Bahan Pengemas
Secara umum tujuan pemakaian
bahan pengemas adalah ;
1. Melindungi obat dari
pengaruh fisik seperti kelembaban dan benturan.
2. Memberikan perlindungan
secara kimia dan biologi, seperti menghindari pengaruh pembusukkan.
3. Merupakan sumber informasi,
misalnya pada etiket terdapat nama obat, aturan pakai dosis dsbnya.
4. Untuk promosi, obat bebas /
obat bebas terbatas, pengemasnya diusahakan menarik.
Jenis Bahan Pengemas
1. Pengemas primer
Pengemas yang berhubungan langsung dengan
zat / bahan Yang dikemas, missal ampul, tube, botol plastic alufoil dst.
2. Pengemas sekunder
Pengemas yang tidak berhubungan langsung
dengan zat /bhn yang dikemas, misalnya doos[ kotak lipat ], etiket, brosur.
3. Pengemas tersier
Pengemas yang tidak berhubungan langsung
dengan obat maupun pengemas primer, tapi berhubungan langsung dgn bahan
pengemas sekunder.
Dalam mendisain suatu pengemas,
perlu diperhatikan beberapa faktor berikut ;
a. Sifat produk yang akan
dikemas, apakah higroskopis, sangat peka
terhadap bakteri dst
b. Jenis dan kualitas bahan
yang akan dipilih.
c. Bentuk dan ukuran harus
disesuaikan
d. Warna dan penampilannya,
misalnya untuk obat bebas / terbatas batas dibuat warna yang menarik.
Prosedur pemeriksaan bahan pengemas
====== sama caranya spt bahan
baku.
Barang yang masuk ke gudang
diberi label kuning.
Catat: tgl diterima, nama pengirim, No.Batch,
jumlah barang yang masuk, tgl pengambilan contoh dan tgl pemeriksaan Contoh yang telah diperiksa dan
memenuhi syarat diberi label hijau dan ditolak beri label merah. Buat laporan
analisanya.
Cara
pemeriksaan bahan pengemas
I. Tube alumunium.
== ukuran : panjang badan-
diameter – tebal badan dst
== penampilan dan tinggi kap
== warna dan printing - tidak
boleh luntur dalam alkohol 70%
== pelapis dalam [ inner
coating ]
Lapisan dalam , dioleskan larutan
sublimate 0,5 – 1 % dgn Bantuan kapas. Diamkan 5 menit, bila ada gumpalan putih
pada permukaan dalam tsb…. terbentuk senyawa amalgam yang menyebabkan nantinya
kebocoran.
== daya lengket cat pada tube [ crush test ]
Tekan
kepala dan ujung tube dgn alat , kmd ditarik kembali------ seperti posisi
semula. Cat tidak boleh mengelupas. Bila hal ini tidak terpenuhi ----- barang
tidak memenuhi syarat.
Jenis tube
alumunium
a. Collapsible tube
yaitu jenis tube alumunium yang bisa
dipencet.
Close end : tube jenis ini
mempunyai ujung tertutup yang dilengkapi dengan jarum pembuka pada ujung
kapnya Open end : tube jenis
ini mempunyai ujung terbuka.
b. Rigid tube
yaitu jenis tube alumunium yang kaku.
Bahan yang digunakan untuk menyalut lapisan
dalam tube umumnya terdiri dari senyawa Ephoxy Phenolic Resin atau Polyethylen
yang berwarna kuning keemasan [ gold ] atau yang transparan
Terdiri dari alumunium foil
sebagai bahan utama, yang terdiri 4 lapisan
1. Cellophane : bagian terluar.
Lapisan ini akan memberikan hasil printing yang baik.
2. Polyethylen : Lapisan ini bersifat
barrier terhadap gas atau lembab.
3. Alumunium foil : lapisan dgn
ketebalan 10 – 20 mikron.
4. Plastik poliethylen :
lapisan ini berfungsi untuk mencegah kontak langsung antara obat dengan
alumunium foil Etiket
/ label / brosur : biasanya digunakan kertas Chromo Coated yang permukaan
mengkilat.
Doos [ Folding Box, kotak lipat
]
Ada 2 jenis doos ;
1. Crush lock botton: yaitu doos yang dilipat saja
kemudiandiberi lem.
2. Flap botton : yaitu doos yang dilipat saja [ dikait kaitkan ]
Botol plastik
Bahan penyusun botol
plastik terdiri ;
a. Badan botol terdiri dari
High Density Polyethylen
b. Tutup botol terdiri dari Low
Density Polyethylen
Kontainer plastik, sangat tahan
terhadap kerusakan, harga murah, bias tahan lama, enak dibawa, tidak bisa pecah
dan tahan bocor.
No comments:
Post a Comment