ARTRITIS GOUT
1.
Batasan
Gout
adalah sindroma respon inflamasi terhadap kristal monosodium urat monohidrat
(MSUM) yang mengendap di jaringan. Paling sering berupa artritis akut yang
dapat menjadi kronis dengan akserbasi akut. Prevalensi hiperurisemia mencapai
sekitar 20% pada populasi orang dewasa.
2.
Etiopatogenesis
Kadar normal asam urat
serum adalah 7,0 mg/dl pada laki-laki dan 5,7 mg/dl pada perempuan. Pada kadar
asam urat yang jenuh MSUM dapat mengendap di jaringan sinovial dan menstimulasi
fiagositosis kristal MSUM oleh sel neutrofil yang melepas IL-1, IL-6, dan TNF
alfa dan menimbulkan keradangan hiperurisemia tidak selalu menimbulkan artritis
gout, sebaliknya kadar asam urat yang normal tidak selalu bebas dari sindroma
gout.
3.
Terapi
·
Colchicine
menghambat fagositosis kristal MSUM oleh neutrofil.
Colchicine harus diberikan lebih awal, jika tidak, dapat menyebabkan resistensi
terhadap terapi gout. Resiko toksisitas lebih tinggi jika digunakan bersama
cimetidine atau erythromycine yang dapat menurunkan katabolisme colchicine (A).
·
OAINS
seperti indometacine merupakan obat anti inflamasi
non steroid yang bekerja cepat (dalam 2 jam) untuk mengurangi rasa nyeri.
Dosisnya 150-300 mg/ hari dalam dosis terbagi. Naproxen juga bisa digunakan
dengan dosis 2x500mg/hari, Na diclofenac 3x50 mg, celecoxib 1-2x200mg, etodolac
2-3x200-300 mg juga dapat diberikan untuk mengurangi rasa nyeri keradangan (A).
·
Kortikosteroid
sistemik bisa digunakan jika colchicine dan OAINS
tidak menolong. Prednison 30-50 mg/ hari dapat diberikan dan segera di tappering
off dan dihentikan dalam 7 hari. Kortikosteroid intraartikuler cukup efektif
pada gout akut, tetapi harus dipastikan tidak ada artritis septik (B).
4. Pencegahan
Mengatur
pola hidup, seperti:
1. Diet
rendah purin dengan menghindari konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi
seperti jeroan dan alkohol.
2. Menurunkan
berat badan
3. Olahraga
ringan teratur
4. Hindari
stress.
Obat-obat
yang dapat mencegah gout:
1. Colchicine dosis
rendah efektif untuk menghindari eksaserbasi akut. Colchicine dapat diberikan
selama 6 bulan sampai 1 tahun setelah serangan gout akut. Obat ini cukup
toksik, terutama terhadap ginjal dan hepar, sehingga perlu hati-hati dalam
penggunaan (D).
2. Allopurinol biasa
diberikan pada rentang dosis 50-300 mg/ hri tetapi kadang bisa lebih. Dimulai
dari dosis kecil dinaikkan secara bertahap karena dapat menyebabkan eksaserbasi
gout akut. Efek samping utama allopurinol adalah reaksi hipersentivitas ringan
sampai berat seperti sindroma stevens-johnson (insidens 0,1%). Pada gangguan
faal ginjal dosis harus dikurangi (A).
3. Urikosurik tidak
diperbolehkan pada pasien dengan eksresi urat urin tinggi (hyerexcretor),
aliran kencing yang tidak lancar dan klirens kreatinin < 50 mL/menit.
Risikonya adalah pengendapan kristal urat di ginjal. Risiko pengendapan kristal
urat dapat dikurangi dengan alkalinisasi urin dengan natrium bikarbonat 3x1
g/hari (D).
ReplyDeletewihh nice info, saya pengunjung setia web anda
kunjung balik, di web kami banyak penawaran dan tips tentang kesehatan
Ada artikel menarik tentang obat tradisional yang mampu menyembuhkan penyakit berat, cek yuk
Obat Tradisional Tinea Crusis paling manjur