Kromotografi kolom adalah suatu metode pemisahan yang di dasarkan pada
pemisahan daya adsorbsi suatu adsorben tentang terhadap suatu senyawa, baik
pengotornya maupun hasil isolasinya. Sebelumnya dilakukan percobaan tarhadapKLT
sebagai pencari kodisi eluen. Misalnya apsolsi yang cocok dengan pelarut yang
baik sehingga antara pengotor dan hasil isolasinya terpisah secara terpisah
secara sempurna
Alat yang diinginkan adalah kolom gelas yang diisi dengn zat padat aktif
seperti alumino dan selika jel sebagai efase diam. Zat yang dimasuakn lewat
puncak kolom akan mengalir kedalam zat penyerap. Zat diserap dari larutan
secara sepurna oleh zat penyerapan berupa pita sempit pada ujung kolom dengan
kecepatan yang berbeda, sehingga terjadi pemisahan dalam kolom. Hasil pemisahan
ini disebut kromatogram
Umumnya pada kk digunakan campuran homogen seperti campuran gasdilakukan
pada suatu penyerap (absorbent). Komponen penyusun campur akan diserap oleh
adsoben adalah 1banding 50
Metode ini dapat memisahkan zat dari 100 mg sampai 5mg bahkan
lebih.pemisahan campuran baik bila harga Rf = 0.6. tekhnik kk paling sesuai
untuk pemisahan hasil isolasi dari pengotornya
Pemisahan denagan kk biasanya digunakan absorben yang paling umum :
alumunium oksida ( AL2 O3) yang mempunyai daya absorsi atau
kereaktifan yang diatur secara cepat sehingga penggunaan memberikan hasil yang
baik. Seberapa jauh komponen itu dapat diserap absorben tergantun pada sifat
fisika komponen tersebut.
Bila campuran cairan dilakukan dengan kolom yang berisikan absorben,
komponen cairan lainya akan mengalir kebawah . jadi semakin lemah kemungkinan
cairan itu teradsopsi semakin cepat komponen itu mengalir ke bawah
Bila kecepatan gerak cairam itu lebih besar dari pada kecepatran absorbsi
oleh absorben.
Prinsip-prisip kerja k.kolom
-
Berdasarkan
kepada perbedaan daya serap dari masing-masing komponen, campuran yang akan
diuji, dilarutkan dalam sedikit pelarut lalu di masukan lewat puncak kolom dan
dibiarkan mengalir kedalam zat menyerap.
Senyawa yang lebih polar
akan terserap lebih kuat sehingga turun lebih lambat dari senyawa non
polar terserap lebih lemah dan turun
lebih cepat.
Zat yang di serap dari
larutan secara sempurna oleh bahan penyerap berupa pita sempit pada kolom.
Pelarut lebih lanjut/ dengan tanpa tekanan udara masin-masing zat akan bergerak
turun dengan kecepatan khusus shingga terjadi pemisahan dalam kolom.
Faktor yang
mempengaruhi kecepatan gerak zat:
-
Daya serap
adsorben.
-
Sifat
pelarut.
-
Suhu
sistem kromotografi.
Kecepatan turunan sampel dipengaruhi oleh :
-
Tekanan didalam kolom semakin besar semakin cepat.
-
Panjan
absorban
Makin panjan makin
cepat turunnya senyawa.
-
Ukuran
artikel absorben
-
Rongga
udara dalam absorben.
-
Jika ada rongga udara dalam adsorben maka jalannya
senyawa akan terganggu.
Fektor yang
mempengaruhi proses pemisahan:
-
Daya serap
adsoben.
-
Jenis /
sifat eluen
-
Suhu
kromotografi
-
Pelarut
yang di gunakan
Cara
mengetahui senyawa yang dipisahkan setelah motografi:
-
Bila komponen cairan yang akan di pisahkan itu berwarna,
maka dapat dilihat pita warna dalam kolom. Jika zat terpisah berwarna/
berfluariensi dengan menggunakan sinar uv, kolom penyerap dapat dikeluarkan
dengan cara di potong melintang lapisan yang diperlukan dipisahkan / dapat juga
zat tersebut disaring dari tiap lapisan dengan pelerutan yang cocok.
-
Jika zat dipisahkan tidak berwarna, letak lapisan zat
dapat di ketahui dengan cara memberi warna/ menyemprot kolom dengan zat yang
membentuk warna, kemudian elarutnya di uapkan dengan pelarutan diuapkan
dengan pengurangan tekan guna mencegah
supaya jaringan terjadi perusakan pada senyawa kajian. Bila suatu pemisah sukar
di pisahkan / dilakukan maka diperlukan
maka diperlukan pengumpulan lebih banyak faksi otomatis.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam kk.
-
Kolom, tergantung pada banyak zat yang dipisahkan.
-
Fase gerak (eluen) dicocokan polar/tidaknya.
-
Adsorben, harus bebas dari air contoh Al2o3.
silika gel.
-
Fase diam, biasanya aluminium oksida.
o
Jenis adsorben yang umum dipkai dalam kk:
-
Tepung
selulosa
-
Tepung
kanji
-
Karbonat
-
Aksida
-
Silika
gel.
Cara pengisean kolom:
1. cara basah
-
Isi dasar
kolom dengan kapas
-
Masukan
eluen
-
Campuran dengan rata sebagai adsorbendan eluen menjadi
homogen
-
Jangan digoyang kurang lebih enam jam
-
Setelah stabil masukan eluen dan azat dan keluarkan eluen
2. cara kering
-
Isi tabung
dengan kapas
-
Masukan
eluen
-
Masukan
adsorbenkeringsedikit sebagai di aduk
Pebedaan cara basah
dan kering adalah :
-
Cara
basah.
Eluen di
campurkan dengan obsorden secara merata sebelum di isikan ke dalam kolom.
-
Cara
kering
Eluen dimasukan lebih dahulu, kemudian
adsorben kering di masukan sedikit ke dalam kolom sambil di aduk.
Dalam memilih
adsorben harus diperhatikan:
-
Sifatnya.
-
Besar
pratikelnya dan horgenitasnya
Kelemahan dari kk:
-
Pemisahan
berjalan lambat
-
Tidak dapat dipakai jika partikel terlalu kecil
-
Penyerapan tidak dapat dibolak balik.
Pembuktian suatu
senyawa telah murni dapat dilakukan dengan cara :
-
Pengujian
fisika
o
Dengan
membandingkan sifat yang di dapatkan, berdasarkan listrik, jika angka
perbedaannya kecil maka senyawa itu punya
-
Kk
kemurnian yang tinggi
-
Khusus
untuk senyawa yang belum di kenal. Kemudian dapat diketahui melalui KLT
blog yang bagus semoga makin sukses jangan lupa kunjungi blog saya balik ya..
ReplyDeleteGrosir Peci President Smoke 300ribu/kodi
Grosir Peci Hitam Bordir Nu
Grosir Songkok Sablon Harga 300 ribu/kodi
Distributor Peci Susun Pesan Secara Online