setiap hari terhadap kebocoran dengan cara sebagai berikut :
Rongga
udara dievakuasi sampai tekanan 50 mmHg atau lebih rendah, katup vakum ditutup
dan pompa dihentikan
Setelah satu menit monometer dibaca dan waktu
dicatat. Setelah 10 menit monometer dibaca kembali. Selisih pembacaan pertama
dan kedua tidak lebih dari 20 mmHg
Pada
barang – barang berpori harus dilakukan
dengan siklus berpulsa (lihat butir 3.1) jumlah pulsa hendaknya ditetapkan bagi
setiap muatan yang dibakukan
Terhadap
muatan tidak berpori juga dilakukan siklus berpulsa meskipun penghilangan udara
tidak sulit. Siklus berpulsa tidak direkomendasikan untuk rakitan filter
membran dan cairan yang dapat mendidih
setelah
penghilangan udara berakhir, pengujian kebocoran rongga steril harus dilakukan
dan hanya setelah itu otoklaf dapat digunakan untuk muatan berpori
Pemanasan
Setelah
udara dihilangkan, uap air dialirkan ke dalam rongga sterilisasi hingga
mencapai tekanan yang diinginkan pada titik ini waktu tunggu mulai dihgitung.
Seluruh ,muatan harus mencapai suhu sterilisasi yang ditetapkan
Waktu
tunggu harus ditentukan untuk setiap jenis muatan
Dianjurkan agar mensterilkan muatan yang telah distandarisasi dan
mengikuti waktu tunggu secara seragam dalam pelaksanaan rutin
Waktu sterilisasi
Waktu
sterilisasi dihitung setelah waktu tunggu berakhir
Waktu
sterilisasi minimum adalah :
-
30 menit untuk suhu 115o – 116 oC
-
20 menit untuk suhu 121o - 123 oC
-
10 menit untuk suhu 126 o – 129 oC
Pendinginan Muatan
Untuk
muatan berisi cairan, setelah waktu sterilisasi berakhir, tekanan uap dalam
rongga, sterilisasi dan jaket diturunkan atau dibiarkan turun perlahan – lahan
sampai tekanan atmosfir dicapai. Setelah itu udara steril dialirkan ke dalam
rongga sterilisasi hingga suhu muatan cukup rendah untuk ditangani dengan aman
air
pendinginan boleh disirkulasikan melalui jaket untuk mempercepat pendinginan,
tetapi hal ini dilakukan hanya bila tekanan dalam ruangan telah mencapai
tekanan atmosfir
Untuk
muatan selain cairan, setelah waktu sterilisasi berakhir, barang – barang
dikeringkan dengan jalan menurunkan tekanan uap dalam rongga sterilisasi secara
cepat hingga mencapai tekanan atmosfer, dengan cara menghilangkan vakum di
rongga sterilisasi sambil mengalirkan udara steril. Bila perlu, panas dapat
diberikan ke dalam jaket ruangan
apabila
muatan telah kering , kondisi vakum dan atau pemanasan dengan jaket (bila
digunakan) dihentikan dan udara steril disirkulasikan ke dalam rongga sterilisasi
hingga suhu muatan turun, agar dapat ditangani secara aman
Mengeluarkan muatan
Barang yang telah disterilkan untuk penggunaan proses aseptis dikeluarkan
di dalam ruang steril
4. Catatan
Catatan lengkap pengoperasian otoklaf disimpan dalam
bentuk catatanb diagram buku log dan sebagainya
Catatan diagram harus memenuhi ketentuan persyaratan
sebagai berikut :
Memiliki
ukuran dan bentuk yang mudah dibaca
mencatat
suhu saluran keluar rongga sterilisasi dan tekanan uap air dalam rtongga
sterilisasi selama siklus sterilisasi dan
Ditanda
tangani segera setap akhir suatu siklus oleh petugas dan supervisor
Setiap otoklaf harus memiliki log yang memenuhi
ketentuan berikut :
Memiliki
nomor identitas :
mencatat
setiap penggunaan dan jumlah muatan
Mencatat
setiap kondisi abnormal yang diamati sebelum dan selama siklus sterilisasi dan
tindakan yang diambil
Mencatat
secara rinci setiap perbaikan dan modifikasi termasuk pengujian yang dilakukan
dari waktu ke waktu
Keterangan tambahan yang dicatat :
Tanggal penggunaan
kondisi paparan muatan (load expossure)
Jumlah muatan
Nomor bets barang (jika ada) dan
Hasil dari indikator sterilisasi (apabila digunakan)
No comments:
Post a Comment