TONIK-KLONIK /GRAND MAL
Epilepsi grand mal
adalah epilepsi yang terjadi secara mendadak. Secara tiba-tiba penderita akan
jatuh disertai dengan teriakan, pernafasan terhenti sejenak kemudian diiukti
oleh kekauan tubuh. Setelah itu muncul gerakan kejang tonik-klonik (gerakan
tonik yag disertai dengan relaksaki). Pada saat serangan, penderita tidak
sadar, bisa menggigit lidah atau bibirnya sendiri, mulut berbusa dan penderita bisa
sampai mengompol. Pasca serangan, penderita akan sadar secara perlahan dan merasakan
tubuhnya terasa lemas dan biasanya akan tertidur setelahnya.
Tindakan
pertama saat serangan:
1. Cegah
terjadinya cedera pada pasien dengan menjauhkan perabot dari tempat kejadian supaya
anggota gerak yang meronta tidak
menghantuk objek keras.
2. Longgarkan
pakaian pasien dibagian leher dan dada.
3. Jangan
tinggalkan pasien sampai serangannya berhenti.
4. Masukkan
sendok ke dalam mulut agar lidah tidak tergigit pada saat timbul aura. Namun
jangan lakuakn apapun ketika serangan sudah datang.
5. Miringkan
badan pasien ketika serangan sudah berhenti agar air liur bisa mengalir keluar.
6. Perhatikan
apa saja yang terjadi saat serangan untuk membantu anamnesa dokter.
ABSENCE / LENA / PETIT MAL
Epilepsi petit mal
adalah epilepsi yang menyebabkan gangguan kesadaran secara tiba-tiba, di mana
seseorang menjadi seperti bengong tidak sadar tanpa reaksi apa-apa, dan setelah
beberapa saat bisa kembali normal melakukan aktivitas semula. Bangkitan ini
ditandai dengan gangguan kesadaran mendadak (absence) dalam beberapa detik (sekitar
5-10 detik) dimana motorik terhenti dan penderita diam tanpa reaksi. Seragan
ini biasanya timbul pada anak-anak yang berusia antara 4 sampai 8 tahun. Pada
waktu kesadaran hilang, tonus otot skeletal tidak hilang sehingga penderita
tidak jatuh. Saat serangan mata penderita akan memandang jauh ke depan atau
mata berputar ke atas dan tangan melepaskan benda yang sedang dipegangnya.
Pasca serangan, penderita akan sadar kembali dan biasanya lupa akan peristiwa
yang baru dialaminya. Pada pemeriksaan EEG akan menunjukan gambaran yang khas
yakni “spike wave” yang berfrekuensi 3 siklus per detik yang bangkit secara
menyeluruh.
Tindakan
pertama saat serangan:
1. Alihkan pasien ke
tempat yang aman (jika dia berada di jalan atau di atas tangga).2. Pastikan anda berada di sisi pasien hingga serangan berhenti.
No comments:
Post a Comment