EFEK BIOLOGIS DAN PENGGUNAAN OBAT YANG MENGANDUNG
QUINON
Benzoquinon yang alami tidak mempunyai
efek terapeutik. Namun demikian bentuk tereduksi dari 1,4-benzoquinon (e.x
hydroquinon) yang terdapat dalam bentuk
glikosida, yang disebut Arbutin, molekul
ini mmepunyai aktifitas seabagi antiseptik pada proses urinasi. Pada sisi lain
hidroquinon sintetik digunakan pada dermatological dan industrial ( fotografi)
Banyak naftaquinon merupakan antibakteri
dan fungisidal ( keberadaan mereka menjelaskan resistensi beberapa hutan kayu
tropis seperti kayu jati terhadap jamur, serangga dan organisme xylophagous.
Sifat nukleofilik dari molekul ini menjelaskan sifat toksisitasnya. Aktivitas
antiprotozoal dan antiviral telah banyak dijelaskan dan beberapa molekul pada
kelompok mempunyai toksisitas yang tidak
dapat disepelekan. Sekarang ini tidak ada naftaquinon dari alam yang dipasarkan
untuk tujuan terapi, dan hanya sejumlah obat dalam jumlah terbatas yang
mengandung senyawa ini yang dipergunakan untuk menghasilkan galenical (
contohnya Drosera sp )
Obat yang mengandung turunan 1,8-dihidroksianthraquinon mempunyai khasiat
sebagai laxatif, dan aktivitas ini telah diakui selama berabad-abad ( Cassia, Rhamnus ), atau bahkan sejak
ribuan tahun lalu ( Rheum ). Mereka
terus digunakan secara luas.
Dalam waktu yang cukup lama, beberapa
quinon yang berkhasiat obat digunakan sebagai bahan celup. Dan juga termasuk
tanaman yang mengandung nthraquinon, seperti madder root ( Rubia tinctorium L., Rubiaceae ) atau yang mengandung naftaquinon
seperti alkanna root (=alkanet= Anchusae radix ) ( Alkanna tinctoria Tausch., Boraginaceae ) : dalam bentuk yang
banyak mengandung alizarin ( aglikon dari asam ruberythrtat ) dan yang banyak
mengandung Alkannin. Mereka juga termasuk produk dari hewan , contohnya
pencelup kermes dari kermococcus vermilio,
digunakan seabagia bahan pencelup pada tekstil. Cochineal, pewarna yang
sekarang ini banyak dipakai ( Eur.id.code E120 ), secara tradisional
di ekstrak dari hewan betina yang
dikeringakn dari hemipter amerika tengah, Dactylopius
coccus = Coccus cacti L., yang
menagndung kira-kira 10 % anthraquinon terhidroksilasi, asam karminat.
(R)-Shikonin ( sebuah isomer dari
(S)-alkannin ) yang ditemukan pada Boraginaceae oriental ( Lithospermum
erythrorhizon Sieb & Zucc. ) yang diproduksi dengan kultur jaringan dan
dipasarkan sebagai pewarna pada kosmetik.
QUINON DAN ALERGI
Potensi
allergenik dari beberapa quinon ( benzo dan naftaquinon) disebabkan oleh fakta
mereka nekerja sebagai hapten : dengan kombinasi mereka sendiri, melaui pusat
nukleofiliknya, dengan gugus amin dan
gugus thiol pada makromolekul, mereka menginduksi dermatitis dengan
sensititasi. Salah saru contoh yan paling terkenal adalah varietas hortikultura
dari bunga mawar asal Asia, bunga mawar yang paling terkenal Primula obconica Hance dan bunga mawar
lainnya ( e.x P malacoides Franchet
). Spesies ini dapat menyebabkan reaksi alergi lokal dan urtikarioa atau
kemerahan pada kelopak mata, pipi, dagu, leher, jari, tanagn dan lutut, pada
tukang bunga dan tukang kebun.
Hal ini dapat menyebabkan
oleh erythema dan juga edema, umunya dalam bentuk gelembung. Molekul
yang mnempunyai aktivitas sebagai allergenik adalah alkilbenzoquinon, primin
atau 2-metoksi-6-pentilbenzoquinon.
Masalah
yang sama terjadi pada industri kayu. Pekerja yang berkontak dengan serbuk
gergaji kayu menderita konjungtivitas dan senagu. Erithema dan dermatitis yang melepuh sering terjadi pada bagian
belakang tangan, bagian bawah lengan, kelopak mata, muka dan leher. Pada kasus
yang jarang terjadi sebuah alergi dengan tipe yang sama dapat disebabkan oleh
adanya kontak yang lama dengan alat musik tertentu. Banyak molekul diduga
sebagai penyebabnya, diantaranya :
- Naftaquinon seperti lapachol, deoksilapachol dan senyawa yang berkaiatn erat dengan
senyawa yang terdapat pada kayu jati ( Tectona grandis L., Verbebaceae ), Tabebuia, dan Tecoma ( iperpoxo, pau de a’arco, Bignoniaceae ), atau naftoquinon
dari eboni ( dari Madagascar, Afrika, atau pulau celebes, Diospyros sp., Ebenaceae ).
- dalberdiones atau puple wood dari Asia ( Dalbergia latifolia Roxb ), Africa ( D.melanoxylon Guill. Et Perr) atau
Africa selatan ( D nigra Allem. [
Vell. Conc.] Benth., D. Retusa Hemsley
[cocolobo].
No comments:
Post a Comment