Pengapitan dan Pengeringan
Setelah sampai di herbarium, koleksi yang telah diawetkan
dikeluarkan dari plastik karung. Kemudian disusun satu persatu dengan diselang
selingi dengan kardus (kardus – spesimen – kardus – dan seterusnya), lalu
koleksi tadi dipres dan diikat kuat dengan tali plastik, dan kemudian koleksi
tersebut dikeringkan dalam oven listrik yang suhunya diatur antara 80oC
selama ± 48 jam.
Sortering
Koleksi yang telah kering
kemudian dipisahkan antara kardus dan lipatan koran. Dikelompokkan berdasarkan
famili atau bisa juga berdasarkan nomor koleksinya. Kemudian dari tiga koleksi
yang ada untuk masing – masing spesies dipilih satu yang terbaik untuk
dijadikan spesimen.
Pemberian Label
Setelah
spesimen dipisahkan berdasarkan familinya, selanjutnya diberi label herbarium
yang telah berisi data lengkap tentang objek spesimen. Label ini ditempelkan
pada kertas tik (kertas mounting).
Contoh
label herbarium yang dipakai :
Mounting
Spesimen yang telah diberi
label kemudian ditempelkan pada kertas mounting yang berukuran 40 x 30 cm dengan
cara menjahitkan objek pada kertas tik (kertas mounting).
Penyimpanan
Spesimen
yang telah dimounting dan telah memiliki label herbarium selanjutnya dimasukkan
ke dalam map khusus berdasarkan familinya masing-masing.
Identifikasi
dan Pelaporan
Spesimen
yang ada dapat diidentifikasikan dengan cara menanyakan langsung kepada sumber
yang dapat dipercaya seperti Dosen Kepala Herbarium yaitu atau para asisten, mencocokkannya dengan buku – buku Taksonomi seperti: Flora
of Java, How to Identified, Malaya Wild Flower dan buku – buku identifikasi
lainnya. Akhir kerja dari studi ini adalah pelaporan jenis – jenis yang
didapatkan dari kuliah lapangan kali ini beserta deskripsi, ilustrasi serta
monograf dari contoh spesies Rubiaceae yang merupakan tugas untuk kelompok IX
(Sembilan) ini dalam bentuk laporan tertulis.
No comments:
Post a Comment