AIR
1.
PENDAHULUAN
Secara kimia satu molekul air
tersusun atas dua atom hidrogenyang terikat secara kovalen pada satu atom
oksigen.
Sifat air: tidak berwarna,
tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar yaitu pada tekanan 100 kPa
(1 bar) pada temperature 273,15 K.
Tubuh
manusia terdiri dari 55 % - 78% air. Agar dapat berfungsi dengan baik tubuh
manusia membutuhkan antara 1-7 liter air setiap hari untuk menghindari
dehidrasi. Jumlah
ini bergantung pada: suhu, kelembaban, dan aktifitas.
Tubuh minimal harus
mengeluarkan 500 mL air sehari dalam bentuk urin untuk mengeluarkan produk sisa
metabolisme. Pengeluaran air harus sesuai dengan asupannya, bila air yang
dikonsumsi berlebih maka jumlah urin dengan kepekatan rendah akan dikeluarkan.
Selain urin, tubuh akan mengeluarkan cairan melalui paru-paru, keringat, dan
feses. Total pengeluaran cairan sehari sekitar 2,5 L
2.
SIKLUS AIR
Siklus air adalah sirkulasi air
yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer.
Pemanasan air samudra oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus air
tersebut agar dapat berjalan secara kontiniu.
Siklus air terus bergerak
secara kontiniu dengan 3 cara yang berbeda, yaitu:
1. Evaporasi atau transpirasi
Air yang ada di laut, daratan, di
tanaman dsb kemudian akan menguap ke angkasa atau atmosfer dan kemudian akan
menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan itu) akan menjadi bintik-bintik
air yang selanjutnya akan turun (presipitasi) dalam bentuk hujan, salju dan es.
2. Infiltrasi/ perkolasi ke dalam
tanah
Aie bergerak ke dalam tanah
melalui celah-celah dan pori-pori tanah serta batuan menuju muka air tanah. Air
dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertical atau
horizontal di bawah permukaan tanah hingga air tersebut masuk kembali ke system
air permukaan.
3. Air permukaan
Air bergerak di atas permukaan
tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit
pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah
dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama
lain membentuk sungai utama yang menuju laut.
3.
MANFAAT AIR
·
Untuk
kesehatan kulit
·
Melindungi
dan melumasi sendi dan otot
·
Menjaga
kestabilan suhu tubuh
·
Membersihkan
racun
Asupan air yang cukup membantu
proses eksresi pada ginjal dan hati.
·
Menstabilkan
pembuangan
Air akan membantu system
pencernaan pada usus besar
·
Media
mengantarkan vitamin dan nutrisi ke seluruh sel dan organ tubuh
·
Penjaga
temperature tubuh
Pada suhu
yang panas kulit akan mengeluarkan keringat untuk mendinginkan tubuh
·
Membantu
sirkulasi oksigen ke seluruh tubuh
·
Penyeimbang
elektrolit dalam tubuh untuk membantu mengontrol tekanan darah
·
Menbantu
memelihara volume darah sehingga kita mendapatkan keseimbangan energi yang baik
·
Membantu
program diet
Dengan minum cukup air, maka
proses pembakaran kalori akan berjalan secara baik
·
Membantu
memperlambat tumbuhnya zat-zat penumbuh air
·
Untuk
kesuburan
Menurut hasil penelitian sebuah
lembaga riset trombosis di London:
jika seseorang selalu mendi dengan air dingin di waktu pagi akan meningkatkan
hormone testosterone pada pria dan esterogen pada wanita
·
Menyehatkan
jantung dan stroke
Sebab air dapat membantu
memperkuat kembali otot dan ligament serta memperlancar system peredaran darah
dan system pernafasan. Efek panas yang ditimbulkan oleh pembakaran kalori akan
menyebabkan pelebaran pembuluh daran sehingga meningkatkan sirkulasi darah dan
oksigenisasi jaringan. Kandungan ion-ion terutama klor, Mg, Bikarbonat dan
Sulfat dalam air panas juga membantu pelebaran pembuluh darah
4.
SYARAT-SYARAT
AIR YANG BAIK UNTUK DIMINUM
1. Air bersih dan murni
2. Molekul air berbentuk
heksagonal
3. Kelompok molekulnya kecil
4. Kandungan oksigennya tinggi
5. Bebas toksin dan kuman
6. Mempunyai ion mineral yang
penting bagi tubuh seperti: Ca, Mg, K, Na, Zn
Kriteria air heksagonal:
·
Terdiri
dari 6 molekul H2O yang berbentuk heksagon
·
Air
yang aktif dan benrbentuk molekul rapat, pergerakannya teratur, mudah menembus
dan keluar membrane sel, menyingkirkan hasil eksresi dan toksin dari dalam
tubuh dengan baik
·
Mengandung
kadar oksigen yang tinggi yang dapat meningkatkan daya imunisasi dan
memperlambat proses penuaan
·
Mempunyai
kekuatan untuk pemulihan berbagai jenis penyakit
·
Dapat
memelihara kesehatan serta tenaga tubuh
Mengapa tubuh membutuhkan air
heksagonal:
·
Cairan
tubuh manusia pada awalnya berbentuk heksagonal, tapi karena polusi, makanan
dan minuman serta alt elektronik membuat terjadi pengurangan dan merusak cairan
heksagonal dalam tubuh sehingga timbul berbagai penyakit.
·
Dengan
ukuran air terkecil dan paling stabil, memudahkan air heksagonal menembus
sel-sel tubuh secara terus menerus, dengan cepat menyuplai oksigen ke dalam
sel, meningkatkan metabolisme sel, menghasilkan energi yang banyak untuk sel,
menetralisir asam buangan dan toksin dari tubuh dengan sempurna.
Air
Pentagonal atau Air yang Biasa Kita Minum Sehari-hari
Sifat-sifat:
·
Clusternya
besar dan tidak stabil
·
Kandungan
oksigennya sangat terbatas
·
Daya
penetrasinya ke dalam sel sangat lemah, mengakibatkan proses metabolisme sel
tidak sempurna, banyak nutrisi yang rusak menjadi asam dan sedikit energi yang
dihasilkan sehingga aktivitas sel menjadi lemah.
Akibat dari sifat-sifat di atas
akan mempermudah toksin dan asam buangan masuk ke dalam tubuh merusak inti sel,
sel menjadi sakit dan mati, atau bermutasi menjdi sel kanker.
5.
CARA
MEMPEROLEH AIR MINUM SEHAT
1. Merebus
Air bersih direbus sampai
matang (mendidih) dan biarkan mendidih selama 3-5 menit untuk memastikan
kuman-kuman yang ada mati
2. Sodis (Solar Disinfection)
Merupakan cara pemanasan air
dengan menggunakan tenaga matahari. Caranya: air dimasukkan ke dalam botol
bening kemudian diletakkan di atas genteng rumah selama 4-6 jam pada cuaca
panas atau 6-8 jam pada cuaca berawan. Panas matahari dan sinar ultra violet
akan membunuh kuman-kuman yang ada di air.
3. Klorinasi
Merupakan proses pemberian
cairan yang mengandung klorin untuk membunuh bakteri dan kuman yang ada dlam
air bersih.
6.
AIR YANG
TERKONTAMINASI
Tidak semua air yang terlihat
bersih, jernih, tidak berbau bukan jaminan air tersebut berkualitas baik dan
sehat untuk diminum. Hal itu dikarenakan adanya kontaminan yang tidak
terdeteksi oleh panca indera.
Berikut beberapa jenis
kotaminan berbahaya dan sumbernya:
·
Timah,
berasal dari bekas las pipa dan sejenisnya. Banyak terkonta minasi oleh : logam
timah, dapat menyebabkan terkena penyakit anemia. Bagi anak dapat mengahmbat
perkembangan tubuhnya
·
Mikrobiologi
juga mudah sekali berkembang biak di dalam saluran pipa dan juga tangki-tangki
penampung sehingga akan sangat berbahaya jika terkonsumsi ke dalam tubuh kita.
·
Partikel
akibat korosi dan karat pada saluran pipa juga tangki penampung termasuk
berbahaya bila terkontaminasi di dalam air yang kita gunakan sebagai sumber air
minum
·
Vinyl chloride yang berasal dari pipa
berbahan PVC
·
Limbah
industri yang lain seperti mercury, dapat menyebabkan kerusaka ginjal. Raridon dapat merangsang manusia terkena
kanker lambung. Dan masih banyak kontaminan-kontaminan lain
·
Tembaga
(Copper), bahan ini biasanya berasal dari pelapukan pipa air minum atau bias
juga berasal dari kontaminan alamiah.
·
Nitrat
atau pospat : kedua bahan ini pada umumnya berasal dari “bocoran” kegiatan
pemupukkan pada pertanian intensif yang kemudia mencemari sumber-sumber air
setempat
·
Klorin:
pada air minum bahan ini biasa ditambahkan sebagai pembunuh bakteri
·
Kloramin
: biasa ditambahkan pada proses pemurnian air minum
·
Pestisida
: biasanya merupakan residu kegiatan pertanian intensif yang sering menggunakan
pestisida untuk membasmi hama
dan penyakit tanaman.
Selain cemaran diatas sering
dijumpai bahan-bahan terlarut yang bersal dari hasil pelapukan batuan yang
dilewati oleh air dalam perjalanannya. Bahan yang terkandung akan sangat
tergantung pada kondisi geologi daerah yang bersangkutan. Beberapa unsure yang
mungkin dijumpai adalah : Calcium (Ca), Magnesium (Mg), Natrium (Na), dan
logam-logam berat seperti : besi (Fe), Aluminium (Al), Mangan (Mn), Seng (Zn),
Tembaga (Cu), dan timah hitam (Pb). Ca dan Mg dalam lingkup aquarium tercermin
pada kondisi kesadahan, sedangkan Na tercermin pada salinitas.
7.
SUMBER AIR
Asupan air terutama dari air sendiri dan juga makanan-makanan lain. Hampir semua makanan mengandung air, sebagai contoh dapat dilihat pada uraian di bawah ini:
Bahan Makanan → Persentase Air
Air, diet soda/soft drink → 100%
Susu non fat, stroberi, melon, letuce, bayam, brokoli, kubis, seledri → 90-99%
Jus buah, yogurt, apel, anggur, jeruk, wortel → 80-89%
Udang, pisang, jagung, kentang, alpukat keju jenis cottage → 70-79%
Mi, kacang polong, ikan, es krim, dada ayam → 60-69%
Daging sapi muda, hot dogs → 50-59%
Pizza → 40-49%
Keju jenis chedar, roti → 30-39%
Saus, cake, biskuit → 20-29%
Mentega, margarine, kimis → 10-19%
Krakers, sereal, mentega kacang, kacang tanah → 1-9%
Minyak → 0%
Selain sumber-sumber di atas, air juga dihasilkan dari proses metabolisme tubuh, seperti pada pembentukan energi dari bahan makanan yang akan menghasilkan air.
No comments:
Post a Comment