Monday, July 27, 2015

Distribusi



Distribusi : Penghantaran obat ke tempat kerjanya, ada dua fase.

1.   Fase pertama : ke organ yang perfusinya sangat baik (jantung, hati, ginjal, otak).

2.   Fase ke dua : perfusinya kurang baik (otot, kulit dan jaringan lemak)


Obat  yang larut dalam lemak
akan melintasi membran sel dan terdistribusi ke dalam sel.
Obat yang tidak larut dalam lemak (sulit melintasi membran sel) akan terdispersi dalam cairan ekstra sel.

Distribusi obat juga dipengaruhi oleh ikatan obat dengan protein plasma. Hanya obat obat bebas yang dapat berdisfusi dan mencapai keseimbangan .

Derajat ikatan obat dengan protein plasma ditentukan oleh :
1.   afinitas obat terhadap protein plasma tersebut.
2.   kadar obat
3.   kadar protein plasma



Pengikatan obat dengan protein ini dapat berkurang pada malnutrisi berat karena adanya defisiensi protein.

Obat dapat terakumulasi dalam jaringan karena :

Ditransport secara aktif, atau karena ikatannya dengan komponen intra sel seperti protein, posfolipid atau nukleoprotein.

Jaringan lemak juga dapat sebagai penyimpan obat yang larut dalam lemak.

Obat yang bersifat asam akan terikat pada albumin plasma
Obat yang bersifat basa akan terikat glikoprotein (asam a-1 glikoprotein).


Redistribusi:
Perpindahan molekul obat dari tempat kerjanya ke jaringan lain (bisa sebagai mengakhiri kerja obat). 

Ini untuk obat yang sangat mudah larut dalam lemak (tiopental).
Cepat mencapai keseimbangan dalam otak, tetapi karena kadarnya cepat pula menurun dalam plasma, aktivitasnya cepat menurun dalam otak, sehingga cepat pula terdistribusi ke jaringan lain.

tidak semua obat dapat didistribusikan ke otak, sebab harus mampu melintasi sawar darah otak (BBB = Brain Blood Barier). Obat yang dalam bentuk ion tidak dapat melintasi sawar darah otak (amonium kuartener, penisilin).


Sawar uri adalah Barier yang memisahkan darah ibu dengan darah janin yang terdiri dari sel epitel vili dan sel endotel kapiler janin.

Jadi tidak berbeda dengan sawar saluran cerna. Oleh karena itu hampir semua obat ynag diterima oleh ibu akan masuk ke sirkulasi janin.

Distribusi obat dalam tubuh janin mencapai keseimbangan dengan darah ibu dalam waktu paling cepat 40 menit.



No comments:

Post a Comment