EKSPONENSIAL
Kadang-kadang
kurva yang mulus dapat memberikan ketepatan yang lebih baik dari pada garis
lurus. Kurva mulus menyiratkan keseragaman naik turunnya konstanta sebagai
sebuah garis lurus. Persamaan untuk sebuah kurva dapat diambil nilai
eksponensial dari Y=a+bX, yang menunjukkan bahwa nilai Y berubah pada setiap
periode dari angka konstan b.
CONTOH garis kuadrat terkecil dicocokkan kepada model dari
data utama
Tahun
|
Y
|
X
|
X2
|
XY
|
1984
|
108
|
0
|
0
|
0
|
1985
|
119
|
1
|
1
|
119
|
1986
|
110
|
2
|
4
|
220
|
1987
|
122
|
3
|
9
|
366
|
1988
|
130
|
4
|
16
|
530
|
Penjumlahan
|
589
|
10
|
30
|
1225
|
Pada
garis lurus, kemiringan garis menunjukkan kecocokan data. Untuk menunjukkan perbedaan dari metoda kuadrat terkecil, kita menggunakan
tahun 1984 sebagai data pertama, kemudian diikuti tahun 1986. Menggunakan tabel
dengan Y sebagai penjualan dalam satuan $10.00. Untuk menentukan nilai dari åY,
åX, åXY dan åX2, kita mempunyai beberapa
persamaan, yaitu:
589=5a+10b
1225=10a+3b
Persamaan ini diselesaikan dengan memberikan
permisalan:
a= 1084 atau $1.084.000
b=47 atau $47.000
Gunakan data yang sama namun ganti dari 1984
ke 1986, maka akan didapat:
Tahun
|
Y
|
X
|
X2
|
XY
|
1984
|
108
|
-2
|
4
|
-216
|
1985
|
119
|
-1
|
1
|
-119
|
1986
|
110
|
0
|
0
|
0
|
1987
|
122
|
1
|
1
|
122
|
1988
|
130
|
2
|
4
|
260
|
Penjumlahan
|
589
|
0
|
10
|
47
|
Yang mengikuti a dan b yang dihitung sebagai:
atau $1.178.000
atau $47.000
Persamaan
forecasting dikembangkan dengan mensubstitusikan nilai a dan b kedalam
persamaan garis lurus. Peramalan untuk tahun 1989 adalah 5 tahun dari 1984 yang
ditunjukkan oleh persamaan:
Yf=$1.084.000+$47.000X
dan ramalannya:
F1989=$1.084.000+$47.000
(5)=$1.319.000
Sama seperti diatas, menggunakan persamaan yag diturunkan dati titik nol ke tahun 1986:
Yf=$1.178.000+$47.000X
dan ramalannya:
F1989=$1.178.000+$47.000(3)=$1.319.000
Perbandingan antara kedua ramalan dan perhitungan menegaskan bahwa pemusatan data pada waktu singkat secara aritmatika tanpa mengubah nilai ramalan.
Kita
dapat menentukan nilai dari a dan b dengan metoda kuadrat terkecil jika kita
rubah persamaan eksponensial ke bentuk logaritmanya:
Log Y=log a +
X log b
Logaritma ini akan membentuk garis lurus pada kertas semilog dimana Y adalah skala logaritma dan X adalah skala aritmatik. Hal ini memungkinkan kita untuk mengatur persamaan normal dalam penggambaran utama seperti dalam contoh 3.2. Berikut adalah persamaan normalnya:
å
(log Y) = N (log a)+ å X (log b)
å
(X log Y) = å X (log a)
+ å X2
(log b)
Dapat diselesaikan dengan mengatur
tabel yang terdiri dari kolom å
(log Y), åX, å (X log Y) dan åX2. Ketika titik nol
ditentukan pada åX=0, dapat
diselesaikan dengan perhitungan sebagai berikut:
dan
Setelah
menyelesaikan persamaan ini, selesaikan persamaan norml ketika å X tidak sama dengan nol. Persamaan
eksponensial dibangun dengan meletakkan antilogaritma pada a dan b.
Persamaan Y=ab, persamaan di plot pada skala semilogaritma
Jika
kurva dari persamaan eksponensial tidak menampilkan data yang cukup. Persamaan forecasting
dapat berdasarkan pada aljabar biasa seperti berikut:
Y=
a + b1X + b2X2 +...bnXn
Atau sebagai fungsi trigonometri, seperti berikut:
Metoda perhitungan lain yang dapat
dilakukan adalah dengan menggabungkan kedua metoda. Metoda perhitungan ini
memang memerlukan pemahaman matematis yang tingggi dan dapat menggunakan
rujukan buku yang terdapat pada akhir bab ini.
No comments:
Post a Comment