IRIDOID (C10)
Kerangka iridan (Figure 5.21) yang terdapat
dalam iridoid adalah bentuk
monoterpen yang mengandung cincin siklopentana, yang biasanya terikat pada
6-anggota oksigen heterosiklis, contohnya nepetalactone
dari catmint Nepeta cataria
(Labiate/Lamiaceae) yang merupakan stimulant yang kuat untuk menarik kucing.
System iridoid muncul dari geraniol oleh tipe lipatan yang berbeda dari
monoterpen (Figure 5.22), perbedaan lainnya adalah kekurangan intermediet
posporilasi dan mekanisme karbokation subsekuen dalam mekanisme pembentukannya.
Pembentukan
siklis iridodial diformulasikan
dengan menyerang hidrida pada dialdehid, yang dihasilkan oleh sederet reaksi
hidroksilasi dan oksidasi pada geraniol. Reaksi oksidasi selanjutnya menghasilkan
iridotrial, yang membentuk
hemiasetal kemudian menghasilkan cincin heterosiklik.
Pada
iridotrial, ada kesempatan yang sama besar bagi metal dari kepala geraniol
menjadi aldehid atau dalam cincin heterosiklis. Sebagian besar iridoid
ditemukan sebagai glikosida seperti Loganin,
glikosilasi sangat efektif dalam mentransformasi bentuk hemiasetal menjadi
asetal.
Jalur
pembentukan loganin melibatkan, sebagai tambahan, sederetan reaksi yang
menyisakan gugus aldehid yang dioksidasi menjadi asam dan metilat, menghasilkan
deoksiloganin, dan langkah terakhir
adalah reaksi hidroksilasi. Loganin adalah intermediet kunci dalam biosintesis
struktur-struktur iridoid lainnya dan juga merupakan jalur utama untuk
membentuk kompleks alkaloid indol terpen dan alkaloid tetrahidroisokinolin.
Dasar
metabolisme selanjutnya adalah pembelahan kerangka monoterpen sederhana sampai
menjadi loganin yang menghasilkan secologanin, yang merupakan derivate
secoiridoid. Metabolisme ini dikatalis oleh sebuah sitokrom P-450-dependent
monooksigenasi dan sebuah mekanisme radikal bebeas yang dapat dilihat pada
(Figure 5.22)
Secologanin
mengandung gugus aldehid yang bebas, bersama aldehid dan gugus enol, keduanya
di fix kan
sebagai asetal oleh kehadiran glukosa. Seperti yang akan kita lihat, beberapa
kompleks alkaloid, gugusnya dapat dilepas lagi oleh hidrolisa glukosa dan
membuka ikatan hemiasetal.
Gentiopikrosida (Figure 5.23) adalah
contoh secoiridoid lainnya dan ditemukan pada akar Gentian (Gentiana lutea; Gentianaceae), memiliki
rasa pahit pada obat herbal. Hubungannya dengan secologanin dapat dilihat pada
Gambar 5.23. Alkaloid Gentianin juga ditemukan pada akar Gentian dan
menunjukkan analog Nitrogen dari secoiridoid yang oksigen pyrannya trelah
diganti dengan nitrogen.
Sejumlah ester
epoksi iridoid telah diidentifikasikan dalam obat valerian (Valeriana officinales; Valerianaceae).
Material ini bertanggungjawab untuk aktifitas sedative pada
obat mentah, yang disebut Valepotriat.
Valtrat (Figure 5.24) adalah contoh
tipikalnya dan ilustrasi strukturnya berhubungan dengan loganin, meskipun
senyawa ini mengandung gugus ester tambahan yang kebanyakan berupa isovaleryl.
Heniasetalnya difixkan sebagai ester daripada sebagai glikosida.
No comments:
Post a Comment