Wednesday, July 29, 2015

TEKNIK PENGAMBILAN DARAH HEWAN PERCOBAAN



TEKNIK PENGAMBILAN DARAH
PADA LABORATORIUM HEWAN


Pengambilan darah hewan  pada laboratorium  dilakukan  untuk  berbagai percobaan saintifik seperti : untuk  mempelajari farmakokinetika suatu obat, untuk mempelajari  hormon, substrract adat  sel darah merah.  Dalam bidang farmakokinetika dan metabolisme obat, sampel darah digunakan untuk analisi berbagai konsentrasi obat dan hasil metabolitnya. Darah juga diperlukan untuk beberapa percobaan in-vitro dengan menggunakan sel darah merah atau fraksi protein plasma.
Teknik pengambilan sampel darah tergantung pada faktor-faktor spesifik dari pertcobaan yang akan dilaksanakan. Perbedaan tersebut dapat berupa teknik pengambilan sampel terminal atau teknik pengambilan sampel nonterminal.
Kondisi darah yang dikumpulkan pada akhir percobaan setelah hewan dimatikan  (terminal eksperimen) adalah amat berbeda  (pembiusan, volume darah) ddibandingkan pengambilan tunggal atau berulang dari hewan yang sadar.
Meminimalkan rasa sakit/nyeri dan perasaan stres pada hewan selama proses berlangsung adalah hal yang mutlak, sebab semua itu akan mempengaruhi hasil percobaan. Beberapa faktor biokimia dan fisiologi dapat berubah akibat stres pada hewan percobaan, seperti tingginya tekanan darah dan katekolamin tubuh, prolaktin dan glukokortikosteroid dapat mempengaruhi beberapa parameter metabolit, juga kadar gula, jumlah sel darah merah dan darah putih daan volume darah.

A. Pengumpulan darah terminal
Pengumpulan darah terminal dapat dilakukan secara total dengan mengorbankan hewan atau dengan mengumpulkan beberapa kali pengambilan dalam keadaan hewan terbius.

B. Pengumpulan darah nonterminal
Pengumpulan darah non terminal dapat dilakukan dengan cara penumpualn darah sekali dan pengumpulan darah beberapa kali (berulang)
Pengambilan darah sekali dapat dilakukan 15-20% dari volume darah total, biasanya tidak akan mempengaruhi banyak keadaan hewan. Pengambilan darah sekli dengan 15-20% darah total bila diulangi dapat dilakukan 3-4 minggu berikutnya, setelah hewan kembali normal dan kesehatannya betul-betull pulih.
Pengumpulan darah berulang tidak boleh lebih dari 1% dari volume darah total setiap 24 jam (0.6 ml/kg/d). Dengan volume dan/atau frekuensi pengambilan yang lebih dari di atas akan menyebabkan hewan mengalami anemia.

Teknik pengambilan sampel darah
1. Kanulasi permanen pada vena
Pemasangan kanula/kateter pada vena dapat dilakukan untuk pengambilan darah berulan beberapa kali. Kateter ini dapat dilindungi sedemikian rupa agar pergerakan hewan percobaan tidak terganggu. Metoda ini dapat dipakai untuk pengambilan darah secara berulang untuk beberapa hari.

2. Terkni Pendarahan orbital
Disamping hamster dan kelinci, teknik ini basa juga digunakan untuk hewan-hewan percobaan yang mempunyai ekor panjang seperti tikus dan mencit. Pengambilan darah dilakukan melalui vena conjunctiva dengan menggunakan pipet pasteur, mikropipet atau mikrokapiler pada mata. Dengan teknik ini tidak memungkinkan pengambilan darah dengan volume banyak.

3. Cardiac puncture
Pengambilan darah melalui teknik ini adalah langsung dengan menusukkan ujung jarum suntik ke dalam rongga jantung melalui torak. Percobaan ini harus dilakukan berulang-ulang agar diketahui dengan pasti rongga jantung dari hewan percobaan. Pekerjaan harus dilakukan se aseptis mungkin dan hindari distres pada hewan percobaan. Teknik ini dapat mengumpulkan darah dengan volume lebih banyak.



4. Tekni pengambilan darah dari ekor
Teknik ini dapat dilakukan pada hewan mencit dan tikus, karena mempunyai ekor yang lebih panjang. Sebelum dilakukan pengambilan darah, terelebih dahulu ekor hewan di gosok-gosok atau dihangatkan agar pembuluh darah ekor membesar dan pengaliran darah lebih cepat. Pengambilan darah dapat dilakukan dengan pertolongan jarum suntik atau dengan jalan pemotongan ekor hewan percobaan. Setiap pengambilan darah selalu dilakukan pembilasan dengan kapas beralkohol dari ekor hewan tersebut pada tempat penampungan sebelum dan sesudah pengambilan.

5. Pengambilan melalui pembuluh darah leher
Dapat dilakukan segera setelah hewan dikorbankan. Darah dikumpulkan dengan cara  memotong arteri karotid. Karena tekanan darah pada arteri karotid ini kuat, maka pengambilannya harus dilakukan dengan hati-hati. Darah yang ditampung adalah darah yang mengalir dari jantung ke arah kepala hewan percbaan.

1 comment:

  1. PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGROmenyediakan catheter 8 untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www TOKOPEDIA.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro

    ReplyDelete