Monday, July 27, 2015

FARMAKODINAMIK


FARMAKODINAMIK


Mempelajari efek biokimia dan fisiologi obat serta mekanisme kerjanya.


Tujuan mempelajari mekanisme kerja obat
1.   meneliti efek obat utama
2.   mengetahui interaksi obat dengan sel efektor
3.   mengetahui urutan serta spektrum efek dan respon yang terjadi.


Ini berguna untuk

·        dasar terapi yang rasional
·        pengembangan dan sintetis obat baru.


Efek obat : Umumnya timbul karena interaksi obat dengan reseptornya pada sel suatu organisme.


Interaksi obat dengan reseptornya dapat mencetuskan perubahan biokimia dan fisiologi yang merupakan respon khas bagi obat tersebut.

Reseptor obat : makromolekul selular tempat terikatnya obat untuk menimbulkan respon.

Fungsi reseptor :
1.   pengikatan ligand yang sesuai
2.   penghantaran sinyal yang dapat secara langsung menimbulkan efek intrasel, atau secara tidak langsung memulai sitesa atau penglepasan molekul intrasel (second messenger).

Pengaturan fungsi reseptor tidak hanya dalam pengaturan fisiologis dan biokimia, tetapi juga dipengaruhi oleh mekanisme haemostatik lainnya.

Bila reseptor dirangsang terus-menerus akan terjadi DESENSITISASI, yaitu efek perangsangan selanjutnya oleh obat dengan kadar yang sama berkurang atau menghilang.

Bila rangsangan pada reseptor berkurang secara kronik, maka akan terjadi HIPEREAKTIVITAS terhadap agonis.

Agonis : substansia/ senyawa yang efeknya menyerupai senyawa endogen.
Antagonis : senyawa yang tidak mempunyai aktivitas intrinsik, tetapi menghambat secara kompetitif efrek suatu agonis ditempat ikatannya.

No comments:

Post a Comment