Tuesday, September 8, 2015

teori tablet



Tablet
Pengertian
Dari beberapa pengertian tablet menurut beberapa literatur dapat disimpulkan bahwa :
Tablet adalah Bentuk sediaan padat farmasetik yang mengandung satu atau lebih bahan obat dengan atau tanpa zat tambahan yang cocok dalam bentuk pipih, sirkuer, permukaannya datar atau cembung, yang dibuat dengan metode pengempaan atau pencetakan atau dengan cara lain sesuai dengan punch dan die,dibawah tekanan beberapa ratus kg/cm2 .

COMPRESSI (Tablet)
            Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat dengan cara kempa cetak dalam bentuk umumnya tabung pipih yang kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung obat dengan atau zat pengisi. Harus memenuhi sarat yang tertera pada kompressi Farmakope Indonesia. Disimpan dalam wadah tertutup baik, atau wadah tertutup rapat, bila perlu disertakan pengering.

Bentuk dan ukuran tablet
a. Bentuk tablet
  • Bentuk silinder
  • Bentuk kubus
  • Bentuk cakram
  • Bentuk bundar
  • Bentuk batang
  • Bentuk telur/peluru
  • Bentuk pipih/sirkuler
  • Bentuk oval
  • Bentuk cincin
  • Bentuk segitiga,segi empat,segi lima, banyak segi, segiempat panjang, bentuk hati.

b.
Ukuran tablet

1. Menurut R.Voigt
  • Garis tengah pada umumnya 15-17 mm
  • Bobot tablet pada umumnya 0.1-1 gr.
2. Menurut Lachman
  • Tablet oral biasanya berukuran 3/16-1/2 inc
  • Berat tablet berkisar antara 120-700 mg ≥ 800 mg
  • Diameternya 1/4 – 7/6 inci
3. Menurut Dom Martin
  • Diameternya 1/8 – 1 1/5 inci
4. Menurut FI III dan FN
  • Kecuali dinyatakan lain, diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari 1 1/3 kali tebal tablet.

Keuntungan dan kerugian
Keuntungan tablet
1. Tablet dipasaran mudah diberikan dalam dosis yang tepat jika diinginkan dosis dapat dibagi rata dan akan memberikan efek yang akurat.
2. Tablet tidak mengandung alcohol
3. Tablet dapat dibuat dalam berbagai dosis.
4. Sifat alamiah dari tablet yaitu tidak dapat dipisahkan, kualitas bagus dan dapat dibawa kemana-mana, bentuknya kompak, fleksibel dan mudah pemberiannya.
5. Secara umum, bentuk pengobatan dangan menggunakan tablet lebih disukai karena bersih, praktis dan efisien.
6. Tablet merupakan bentuk sediaan yang utuh dan menawarkan kemampuan yang terbaik dari semua bentuk sediaan oral untuk ketepatan ukuran serta variabilitas kandungan yang paling lemah.
7. Tablet merupakan bentuk sediaan yang ongkos pembuatannya paling rendah.
8. Tablet paling mudah ditelan serta paling kecil kemungkinan tertinggal ditenggorokan, terutama bila tersalut yang memungkinkan pecah/hancurnya tablet tidak segera terjadi.
9. Tablet bisa dijadikan produk dengan profil pelepasan khusus, seperti pelepasan diusus atau produk lepas lambat.
10. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling mudah untuk diproduksi secara besar-besaran.
11. Tablet oral mungkin mudah digunakan untuk pengobatan tersendiri dengan bantuan segelas air.
12. Untuk anak-anak dan orang-orang secara kejiwaan, tidak mungkin menelan tablet, maka tablet tersebut dapat ditambahkan penghancur, dan pembasah dengan air lebih dahulu untuk pengolahannya.
13. Dapat dibuat tablet kunyah dengan bahan mentol dan gliserin yang dapat larut dan rasa yang enak, dimana dapat diminum, atau memisah dimulut.
14. Konsentrasi yang bervariasi.

Kerugian tablet
1. Orang yang sukar menelan atau meminum obat.
2. Keinginan konsumen beda dengan yang kita buat/produk.
3. Beberapa obat tidak dapat dikepek menjadi padat dan kompak.
4. Tablet dan semua obat harus disimpan diluar jangkauan anak-anak untuk menjaga kesalahan karena menurut mereka tablet tersebut adalah permen.
5. Warnanya cenderung memberikan bahaya.


Metode pembuatan tablet
1. Metode granulasi basah
Tahapannya :
  • Pengeringan bahan obat dan zat tambahan
  • Pencampuran serbuk gilingan
  • Persiapan larutan pengikat
  • Pencampuran larutan pengikat dan campuran serbuk hingga membentuk massa yang basah.
  • Pengayak kasar dari massa yang basah menggunakan ayakan no 6-12.
  • Pengeringan granul basah
  • Pengayakan granul kering dengan pelicin dan penghancur.
  • Pencampuran bahan ayakan.
  • Tablet dikempa.
2.Metode granulasi kering
Tahapannya :
  • Penggilingan bahan obat dalam bahan tambahan.
  • Pencampuran bahan yang telah digiling
  • Pengempaan menjadi tablet yang besar.
  • Slug dan pengayakan
  • Pencampuran dengan pelican dan penghancur
  • Tablet dikempa.
3.Metode kempa langsung
Tahapannya :
  • Penggilingan dari bahan obat dan bahan tambahan.
  • Pencampuran dari semua bahan.
  • - Tablet dikempa.

No comments:

Post a Comment