REAKSI – REAKSI KHUSUS
Reaksi Beilstein
Kawat Cu
dibersihkan dengan cara dibakar, kemudian kawat dicelupkan kedalam zat yang
akan dianalisa dan kemudian dibakar, akan terbentuk nyala dengan warna hijau.
Calomel Reduksi
Zat kering
digerus dengan calomel, kemudian dilewatkan uap air, akan terbentuk warna
abu-abu. Zat harus bebas alkali NH4OH,
karena calomel dengan alkali memberikan warna hitam.
Reaksi Carletti
Asam Oksalat + Resorcin + zat + H2SO4
pekat, terbentuk warna ungu merah. Pada reaksi ini zat harus kering,
bebas air.
Reaksi Cuprifil
Beberapa tetes zat + beberapa tetes CuSO4
1 % + NaOH berlebih , kocok. Endapan disentrifuge, saring. Larutan akan biru
tua atau biru ungu jernih
Reaksi Chen & Kao
Larutan 10 mg
zat (basa atau garamnya) dalam air 1 ml + 1 tetes larutan garam cupri + 1 ml
NaOH 4 N, terbentuk warna ungu. Kocok
dengan eter, warna eter akan beubah menjadi ungu merah.
Reaksi Biuret
Zat dilebur
dengan NaOH + 1 tetes CuSO4 dilutus, terbentuk warna ungu atau biru
tua.
Reaksi dengan PDAB
- Reaksi Wassecky
Zat + pDAB 1 bagian + H2SO4 conc. 3 bagian, akan memberikan warna-warna.
- pDAB 0,125 dalam campuran H2SO4 conc. + air (sama banyak). Zat atau larutan encer zat + pereaksi dan sesepora FeCl3 + H2O2, terbentuk warna biru intensif.
- Reaksi Erlich
1 % pDAB HCl dalam 0,4 N HCl.
Zat + pereaksi, akan terbentuk warna jingga
Reaksi Deniges
Zat dilarutkan
dalam air + pereaksi, lalu dinginkan. Tambahkan KMnO4, terjadi endapan rosa. Tambahkan asam oksalat
untuk menghilangkan warna, sedangkan endapan putih tetap.
Reaksi Diazo
- Reaksi untuk gugus amin aromatis primer
10 mg zat dalam 2 tetes HCl 2N + 1 ml air + 2 tetes Diazo B, tetesi
dengan larutan β-Naftol dalam 2 cc NaOH, terbentuk warna jingga, lalu merah
darah.
- Reaksi pada gugus fenol yang belum terisi pada tempatnya
Zat + 2 tetes HCl 2N + 2 tetes campuran Diazo A dan B (4:1) + NaOH hingga
alkalis, terbentuk warna jingga/merah
darah.
- Reaksi King
Zat (larutan garam alkaloida) + campuran Diazo A dan B (4:1) lalu
tambahkan NaOH hingga alkalis, terbentuk warna merah intensif
Reaksi Fehling
Zat ditambahkan
Fehling A dan B sama banyak, dipanaskan beberapa menit, terbentuk warna kuning
sampai merah bata.
Reaksi Gutzeit
Zat + Zn + HCl
atau H2SO4 encer, didalam tabung reaksi bersumbat kapas
yang telah dicelupkan dalam larutan Pb Asetat dan ditutup dengan kertas saring
yang diberi kertas AgNO3 diatasnya. Reaksi positif jika kristal AgNO3
menjadi kuning lalu hitam. Diganggu oleh S dan P.
Reaksi Indophenol
50 – 100 mg zat
dalam tabung reaksi + 2 ml air, panaskan + 2 tetes NaOH + 2 ml larutan kaporit
atau NaOCl dan 1 tetes phenol liquidum, akan terbentuk warna- warna.
Reaksi Iodoform
Zat + NaOH atau
NH4OH hingga alkalis + Sol Iod hingga kuning muda, panaskan, terjadi
endapan kuning muda berkilat bau iodoform. Bila dikerjakan diatas object glass,
terbentuk kristal seperti bintang.
Reaksi Korek Api
Batang korek api
dicelupkan kedalam zat yang telah dilarutkan dalam HCl dilutus, lalu basahi
dengan HCl conc. Pada batang korek api akan terbentuk warna jingga sampai
merah.
Reaksi Murexide
Zat + KClO3
atau 1 tetes H2O2 + beberapa tetes HCl 25 % panaskan
pecan-pelan diatas penangas air hingga warna kuning jingga lalu dinginkan dan
tiupkan uap NH4OH atau NH4OH encer, terbentuk warna ungu.
Reaksi Umbelliferon
Zat + resorchin
+ H2SO4 conc, panaskan 1350C selama 5 menit,
encerkan dengan air lalu basakan dengan NaOH, lihat dibawah sinar UV atau
cahaya biasa, akan terbentuk warna-warna.
Reaksi Vitalli
Zat + HNO3,
panaskan pada penangas air hingga kering, tambahkan KOH dalam spiritus (alcohol),
terbentuk warna ungu.
Reaksi Zwikker
Zat dilarutkan
dalam air + 4 ml CuSO4 10 % + 1 ml pyridine dan 5 ml air. Dinding
gelas digores-gores agar terjadi kristal,cuci kristal dengan air + pyridine +
spiritus 70 % + eter + asam encer lalu kocok dengan eter atau kloroform,
terbentuk warna hijau, biru hingga ungu.
Hai, terima kasih kepada penulis atas ilmu yang diberikan. Alangkah baiknya untuk lebih detail lagi maksud dari perubahan warna hasil reaksi tersebut. Terima kasih.
ReplyDelete