Saturday, June 6, 2015

ARTRITIS GOUT



ARTRITIS GOUT

1.    Batasan
Gout adalah sindroma respon inflamasi terhadap kristal monosodium urat monohidrat (MSUM) yang mengendap di jaringan. Paling sering berupa artritis akut yang dapat menjadi kronis dengan akserbasi akut. Prevalensi hiperurisemia mencapai sekitar 20% pada populasi orang dewasa.

2.    Etiopatogenesis
Kadar normal asam urat serum adalah 7,0 mg/dl pada laki-laki dan 5,7 mg/dl pada perempuan. Pada kadar asam urat yang jenuh MSUM dapat mengendap di jaringan sinovial dan menstimulasi fiagositosis kristal MSUM oleh sel neutrofil yang melepas IL-1, IL-6, dan TNF alfa dan menimbulkan keradangan hiperurisemia tidak selalu menimbulkan artritis gout, sebaliknya kadar asam urat yang normal tidak selalu bebas dari sindroma gout.

3.    Terapi
·         Colchicine menghambat fagositosis kristal MSUM oleh neutrofil. Colchicine harus diberikan lebih awal, jika tidak, dapat menyebabkan resistensi terhadap terapi gout. Resiko toksisitas lebih tinggi jika digunakan bersama cimetidine atau erythromycine yang dapat menurunkan katabolisme colchicine (A).
·         OAINS seperti indometacine merupakan obat anti inflamasi non steroid yang bekerja cepat (dalam 2 jam) untuk mengurangi rasa nyeri. Dosisnya 150-300 mg/ hari dalam dosis terbagi. Naproxen juga bisa digunakan dengan dosis 2x500mg/hari, Na diclofenac 3x50 mg, celecoxib 1-2x200mg, etodolac 2-3x200-300 mg juga dapat diberikan untuk mengurangi rasa nyeri keradangan (A).
·         Kortikosteroid sistemik bisa digunakan jika colchicine dan OAINS tidak menolong. Prednison 30-50 mg/ hari dapat diberikan dan segera di tappering off dan dihentikan dalam 7 hari. Kortikosteroid intraartikuler cukup efektif pada gout akut, tetapi harus dipastikan tidak ada artritis septik (B).



4. Pencegahan
Mengatur pola hidup, seperti:
1.      Diet rendah purin dengan menghindari konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi seperti jeroan dan alkohol.
2.      Menurunkan berat badan
3.      Olahraga ringan teratur
4.      Hindari stress.
Obat-obat yang dapat mencegah gout:
1.      Colchicine dosis rendah efektif untuk menghindari eksaserbasi akut. Colchicine dapat diberikan selama 6 bulan sampai 1 tahun setelah serangan gout akut. Obat ini cukup toksik, terutama terhadap ginjal dan hepar, sehingga perlu hati-hati dalam penggunaan (D).
2.      Allopurinol biasa diberikan pada rentang dosis 50-300 mg/ hri tetapi kadang bisa lebih. Dimulai dari dosis kecil dinaikkan secara bertahap karena dapat menyebabkan eksaserbasi gout akut. Efek samping utama allopurinol adalah reaksi hipersentivitas ringan sampai berat seperti sindroma stevens-johnson (insidens 0,1%). Pada gangguan faal ginjal dosis harus dikurangi (A).
3.      Urikosurik tidak diperbolehkan pada pasien dengan eksresi urat urin tinggi (hyerexcretor), aliran kencing yang tidak lancar dan klirens kreatinin < 50 mL/menit. Risikonya adalah pengendapan kristal urat di ginjal. Risiko pengendapan kristal urat dapat dikurangi dengan alkalinisasi urin dengan natrium bikarbonat 3x1 g/hari (D).

1 comment:


  1. wihh nice info, saya pengunjung setia web anda
    kunjung balik, di web kami banyak penawaran dan tips tentang kesehatan
    Ada artikel menarik tentang obat tradisional yang mampu menyembuhkan penyakit berat, cek yuk
    Obat Tradisional Tinea Crusis paling manjur

    ReplyDelete