VALIDASI
WADAH
KACA
1. Tujuan
Validasi
Untuk menjamin wadah kaca dapat
memenuhi persyaratan untuk digunakan.
2. Metoda
Analisa
2.1. Transmisi Cahaya
Digunakan alat spektrofotometer
dengan kepekaan dan ketelitian yang sesuai. Batas transmisi cahaya yang diukur
tidak melebihi batas cahaya. Transmisi cahaya wadah kaca tipe NP tidak lebih
dari 10% pada setiap panjang gelombang dalam rentang 290 nm hingga 450 nm.
2.2. Wadah Kaca-Tahan Bahan Kimia
2.2.1. Alat
Otoklaf yang mampu mempertahankan suhu 121º ± 2,0º, dilengkapi dengan
termometer, pengukur tekanan, pengatur ventilasi dan rak yang cukup untuk
menampung paling sedikit 12 wadah di atas permukaan air.
2.2.2. Pereaksi
Air kemurnian tinggi mempunyai konduktivitas tidak lebih dari 0,15μmho,
penetapan dilakukan pada suhu 25º dalam sel.
Larutan merah metil
2.3. Uji Serbuk Kaca
Catat volume asam sulfat 0,020 N yang digunakan untuk menetralkan ekstrak
dari 10 g contoh uji, lakukan titrasi blangko. Volume tidak lebih dari :- Untuk
kaca tipe I 1,0 ml
- Untuk kaca tipe II 0,7 ml untuk
batas 100 atau kurang; 0,2 untuk batas di atas 100
- Untuk kaca tipe III 8,5 ml
- Untuk kaca tipe NP 15,0 ml
2.4. Ketahanan terhadap air pada suhu 121º
Catat volume asam sulfat 0,020 N yang digunakan, lakukan titrasi blangko
menggunakan 100 ml air kemurnian tinggi pada suhu yang sama dan dengan jumlah
indikator yang sama. Volume tidak lebih dari :
- Untuk kaca tipe I 1,0 ml
- Untuk kaca tipe II 0,7 ml untuk
batas 100 atau kurang; 0,2 untuk batas di atas 100
- Untuk kaca tipe III 8,5 ml
- Untuk kaca tipe NP 15,0 ml
2.5. Arsen
Tidak
lebih dari 0,1 bpj; gunakan sebagai larutan uji 35 ml air dari 1 wadah kaca
tipe I, atau jika wadah lebih kecil, 35 ml dari kumpulan isi dari beberapa wadah kaca tipe I,yang
disiapkan sesuai prosedur seperti tertera pada ketahanan terhadap air pada suhu
121º.
No comments:
Post a Comment