Penghilangan
Pyrogen
Beberapa metoda :
1.
Cara
destilasi
2.
Cara
pemanasan
3.
Cara
penyerapan
4.
Cara
depyrogenasi
5.
Dengan
penukar ion
6.
Dengan
gamma radiasi
7.
Getaran
ultrasonik.
1. Cara penyulingan.
Untuk membebaskan air dari pyrogen.
a. Destilasi biasa
Ø destilasi
bertingkat (penyulingan dikerjakan beberapa kali) dengan alat destilasi tertutup. Dapat
ditambah 0,5% KmnO4,
0,5%
NaCLO (Bubuk pemutih).
Ø Alat-alat destilasi dibuat dari kaca netral atau wadah
logam yang cocok, yang dilengkapi dengan labu percik. Dengan alat
dipasang sedemikian rupa
guna mencegah terbawanya titik-titik air pada waktu penampungan destilat.
Cara : Labu diisi 2/3 kali
Volume labu suling. 100 ml
hasil suling dibuang, hasil
selanjutnya ditampung.
Ø Menurut Stich, uap panas selama 10 – 15 menit dibiarkan
melalui alat pendingin tanpa didinginkan
untuk mensterilkan
alat. Saat 1/10 dari volume awal penyulingan dihentikan karena kandungan kotoran
yang tinggi. semakin baik kualitas air yang disuling,semakin
baik hasilnya. Beberapa farmakope mensyaratkan
menggunakan air minum untuk bahan baku. Sesudah
penyulingan selesai, bila tidak segera dipakai disterilkan dengan cara
sterilisasi A atau C.
Ø Kekurangan
: Mahal, karena hasil
yang diperoleh sedikit, dengan
energi yang terpakai
besar.
2. Cara pemanasan
a. Untuk Larutan (Pyrogen
thermostabil )
-
6
– 8 jam pada suhu 1200 ( Autoclave)
-
30
menit – 1 Jam 1400 (Autoclave
).
b. Dalam keadaan kering.
Untuk
alat-alat dan bahan yang tahan pemanasan :
-
Dipanasi
selama 30 menit 2500 C.
-
Atau
dipanasi 2 jam 2000 C.
3.
Cara penyerapan
-
Penghilangan
pyrogen dengan cara adsorpsi menggunakan filter asbes aktif, atau carbon aktif.
Pelaksanaannya
dapat dibagi :
a. Berbentuk saringan.
menggunakan
penyaring yang terbuat asbes aktif, norit aktif dsb.
b. Menambahkan bubuk. Larutan
yang mengandung pyrogen ditambah dengan bahan-bahan adsorben dalam bentuk
bubuk,kocok beberapa waktu,saring, Dapat dipakai penyaring bakteri, dan kertas
saring rangkap, atau keduanya untuk menghindari kebocoran carbo adsorben.
Adsorbensia yang biasa digunakan adalah :
§ Carbo adsorben .
ditambahkan 0,1 – 0,3 % Norit aktif,
panaskan pada suhu 60 – 700C. kocok 5 sampai 10 menit. Saring dengan kertas
saring rangkap dua. Filtrat pertama dibuang, selanjutnya ditampung bisa juga
memakai penyaring bakteri.
§ Asbes aktif .
tambahkan
1% asbes aktif, kocok 20 menit, kemudian disaring.
§ Bahan adsorbensia lain
Kieselguhr – Silika – Kaolin dan lain
sebagainya-
Adsorben
yang bersifat ionik seperti ; Ca3(PO4)2 dan CaSiO4.
4.
Cara depyrogenasi .
Memakai
oksidator dan golongan asam / basa kuat
.
a. Golongan oksidator .
-
KMn04.
Untuk alat-alat gelas.
Cara
: Alat gelas dimasak dalam larutan KmnO4 0,1N, dalam suasana
asam/basa, bilas dengan steril bebas pyrogen. Keringkan,panaskan pada suhu 2500C,
selama 1 jam.
b. Larutan bikhromat .
Larutan
Natrium/Kalium bikhromat dalam H2SO4 pekat, Untuk
sterilisasi alat-alat.
Cara
:
Alat-alat
direndam selama satu hari dalam larutan
bikhromat,bilas dengan air steril bebas pyrogen, panaskan 1 jam 160 – 1800C.
Atau rendam dalam larutan bikhromat 1
jam pada suhu 700C.
c. H2O2
untuk larutan yang tidak terurai oleh H2O2.
Cara:
Larutan
dididihkan selama 1 jam 15 menit, tambahkan H2O2 0,1% à Larutan mengandung 0,03 –
0,003% H2O2, dinginkan sampai suhu 900C.
Kemudian ditambahkan karbodsorben atau MnO2 untuk menghilangkan
kelebihan H2O2.
d. Golongan Asam/basa kuat .
NaOH
atau Na3PO4, untuk alat-alat gelas.
Cara:
Alat
direndam dalam larutan asam/basa kuat selama1 hari atau dipanaskan pada suhu 700C
selama 1 jam à bilas dengan aquadest steril bebas
pyrogen, keringkan.
e. Dengan penukar ion
Biasanya digunakan penukar ion
dari jenis anion. Misalnya campuran dari berjenis-jenis amberlite.
f. Gamma radiasi .
Pyrogen
dinonaktifkan oleh ionic radiasi. misalnya untuk “Plasma“.
g. Getaran Ultrasonik.
dapat
menonaktifkan pyrogen.
Substan
dan preparat yang harus bebas pyrogen .
a.
Air
untuk injeksi .
b. Larutan infus .
c. Antibiotika
d. Garam asam organik (Calcium
glukonas)
e. Produk-produk hewani
-
Chorionic
Gonadotropin
-
Gelatin
(sebagai pengganti plasma).
-
Heparin
.
f. Obat tetes dan substansi lain,
yang diberikan IV untuk maksud diagnostic.
-
Inulin -
Indigocarmin - Conggored , dsb.
g. Produk-produk darah .
- Human albumin .
No comments:
Post a Comment