Wednesday, September 9, 2015

ANALISIS VITAMIN



ANALISIS VITAMIN


Vitamin adalah senyawa organik yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil dimana dapat berperan sebagai kofaktor enzim metabolismeuntuk tingkatkan kesehatan dan penyembuhan jaringan yang diperolah dari makanan sehari-hari.
Vitamin dikelompokan atas 2 golongan :
1.       Vitamin larut dalam air
a.       Vitamin B
·         Vitamin B1 ( Tiamin )
Kompleks molekul organik yang mengandung inti tiazol dan pirimidin
Dalam tubuh :
Tiamin + ATP    Tiamin PP     +    AMP        
Tiamin PP bentuk aktif  B1 sebagai koenzim dalam karboksilasi asam piruvat dan asam ketoglutarat. Defisiensinya ditandai dengan peningkatan asam piruvat dalam serum darah.
Walau B1 berperan dalam metabolisme KH, namun dengan dosis besar tidak mempengaruhi kadar gula darah.
Identifikasi :
§  + NaOH → kuning + KmnO4 → hijau coklat
§  + Dragendorf →  jingga merah ↓
§  + Bouchardat → coklat
§  + Nessler → kuning coklat, langsung abu-abu

·         Vitamin B2 ( Riboflavin )
Dalam tubuh :
Riboflavin  +  ATP     FMN     +    ADP
FMN   +   ATP     FAD   +    PP   (pirofosfat)
Flavinmonofosfat dan flavindifosfat adalah bentuk aktif sebagai koenzim dalam berbagai   proses metabolisme.
Identifikasi :
§  + AgNO3 → merah bata
§  + H2SO4 → merah jingga
§  + H2SO4  +  KmnO4 → warna KmnO4 hilang
§  + Bouchardat → kuning ↓
§  + Dragendorf → kuning ↓
§  + NaCl + AgNO3 → merah bata

·         Vitamin B3 ( Niasin )
Disebut faktor PP (Pellagra Preventive), karena dapat mencegah penyakit pellagra pada manusia, atau lidah hitam pada hewan. Bentuk amidanya (Niasinamid) juga sebagai anti Pellagra.
Dalam tubuh : Niasin/niasinamid diubah menjadi NAD (Nikotinamid adenin dinukleotida) dan NADF (Nikotinamid adenin dinukleotida fosfat). Keduanya berperan sebagai koenzim berbagai protein dalam proses metabolisme.
·         Vitamin B6 ( Piridoksin )
Dari tumbuhan                 : piridoksin
Dari hewan                       : piridoksal dan piridoksamin
Dalam tubuh, ketiganya diubah dalam bentuk aktif sebagai Pridoksal fosfat. Peran penting sebagai koenzim dalam metabolisme berbagai asam amino.
Identifikasi :
§  + FeCl3 → merah coklat
§  + Diazo A + Diazo B + NaOH → kuning-jingga-merah
§  + CuSO4 + NaOH → biru ungu
§  + pDAB → hijau muda

·         Vitamin B12 ( Sianokobalamin )
Molekulnya terdiri dari bagian-bagian cincin porfirin dengan satu unsur Co, basa dimetilbenzimidazol, ribosa dan asam fosfat (semua disebut kelompok kobalamin), dengan penambahan gugus CN, menghasilkan sianokobalamin. Aktif dalam bentuk desoksiadenosil kobalamin dan metilkobalamin. 5-deoksiadenosil kobalamin unsur penting dalam reaksi enzimatik di mitokondria, sedangkan metilkobalamin diperlukan sebagai donor metil pada pembentukan metionin dan dervatnya. Kerjanya juga mempengaruhi metabolisme asam folat intrasel melalui intreaksi yang komplek. Sianokobalamin penting untuk pembentukan asam nukleat (protein dan nukleoprotein), shg sel yang berproliferasi cepat amat memerlukan vitamin ini. Sumber satu-satunya vitamin B12 adalah mikroorganisme. Walaupun dalam kolon manusia terjadi pembentukan B12, namun kadang-kadang tidak cukup untuk memenuhi keperluan, sebab absorbsinya terutama berlangsung di illeum. Jenis makanan yang kaya dengan B12 adalah jerowan (hati, ginjal, jantung) dan kerang. Susu kering bebas lemak dan makanan dari laut mengandung B12 dalam jumlah sedang.
Identifikasi :
§  + HNO3 P  orange merah

b.       Vitamin C ( Asam Askorbat )
Kalau berlebih, tidak disimpan di dalam tubuh. Mudah diekskresikan melalui urin. Kadar Vitamin C yang tinggi (pemberian dosis tinggi), akan diekskresikan oleh ginjal dalam keadaan utuh. Absorbsi mudah melalui GIT, distribusi keseluruh tubuh. Ginjal akan mengekskresikan vitamin C seluruhnya hampir dalam bentulk tidak berubah.
Identifikasi :
§  + NaOH → merah
§  + FeCl3 → ungu
§  + AgNO3  → abu-abu
§  + NaOH + CuSO4 → jingga




2.       Vitamin tak larut dalam air
a.       Vitamin A
Vitamin A ada 2 bentuk yaitu Vitamin A1 (retinol) dan                           A2 (3-dehiroretinol). Vitamin A diperlukan untuk regenerasi pigmen retina mata yang fotosensitif (rodopsin dan iodopsin) yang berguna dalam proses adaptasi gelap. Pigmen-pigmen ini terkena cahaya akan terurai dan kehilangan sebahagian vitamin A. Pada tempat gelap, terjadi regenerasi pigmen ini yang memerlukan Vitamin A. Bila defisiensi Vitamin A, regenerasi pigmen rodopsin (penting untuk melihat dalam gelap) akan terhalang / lajunya lambat, sehingga terjadi Rabun Senja (niktalopia).
Identifikasi :
§    +  AgNO3 → rosa
§    fluoresensi : hijau kuning pupus

b.       Vitamin D
Penting dalam mengatur metabolisme kalsium dan absorbsi kalsium di dalam usus. Kelebihan pemakaian vitamin D (>40.000 ui), menimbulkan hipervitaminosis D, yang mengakibatkan hiperkalsemia. Gejala toksisitas berupa : anoreksia, mual dan muntah. Sterol yang terdapat dalam hewan atau tumbuhan merupakan provitamin D, yang bila kena cahaya UV akan berubah menjadi vitamin D. Sterol yang terdapat dalam jaringan hewan dan kulit (7-dehidrokolesterol) akan diubah menjadi vitamin D3 (kolekalsiferol). Sterol yang terdapat dalam ragi dan jamur (ergosterol) akan diubah menjadi vitamin D2 (kalsiferol). Vitamin D digunakan pada pengobatan rakitis dan osteoporesis. Dosis 1000 unit/hari akan mengembalikan kadar kalsium dan fosfat serum menjadi normal.

c.       Vitamin E
Penting untuk mempertahankan kehamilan. Defisiensinya menyebabkan resorbsi janin. Sumber; telur, sus, daging, buah-buahan, kacang-kacangan dan sayur-sayuran. Bentuk Alfa adalah paling aktif. Fungsinya mencegah oksidasi bagian sel yang penting, atau mencegah hasil oksidasi yang toksik.
Identifikasi :
§  +  NaOH + KMnO4 → hijau coklat

d.      Vitamin K
Berfungsi sebagai vitamin koagulan (menghentikan pendarahan).
Vitamin K dibagi atas 3 kelompok :
Vitamin K1 (filokuinon – fitonadion)
Vitamin K2 (senyawa menakuinon)
Vitamin K3 (menadion – derivat naftokuinon), dibuat secara sintetik
Sumber :
K1; pada kloroplas sayuran berwarna hijau dan buah-buahan.
K2; disintesis oleh bakteri usus (gram positif)
K3; dibuat secara sintetik, aktifitasnya menyerupai vitamin K alami.
Pada defisiensi vitamin K, kerjanya meningkatkan biositesis beberapa faktor pembekuan darah (mis. protrombin), faktor VII (prokonvertin) dan faktor-faktor lain yang berlangsung di hati.

No comments:

Post a Comment