HHD
(Hypertensive heart disease)
1. Defenisi
HHD adalah penyakit
komplikasi jantung istilah yang diterapkan untuk menyebutkan penyakit jantung
secara keseluruhan, mulai dari LVH, aritmia jantung, penyakit jantung koroner
dan penyakit jantung kronis yang disebabkan karena peningkatan tekana darah,
baik seara langsung maupun tidak langsung.
HHD merujuk kepada suatu keadaan yang disebabkan oleh
hipertensi. HD yang berkepanjangan dan tidak terkendali dapat mengubah struktur
miokard, pembuluh darah dan sistem konduksi jantung.
2. Etiologi
§ Terjadinya
hipertensi meningkatkan beban kerja jantung dan dapat menyebabkan penebalan
otot jantung. Karena fungsi jantung untuk memompa darah, maka tekanan pada
pembuluh darah juga meningkat, ventrikel kiri membesar dan jumlah darah yang
dipompa jantung setiap menitnya jadi berkurang
§ Terjadinya
hipertensi juga dapat menyebabkan penyakit jantung iskemik
§ Hipertensi
juga berpengaruh pada penebalan pembuluh darah yang akan mendorong terjadinya
aterosklerosis
3. Patofisiologi
a) LVH
(hipertrofi ventrikel kiri)
Terjadinya 15-20%
penderita hipertensi dan resikonya meningkat dua kali lipat pada pasien
obesitas. LVH merupakan pertambahan massa pada ventrikel kiri jantung. Hal ini
merupakan respon sel miosit terhadaap stimulus yang menyertai peningkatan
tekanan darah. Berbagai bentruk LVH telah diidentifikasi yaitu LVH konsentrik
(terjadi peningkatan massa dan ketebalan serta volume dan tekanan diastolic)
dan LVH ekstrensik (gterjadi peningkatan hanya pada lokasi tertentu).
b) Abnormalitas
atrium kiri
Abnormalitas ini
meliputi perubahan structural dan fungsional, sering terjadi pada pasien
hipertensi
c) Gangguan
katup
Hipertensi berat dan
kronik dapat menyebabkan dilatasi pada pangkal aorta sehingga menyebabkan
insufisiensi katup. Hipertensi akut kemungkinan disebabkan insufisiensi aorta
yang akan kembali normal jika tekanan darah dapat dikendalikan
d) Gagal
jantung
e) Iskemia
miokard
iskemia miokard yang
bermanifestasi sebagai angina pectoris
f) Aritmia
jantung
Aritmia jantung yang
sering ditemukan pada pasien hipertensi adalah fibrilasi atrium, kontraksi
premature ventrikel dan takikardia ventrikel.
4. Manifestasi
klinis
Bila simtomatik
penyebabnya adalah :
§ Ada
hipertensi itu sendiri seperti berdebar – debar, rasa melayang, impoten
§ Epistaksis,
hematuria, pandangan kabur karema perdarahan retina, transient cerebral
ischemic
§ Polidipsia,
poliuria, kelemahan otot pada aldosteronisme primer, peningkatan BB cepat
dengan emosi yang labil pada sindrom Cushing. Feokromositoma dapat muncul
dengan keluhan episode sakit kepala, palpitasi, keringat banyak dan rasa
melayang saat berdiri
5. Pemeriksaan
Penunjang
a) Pemeriksaan
Laboratorium : Urinalisa, pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan TSH
b) Pemeriksaan
Radiologi : EKG, Ct-Scan, MRI dan MRA serta TTE (transthoracic
echocardiography)
6. Penatalaksaan
a)
Farmakologis : obat golongan Diuretika,
beta blocker, antagonis kalsium, penghambat inhibitor ACE.
b)
Non Farmakologis
§ Penurunan
BB : memperoleh dan mempertahankan BMI ideal dan pencegahan obesitas
§ Reduksi
garam
§ Adaptasi
rencana diet
§ Pengurangan
konsumsi alcohol
No comments:
Post a Comment