Isolasi dan Identifikasi Barbital :
1. Cara Isolasi
a.
Cara Pengocokan;
bubuk diasamkan dengan H2SO4 0,5 N lalu ditarik dengan
eter, atau kloroform. Kemudian larutan eter atau kloroform tadi dikocok dengan
Na2CO3 terbentuk garamnya. Keringkan dengan Na2SO4
eksikatus, lalu eter atau kloroform dapat diuapkan
b.
Cara Pesez;
larutan zat dalam metanol ditambahkan 2 tetes reagen yang terbuat dari Co.
Nitrat 10 % + CaCl2 10 % + 1 tetes alkali, terjadi endapan biru.
Endapan disentrifuge, dicuci dengan H2SO4 0,5 N, kocok
dengan eter atau kloroform.
c.
Cara Zwikker;
zat dilarutkan dalam pyridin, tambahkan 4 ml CuSO4 10 % + 1 ml
pyridin dan 5 ml air. Dinding gelas digores agar terjadi kristal. Cuci kristal
dengan air + pyridin + spiritus 70 % + eter + asam encer lalu kocok dengan eter
atau kloroform.
2
Reaksi Kimia
a. Reaksi Umum
1.
Reaksi parry;
Zat + Co(NO3) yang dilarutkan dalam metnol + uap NH4OH,
terbentuk warna ungu. Diberikan juga oleh beberapa sulfa, Theophillin, Asam
Camphorum. Barbital (-); Andalin,Bromural, Sulfonal, dll.
2.
Reaksi Zwikker
…………………endapan biru
3.
Reaksi Buchi dan
Perlia; Zat + kloroform + reagen (Co(NO)3) 0,01 M dalam methanol
+ 0,25 ml Isobutil amin dalam kloroform, memberikan warna ungu.
4.
Modifikasi;
Zat + 1 ml pyridine isopropinolamin dalam kloroform + 1 ml larutan CuSO4,
kocok, lapisan kloroform berwarna ungu untuk barbital, hijau untuk
Thiobarbital.
5.
Pengendapan
dengan reagen Millon; 50 mg zat dilarutkan dalam air/aseton, lalu tambahkan
4 ml pereaksi akan terjadi endapan. Umumnya memberikan endapan dengan garam Hg
(nitrat, asetat, sulfat) tapi tidak mengendap dengan HgCl2.
b. Reaksi warna
1.
Dengan H2SO4 pekat; 0,01 g zat +
beberapa tetes H2SO4 pekat, dipanasi, akan timbul warna-warna.
2.
Marquis; 0,01 g zat dilarutkan dalam H2SO4
pekat + Formaldehid, panaskan diatas waterbath, terbentuk warna merah dengan
fluoresensi hijau
3.
pDAB HCl/ H2SO4 pekat; 0,01 g zat
dalam 4 ml H2SO4 pekat, tambahkan beberapa butir kristal
pDAB HCl, panaskan beberapa menit diatas waterbath, memberikan warna-warna.
4.
Vanillin- H2SO4sedikit zat
dipanaskan dengan 1 % vanillin dalam H2SO4 pekat beberapa
menit diatas waterbath, memberikan warna merah karsen.
5.
Salisilaldehid- H2SO4; 0,01 g zat
+ 1 ml H2SO4pekat, lalu ditetesi dengan beberapa tetes
salisil aldehid 1 % dalam spiritus, panaskan diatas waterbath, akan memberikan
warna-warna.
6.
furfural- H2SO4; zat dalam H2SO4
pekat + larutan furfural 0,5 % dalam spiritus, panaskan diatas waterbath,
memberikan warna-warna.
7.
Fenol- H2SO4
8.
Piperonal- H2SO4; 0,5 % piperonal
dalam alkohol, akan memberikan warna-warna.
c. Reaksi kristal
Reagen-reagen yang biasa
digunakan :
·
Reaksi NaOH dengan Asam asetat
·
Thallium asetat
·
Aqua Brom
·
Air Barit
·
Wagenaar
·
Fe Komplek
·
Aqua iod
·
NH4PO3
·
CuSO4 – NaOH
·
AgNO3
·
Zwikker
·
Cu komplek
·
Bi komplek
·
Dialkil asetil urea
No comments:
Post a Comment