1.
Maksud dan Tujuan Validasi
Maksud dan tujuan validasi ini adalah untuk menetapkan
metoda analisa yang valid, yang dilakukan berdasarkan USP 24. Kecocokan metoda
ini mengacu kepada tingkat kepercayaan dan keakuratan hasil harus ditunjukkan
oleh validasi. Hasil validasi disetujui dalam laporan validasi.
2.
Tanggung Jawab
Untuk validasi ini akan dilakukan oleh analis labor QC PT.
IZZATI MEDICA, Padang. Laporan disetujui oleh manajer QC untuk keakuratan
analitik dan disetujui oleh direktur pelaksana PT. IZZATI MEDICA.
3.
Metoda Analisa
Kandungan senyawa aktif dari produk jadi rifampisin
ditentukan dengan menggunakan HPLC. Peralatan : Shimadzu HPLC.
Linearitas
Larutan sampel disiapkan berdasarkan
batasan spesifik alat dan batasan ini ditetapkan menjadi 100 %. Larutan sampel
terdiri dari sekurang-kurangnya 6 larutan dengan range 20 % hingga 130 % .
Limit Deteksi dan Limit Kuantitas
(LOD dan LOQ)
LOD dan LOQ dihitung secara teoritis
dengan mengevaluasi hasil uji HPLC sampel untuk menetapkan linearitas dengan
persamaan regresi. LOD dan LOQ ditentukan berdasarkan formula yang berdasarkan
pedoman ICH “Validasi Prosedur Analisa”.
Standar deviasi dari intersep y digunakan sebagai standar
deviasi δ.
Akurasi
Hasil perolehan kembali harus ditampilkan
Desain konsentrasi berikut
berdasarkan batasan L = 0,7, 1,0 dan 1,3 CL, lalu periksa perolehan
kembali pada setiap konsentrasi (3 ulangan) dan dievaluasi secara statistik
dengan persamaan regresi.
Spesifikasi
Resolusi puncak harus dipastikan dengan memplot rasio dan harus
spesifik untuk uji kesesuaian sistem untuk penggunaan uji metoda.
Presisi
Sistem
Presisi sistem ditentukan
dengan menyuntikan sampel 5 kali pada konsentrasi tertentu dari vial yang sama.
Metoda
Hasil analisa sampel digunakan untuk linearitas evaluasi biasanya
digunakan untuk menentukan standar deviasi dan koefisien variasi metoda.
Keberulangan
Untuk menguji keberulangan hasil perolehan kembali dibandingkan dengan metoda
statistik yang tepat untuk perolehan hasil oleh analis lain.
Linearitas
Metoda
yang digunakan harus linier dalam range 130 sampai 20 %.
Limit Deteksi dan Limit kuantitas
Limit
deteksi seharusnya jelas lebih kecil dari limit konsentrasi, untuk pengukuran
rifampisin yang diizinkan.
Akurasi
Persyaratan
keakuratan dibolehkan jika nilai rata-rata perolehan kembali antara 98 % dan
102 % dan jika perbedaan relatif nilai rata-rata yang diperoleh dari berbagai
proses tidak lebih dari 2 %.
Selektivitas
Tidak
boleh ada puncak lain pada waktu elusi.
Presisi
Sistem
Presisi
sistem dinyatakan sebagai koefisien variasi untuk 5 kalli pengulangan tablet
tidak lebih dari 110,0 % Rifampisin
Metode
Persyaratan
untuk keberulangan metoda uji dibolehkan jika koefisien variansi metoda tidak
lebih dari 2 % jika pengukuran dilakukan enam kali.
Keberulangan
Selang kepercayaan
hasil yang diperoleh dari dua analis yang berbeda harus cocok atau perbandingan
nilai rata-rata dengan uji t tidak boleh menunjukkan perbedaan.
No comments:
Post a Comment