MEAN SEDERHANA
Ketika b dalam persamaan garis lurus
Y= a+bX sama dengan nol. Ramalan untuk waktu yang akan datang, dapat berasal
dari mean sederhana dan nilai Y pada waktu:
Perhitungan dengan mean sederhana
dapat digunakan untuk sebuah model ramalan, pada kasus khusus dapat digunakan
metoda perhitungan kuadrat terkecil.
CONTOH garis eksponensial yang tepat untuk
suatu model perhitungan
Dari contoh ini, kita tidak mengetahui
metoda yang lebih baik, apakah itu menggunakan garis lurus atau kurva. Kurva
yang mulus juga merupakan garis yang baik. Prosedurnya akan berjalan sesuai metoda
garis lurus. Variasi akan digunakan pada logaritma untuk nilai Y:
Tahun
|
Y
|
X
|
X2
|
log Y
|
X log Y
|
1984
|
109
|
-2
|
4
|
2,0334
|
-4,0668
|
1985
|
119
|
-1
|
1
|
2,0755
|
-2,0755
|
1986
|
110
|
0
|
0
|
2,0414
|
|
1987
|
122
|
1
|
1
|
2,0864
|
2,09
|
1988
|
130
|
2
|
4
|
2,1139
|
4,27
|
Total
|
0
|
10
|
10,3506
|
0,17
|
Karena X=0,
kita dapat menentukan a dan b sebagai:
Lalu masukkan a=117,5 atau $1.175.000 dan
Masukkan b=1,0405 atau tingkatkan 4,05% untuk
setiap waktu. Persamaan forecasting sebagai berikut:
Log
Y= 2,0701 + 0,0172 X
Y1=
$1.175.000 (1,0405) X
Nilai yang
dihasilkan dari garis lurus dan kurva harus sebanding dengan data yang diamati.
Dati tabel 2, terlihat bahwa tidak hanya persamaan tidak hanya persamaan yang
tepat tetapi juga data yang harus baik. Perbedaan pada ketepatan perhitungan
menjadi lebih terlihat sebagai rencana kedepan yang lebih baik. Rumus
eksponensial selanjutnya menunjukkan nilai yang lebih tinggi dari tahun 1988.
Y
|
garis lurus
|
garis kurva
|
||
Tahun
|
X
|
sebenarnya
|
Yt=117,8 + 4,7X
|
Yt= 117,5 (1,0405)
|
1984
|
-2
|
108
|
108,4
|
108,5
|
1985
|
-1
|
119
|
113,1
|
112,9
|
1986
|
0
|
110
|
117,8
|
117,5
|
1987
|
1
|
122
|
122,5
|
122,3
|
1988
|
2
|
130
|
127,2
|
127,2
|
1989
|
3
|
131,9
|
132,3
|
|
1990
|
4
|
136,6
|
137,7
|
Tabel 2
Lima
pengamatan dapat dikatakan terlalu sedikit
untuk mendapatkan garis yang sesuai. Pada beberapa tingkat, ramalan akan
dapat mengandalkan beberapa pertimbangan. Jika mereka sudah cukup yakin, mereka
akan memilih persamaan eksponensial, dengan prediksi yang lebih baik. Seperti
sejarah tentang akumulasi data, modelnya akan lebih menyakinkan dan
kebenarannya tidak hanya dari persamaaan yang didapat melainkan juga dari
penyimpangan antara nilai ramalan dengan nilai yang sebenarnya.
Perhitungan
nilai mean lebih sering dihubungkan dengan variasi waktu. Dari pengertiannya,
variasi waktu sangat terbatas pada turun naiknya setiap tahun. Walaupun begitu,
kita harus mengumpulkan data untuk beberapa waktu dan sebaliknya untuk
menentukan model waktu. Setiap bulan atau triwulannya dicatat secara umum.
Ketika data untuk setiap tahun sudah tersedia, mean dari setiap waktu dalam
satu tahun atau rata-rata pengeluaran untuk satu kali siklus dalam satu tahun
dapat diketahui.
Setelah
menyusun data menjadi 4 bagian, seperti dalam bulan atau dalam pembagian waktu
lainnya, kemudian data waktu ini dijadikan sebagai nilai Y dan penjumlahannya
dijadikan sebagai nilai N. Hasil rata-rata untuk setiap waktu dapat kita
perkirakan jika kenaikan modelnya tidak jelas. Ketika suatu model menjadi
penting, mean sederhana dapat dikoreksi untuk keseluruhan pertumbuhan atau
penurunan.
Sebuah
pola dari naik turunnya waktu sering menuntut ketidakpastian, walaupun modelnya
meningkat atau jatuh. Polanya dapat didefinisikan dengan mudah oleh pembagian
mean sederhana pada setiap masa dari penjumlahan rata-ratanya. Hasilnya
menunjukkan sebuah persentase perkiraan dari beberapa aktifitas yang diharapkan
selama periode tertentu. Rentang waktu tertentu diubah kepada penjualan atau
unit permintaan lain dari persentase pemilihan waktu oleh ramalan model
tahunan.
CONTOH mean rata-rata menggunakan rentang
waktu dari data utama
Sebuah analisis data setiap triwulan
dari PT. A, membimbing kita kepada pertanyaan baru. Di tahun pertama penjualan,
fase perkenalan sebuah produk sering menunjukkan polanya sendiri-sendiri.
Setelah awalnya diupayakan promosi, dan pelanggan menanggapi positif, penjualan
pada tahun 1984 merupakan pasar yang berbeda pada pola triwulan selanjutnya.
Kita dapat memasukkan data ini sebagai “data bersih”.
Pemeriksaan
selanjutnya pada kecocokan dari hasil mean sederhana dengan plot masa penjualan
dan akan terlihat kecocokan garis pada setiap periodenya. Jika kecocokan garis
tersebut sejajar dan datar, kita tidak perlu melakukan perubahan penjualan pada
setiap waktu. Ketika ketepatan garis menyimpang dengan jelas, kita perlu
memeriksa rata-rata waktunya. Dalam kasus yang sama, sebuah penjumlahan untuk
perkiraan giliran dapat ditambahkan dan dikurangi dari pengaruh rata-rata.
Dalam beberapa kasus sulit, ini menjadi penting untuk perhitungan sebagai sebuah
rumus untuk setiap satuan waktu penjualan.
Sketsa
garis untuk setiap triwulan dari perkiraan muncul nerox sejajar dalam gambar 1. Oleh karena itu, kita dapat menghitung tanpa memeriksa rata-rata penjualan
untuk setiap triwulan dan rata-rata untuk kombinasinya dalam satu tahun.
Tahun
|
Triwulan 1
|
Triwulan 2
|
Triwulan 3
|
Triwulan 4
|
Rata-rata
|
1984
|
190
|
370
|
300
|
220
|
106
|
1985
|
280
|
420
|
310
|
180
|
119
|
1986
|
270
|
360
|
280
|
190
|
110
|
1987
|
300
|
430
|
290
|
200
|
122
|
1988
|
320
|
440
|
320
|
220
|
130
|
Total
|
1360
|
2020
|
1500
|
1010
|
589
|
Rata-rata
|
272
|
404
|
300
|
202
|
117
|
Gambar 1 model dari penjualan triwulan ayng berkembang pada
pengamatan visual
Penerimaan
rata-rata setiap triwulan diperoleh dari pemisahan rata-rata sederhana dengan
rata-rata total. Perhitungannya adalah sebagai berikut:
No comments:
Post a Comment