TRITERPEN TERMODIFIKASI
Banyak famili dari Rutales ( Rutaceae,
Meliaceae, Simaroubaceae, Cneoreaceae) dapat mengalami degradasi pada rangka
triterpenoid. Modifikasi utama yaitu siklisasi ( limonoid ), atau eliminasi
rantai samping C-17 ( hampir pada quassinoids ), serta pembukaan cincin D
melalui oksidasi ( quassinoid ), cincin A (limonoid), atau keduanya ( limonoid
). Pada beberapa kasus modifikasinya lebih dalam : pembukaan cincin B atau C,
dan diikuti dengan resiklisasi atau reaksi lainnya.
Limonoids
Lebih dari 300 limonoid dicapai melalui
metabolisme dari 4,4,8-trimetil-17-furanilsteroid. Precursor ini terbentuk
dari ∆7 –tirucallol ( atau dari ∆7 –euphol ): pembukaan 7,8-epoksida melalui
migrasi gugus metal dari C-14 ke C-8, sehingga menghasilkan C-14 yang tidak
jenuh dan selalu menempatkan gugus hidroksi pada C-7. oksidasi dari cicncin A atau
cincin D, atau keduanya terjadi dengan mekanisme yang serupa, contohnya
oksidasi pada posisi α yang menyebabkan terjadinya reaksi Baeyer-Villiger dan ketidakjenuhan.
Rearrangement dan oksidasi yang mungkin seperti yang terlihat dibawah ini.
Gambar
Ruataceae. Limonoid citrus yang tidak digunakan dalam dunia farmasi, merupakan
penyebab rasa pahit pada penyiapan jus buah . rasa pahit ini umumnya terjadi
pada semua citrus, tidak seperti rasa pahit pada buah anggur-angguran yang
disebabkan oleh adanya flavanon glikosida. Pada buah segar yang utuh , asam
limonoid monokarboksilat berada dalm
bentuk garam yang tidak menimbulkan rasa pahit. Setelah jus diperas, pengasaman
menyebabakan laktonisasi menjadi limonin yang berasa pahit. Dalam perdagangan,
rasa pahit ini dapat menimbulkan berbagai masalah dan diperlukan bioteknologi
untuk menghilangkan rasa tersebut.
Melaiceae. Secara ekonomis famili ini menghasilkan kayu terbaik, African
mahoganies (Khaya garndifolia DC., K.ivorensis A.Chev., K.anthotheca (Welw) DC dan banyak lagi
), handuran mahogany ( Switenia
macrophylla King ), Africa barat mahogany
(Entadophragma utile [Dawe &
Sprague] Sparague) dan berbagai spesies Turraeanthus,
Guarea, dan cedrelus.
Kontak dengan tanaman ini dapat
menyebabkan reaksi alergi, dermatitis atau gangguan pernapasan. Pada banyak
kasus efek ini ditimbulkan oleh adanya triterpen (contohnya anthothecol ).
NEEM
Azadirachta indica A.Juss ,.
Meliaceaea
A.indica merupakan tanaman di India dan
teraklimatisasi pada Africa Tropical. Ranting, daun, dan oil dari biji
digunakan secara luas sebagai obat. Rantingnya digunakan sebagai tonik, daun
dan minyak bijinya digunakan sebagai antihelmintik, antiseptic, dan
anti-parasit. Banyak terpenoid yang diisolasi dari berbagai tanaman mengandung
: diterpen ( turunan abietan ), dan banyak lagi diantaranya tetranorterpenoid
teroksidasi, temasuk azadirachtin, nimbolida, asam nimbidinat, azadirone, dan
nimbin. Beberapa aktivitas dari obat ini telah banyak diuji ( anti-malarial,
anti-inflamasi, aktivitas CNS ), tetapi hampir semua aktivitas tersebut
ditimbulkan oleh azadiachtin. Senyawa ini bereaksi dengan serangga sebagai
antifedant. Sebagai tambahan, azadirachtin pada dosis rendah mempengaruhi
pengaturan neuro-hormonal pada serangga melalui mekanisme yang kompleks,
sehingga menganggu pertumbuhan larva dan perkembangan serangga; menghambat
pertumbuhan, menghambat icdysis, dan menyebabkan malformasi, semua ini dapat
digunakan sebagai insektisida yang lebih aman dan bermanfaat karena dampak
lingkungannya lebih kecil daripada pestisida sintetik. Beberapa produknya
sekarang beredar di amerika serikat ( e.x margosan-O, Azatin ); mereka
mengandung azadirachtin dan beberapa mengandung minyak biji Azadirachta, yang potensial untuk
aktivitas tersebut.
Quassinoids
Hampir semua senyawa pahit dari famili
Simaroubaceae mempunyai rangka C20 ( atau C19 ); beberapa
bagian dari rantai samping berasal dari precursor yang umum dan ada yang
mempunyai rangka C25 . Semua kelompok senyawa ini umumnya
teroksidasi dan termasuk lakton dalam bagian stuktur senyawa ini.
Berbagai quasinoid mengandung obat yang biasa digunakan
sebagai tonik atau sebagai insektisida, contonya quassias. Surinam quassia ( Quassia amara L ), Dan Jmaican Quassia ,
dua pohon tinggi Carabbean yang digunakan sebagai kayu, kayak akan quassin,
mempunyai rasa pahit dan bersifat aperitif. Aplikasi potensial dari famili
simaroubaceae ini berhubungan dengan aktiviats biologis dari beberapa
quassinoid. Sebagai contoh quasinoid dengan ato C20 telah diisolasi dari Brucea, Ailanthus, Simarouba, Castela, dan Simaba, yang mempunyai
aktivitas citotoksik. Aktivitas ini disebabkan oleh adanya jembatan ( 8,11 atau
8,13 ) teresterifikasi ( pada C-15 atau
C-6 )dan mempunyai cincin A yang tidak jenuh dan gugus hoidroksi pada C-11 Dan
C-12, contohnya bruceantin. Beberapa quassinoid mempunyai atom C20 dan
sebuah jembatan, mempunyai aktivitas sebagai antimalarial secara in-vitro dan
pada dosis yang sangat rendah ( IC 50 < 0.02 Μg/Ml
). Beberapa juga merupakan amebicida.
Gambar
No comments:
Post a Comment