THEOPHYLIN
Teofilin adalah suatu ikatan
metilsantin yang digunakan untuk terapi asma, COPD ( bronchitis dan emfisemia )
dan premature apnea.
·
Respon bronkodilator melalui relaksasi otot
pernafasan pada paru-paru. Mekanisme aksi pertama yaitu antagonis reseptor
andenosin dan menghambat fosfodiesterase, yang menungkatkan siklik AMP
intraseluler. Pada penambahan untuk bronkodilatsi, teofilin meningkatkan
kontraksi diafragma, meningkatkan bersihan mukosiliary, dan exert beberapa efek
antinflamasi.
·
Teofilin merupakan secara umum stimulasi system
saraf pusat dan khususnya stimulant medularry pernafasan pusat.
Konsentrasi terapi dan toksisitas
Secara umum rentang terapi
teofolin yaitu 10-20 µg/ml untuk terapi asma atau COPD, dan 6-13 µg/ml untuk
premature apnea. Penelitian baru-baru ini menyatakan untuk insial terapi untuk penyakit
pernafasan, konsentrasi untuk respon klinik tefilin antara 5-15 µg/ml harus
diases sebelum konsentrasi tinggi digunakan.
Pada konsentrasi diatas rengtang
(>15 µg/ml ), beberapa pasien akan menunjukkkan efek samping, meliputi
nausea, vomiting, dispenia, insomnia, gugup dan sakit kepala.
Pada konsentrasi 20-30 µg/ml
dapat menyebabkan takiaritmia, tremasuk sinus takikardia.
Konsentrsi diatas 40 µg/ml,
menyebabkan efek samping yang serius meliputi vetikular aritmia (kontraksi
ventikular premature, takikardia premature atau fibrilasi ) atau seizur.
Seizur karena terapi teofilin
juga terjadi pada konsentrasi remdah ( 25 µg/ml ).
Parameter monitoring klinik
Mengukur tes fungsi paru-paru merupakan
komponen penting untuk melihat respon terapi bronkodilator pada pasien dengan
asma atau COPD. Forced expiratory volume setelah satu detik (FEV1) harus diukur
pada dasar asma untuk pasien asma dan monitoring peak-flow meter dapat
dilakukan sendiri dirumah.
Tes sprirometer lain : vital
capacity ( VC), total lung capacity (TLC), forced vital capacity (FVC).
T½ untuk teofilin bervariasi, 3-5 jam untuk
anak-anak, t½ untuk perokok adalah 50 jam
dan bias lebih pada penderita gagal jantung dan hati,
Teofilin diberikan secara IV infusion . untuk
mendapatkan efek optimum dari teofilin dalam darah ( Css dalam mg/L ) maka diperlukan loading dose (LD dalam mg) yang
dapat dihitung berdasrkan volume distribusi ( Vd
dalam L).
Rumus : LD = Css . Vd
Pada pasien dengan gagal jantung
kongesif atau sirosis hati, parameter regimen dosis teofilin dapat lebih besar
tergantung status pasien.
Parameter farmakokinetika klinik
dasar
Tefilin terutama dieliminsai
melalui metabolisme hati (>90%). Metabolisme hati terutama via system enzim
CYP1A2, dengan jumlah yang lebih kecil dimetabolisme oleh CYP2E1 dan CYP3A.
Kira-kira 10% dari dosis teofilin
diubah di dalam urin.
Teofilin menikuti farmakokinetika
nonlinear. Tapi untuk tujuan klinik pasien, konsep dan persamaan farmakokinetika
klinik dapat digunakan secar efektif untuk menghitung dosis dan estimasi
konsentrasi serum.
3 bentuk teofilin :
Aminofilin merupakan garam
etilenediamine dari teofilin. anhidrat aminofilin mengandunr kira-kira 85%
teofilin dan aminofilin dihidrate mengandung kira-kira 80% teofilin.
Oxtripylline merupakan garam
kolin dari teofilin dan mengandung kira-kira 65% teofilin.
Aminofilin dan teofilin dapat
diberikan secara intravena dan oral sedangkan oxtripyllin hanya diberikan
secara oral.
Bioavaibilitas dari teofilin oral
yaitu 100%.
Teofolin berikatan dengan protein
plasma hanya 40%.
Efek penyakit dan kondisi dari
farmakokinetika teofilin dan dosis.
- normal, tanpa penyakit, dengan fungsi hati normal. t½ 8 jam dan volume distribusi 0,5 L/kg
- disfungsi hati
pasien dengan
disirosis hati atau hepatitis akut menurunkan bersihan teofilin. t½ teofilin 24 jam.
- merokok
menyebabkan
induksi hepatic CYP1A2, sehingga mempercepat bersihan teofilin sehingga t½ menjadi
5jam
- gagal jantung
meneyebabkan
penurunan bersihan teofilin karena penurunan aliran darah ke hati akibat dari
penurunan curah jantung.
Mild gagal
jantung memiliki t½ 12 jam, sedangkan
moderate sampai severe gaagl janrung memiliki t½ 24 jam.
- obesitas
pasien
obesitas ( >30% BB ), volume distribusi ditentukan berdasarkan ideal body
weight (IBW).
- demam
febrile
illnesses dapat menurunkan bersihan teofilin. Pada anak-anak dapat meningkatkan
resiko yang tinggi dari teofilin karena febrile illneses berhubungan dekat
dengan populasi ini dan meningkatkan dosis teofilin.
- usia
- bayi baru lahir menurun bersihan teofilin karena metabolisme enzim tidak sempurna. Bayi premature t 30 jam 3-15 hari setelah kahir dan 20 jam 25-57 hari setelah lahir. Bayi normal
- Anak-anak 1-9 tahun memiliki peningkatan laju bersihan teofilin, menunjukan rat-rata t1/2 3,5 jam.
- Untuk orang tua usia >65 tahun, beberapa penelitian menunjukan bersihan dan t1/2 sama dengan anak-anak. Tapi ada juga penelitian yang menunjukan bersihan lebih rendah dan t1/2 yang lama (12 jam)
- disfungsi ginjal
karena jumlahnya
yang dielimisai sedikit (<10%) dan dalam bentuk tidak berubah melalui urin
maka tidak perlu penyesuaian dosis pada pasien dengan gangguan ginjal.
- dilisis dan hemoperfusi
teofilin
diubah oleh dialysis, sehingga dosis harus dimonitor sampai prosedur dialysis
selesai.
Interaksi obat
Interaksi obat dengan teofilin
dapat terjadi dengan beberapa obat. Interaksi obat yang serius dapat menghambat
atau menurunkan bersihan teofilin sampai lebih dari 30%.
Simetidin diberikan pada dosis
yang tinggi (>1000mg/hari) pada multiple daily dosage menurunkan bersihan
teofilin 30-50%. Simetidin (≤800mg/hari) diberikan aekali atau dua kali sehari
menurunkan bersihan teofilin 20% .
Siprofloksasin dan enoxacin
menurunkan bersihan obat 30-50%.
Interaksi obat menghambat
moderate-size menurunkan bersihan obat 10-30%
Kalsium chanel bloker (verapamil
dan diltiazem menurunkan bersihan teofilin 15-25%.
Allupurinol 600mg/hari atau lebih
menurunkan bersihan teofilin 25%.
Metoda mengubah inisial dosis
.pharmacokinetis dosing method
Perhitungan
t1/2 dan ke
:
Ke = 0,693
/ t1/2
Perhitungan
konsentrasi seady-state :
Css = [F
. S (D/זּ)]/Cl
Css = [S . k0 ]/Cl
Cl
= k . V
LD
= ( Css . V )/S
.literature-based recommended
dosing
No comments:
Post a Comment