Ferrous Sulfate
Farmakokinetika : Onset kerja : Respon hematologik :
pemberian oral ~3-10 hari. Efek plasma : retikulositosis : 5-10 hari,
hemoglobin meningkat dalam 2-4 minggu. Absorbsi Fe melalui saluran cerna
terutama berlangsung melalui duodenum, dan lebih kedistal absorbsi akan lebih
berkurang. Besi lebih mudah diabsorbsi dalam bentuk fero. Jumlah kebutuhan Fe
setiap hari dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti : umur, jenis kelamin,
wanita hamil dan menyusui. Ekskresi : melalui urin, keringat, mukosa intestinal
dan saat haid.
Farmakodinamika : Sebagai Fe yang ada dalam hemoglobin,
myoglobin dan enzim lainnya, memfasilitasi pengangkutan oksigen melalui
hemoglobin.
Indikasi : Pencegahan dan pengobatan
anemia karena kekurangan zat besi.
Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap senyawa besi
atau komponen lain dalam sediaan, hemokromatotis primer, anemia hemolitik,
pasien yang mendapat transfusi berulang-ulang.
Dosis : Dosis untuk anak-anak
: Anemia karena defisiensi Fe parah : 4-6 mg/kg/hari dalam 3 dosis terbagi.
Anemia karena defisiensi Fe ringan -sedang : 3 mg/kg/hari dalam 1-2 dosis
terbagi. Profilaksis : 1-2 mg/kg/hari sampai dosis maksimum 15 mg/hari. Dosis
untuk dewasa : Kekurangan Fe : 300 mg, dua kali sehari sampai 300 mg 4 kali
sehari atau 250 mg (lepas lambat) dalam 1-2 kali sehari. Profilaksis : 300
mg/hari.
Efek
samping : Peroral dapat
menimbulkan gangguan saluran cerna, seperti : mual, diare, konstipasi, rasa
nyeri epigaster. Efek samping ini mungkin dikurangi dengan pengurangan dosis,
sediaan diminum waktu atau segera setelah makan (jangan waktu perut kosong).
Peringatan : Sediaan besi peroral dapat
memperberat keadaan tukak lambung Colitis ulseratif menahun, enteritis.
Interaksi
obat : Penggunaan bersamaan
vitamin C > 200 mg per 30 mg Fe akan meningkatkan absorpsi oral Fe. Absorpsi
oral Fe dan tetrasiklin akan menurun jika digunakan bersamaan. Absorpsi
fluorokuinolon, levodopa, metildopa dan penisilinamin akan menurun karena
terbentuknya kompleks Fe-kuinolon. Penggunaan bersamaan antasida, bloker H2
atau inhibitor pompa proton akan menurunkan absorpsi. Respon terhadap Fe akan
tertunda dengan adanya kloramfenikol. Sereal, serat makanan, teh, kopi, telur
dan susu akan menurunkan absorpsi.
Parameter
monitoring : Fe serum, total kapasitas
ikatan Fe, jumlah retikulosit dan hemoglobin.
Informasi
pasien : Obat ini dapat menyebabkan
feses berwarna hitam.
No comments:
Post a Comment