NYERI
Nyeri
(sakit kepala), karena emosi, induksi hormonal dsb.
Tindakan
nonfarmakologi :
·
Istirahat
·
Lingkungan yang menyenangkan
·
Latihan relaksasi
·
Istirahat dari tindakan rutin
·
Perubahan posisi
·
Kompres
·
Dsb
Tindakan farmakologi
Pemberian obat pereda nyeri yang lazim digunakan selama
kehamilan:
Acetaminofen (Paracetamol / Panadol)
Obat
yang paling sering dipakai selama kehamilan
Dipakai
rutin pada semua trimester kehamilan untuk jangka waktu yang pendek, terutama
untuk analgesik dan antipiretiknya.
Tidak
memiliki efek antiinflamasi
Dapat
menembus plasenta selama kehamilan, dalam susu ibu dengan konsentrasi kecil
Pemakaian
selama kehamilan tidak boleh > 12 tablet (325 mg) atau 8 tablet (500 mg) dalam 24 jam.
Obat
ini harus dipakai dengan jarak waktu 4-6 jam.
SE
: erupsi kulit, eritema, hipoglikemia, anaemia hemolitik dsb.
Aspirin
Bersifat analgetik ringan
Merupakan
sitetase prostaglanding inhibitor yang memiliki sifat disamping analgetik, juga
antipiretik dan antiinflamasi
Aspirin dapat menghambat permulaan persalinan dan
memperpanjang masa persalinan karena pengaruhnya terhadap kontraksi uterus.
Oleh karena itu tidak direkomendasikan pemakaiannya selama masa kehamilan.
Bila
dipakai pada trimester akhir, dianggap memperbesar resiko pendarahan sewaktu
melahirkan. Kemungkinan ada peningkatan resiko anaemia pada kehamilan dan juga
pendarahan ante-partum.
Hemostatik
bayi akan terganggu bila ibu memakan aspirin selama 2 bulan terakhir kehamilan
(walaupun tidak memakainya pada minggu persalinan).
Platelet
tidak mampu beragregasi untuk membentuk bekuan, bayi harus menunggu sampai
sumsum tulang membentuk platelet baru.
No comments:
Post a Comment