Bobot jenis serbuk dinyatakan dengan bulk density, sedangkan bobot
jenis murni dan bobot jenis granul dapat dinyatakan sebagai bobot jenis
partikel.
Digunakan alat tap volumeter
yang terdiri dari gelas ukur, penahan gelas ukur silinder, penahan, landasan,
dan poros (sumbu) penggerak, alat dapat digerakkan secara mekanis sedemikian
rupa dengan hentakan yang dapat dihitung, alat ini dilengkapi dengan system
penghitung hentakan, yaitu 25 hentakan dalam satu menit.
Bulk density dapat dibedakan
menjadi 2 macam, yaitu:
a.
Bulk density untapped (bobot
jenis tanpa goncangan)
Dari
sejumlah material yang diketahui beratnya biasanya ditimbang 100 gram,
dimasukkan hati-hati kedalam gelas ukur 200 ml, permukaan serbuk diratakan
dengan pinsel (brush), sehingga volume dapat langsung dibaca. Dari berat dan
volum dapat dicari bulk density untapped.
Sebelum
pengukuran, pulva dikeringkan sampai berat konstan. Disini partikel-partikel
pulva berada dalam posisi yang teratur yang dapat tercapai pada
partikel-partikel isometric. Schuditche (bobot jenis murni) ini dapat
memberikan gambaran sampai berapa jauh partikel-partikel yang isometri,
sehingga dapat memberikan gambaran sampai berapa jauh partikel-partikel pulva
masih dapat mengalir dan berorientasi sesamanya.
b.
Bulk density tapped (bobot
jenis setelah goncangan).
Melalui
mekanisme penggoyangan atau penghentakan dari material dalam gelas ukur pada
keadaan Schuttvolum adalah mungkin untuk memberikan energi pada masing-masing
partikel, dimana energi ini digunakan untuk mengatasi gaya gesekan antar
partikel sehingga dengan demikian terjadilah keadaan orientasi partikel yang
cukup tinggi. Alat yang dapat digunakan adalah tap volumeter (Stampvolumeter).
Perbandingan
antara bobot jenis mampat (Dt) dan bobot jenis murni (Do)
dinamakan faktor Hausner :
-
Untuk mengukur Bulk Density digunakan
tap volumeter, yang terdiri dari : gelas ukur, silinder panah, landasan, poros
penggerak, dan sistem penghitung hentakan.
cara kerja penentuan bulk Density:
cara kerja penentuan bulk Density:
1.
Terlebih dahulu alat tap volumeter dikalibrasi untuk
mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan untuk 1250 x hentakan, yaitu dengan
cara :
-
Pasang alat dimana tap volumeter dalam keadaan kosong
-
Hitung jumlah hentakan dalam 1 menit
2.
Timbang granul (20 g), masukkan ke dalam gelas ukur dan
permukaan atas serbuk diratakan sehingga volumnya dapat dibaca (V1)
dengan demikian bj murni dapat ditentukan (Do)
3.
Alat dihidupkan dan akan terjadi hentakan, buat
hentakan sebanyak 1250 kali dan baca volume serbuk (A) kemudian dilakukan
penghentakan kedua kalinya sebanyak 1250 kal dan baca volume serbuk (B). Bila
selisih pembacaan A dan B tidak melebihi 2 cm3 maka adalah volume
mampat (Vt) maka dengan demikian bj mampat dapat dihitung (Dt).
4.
Bandingkan Bj murni dan Bj mampat, faktor Hausner,
kompresibilitas, dan porositasnya, dengan rumus :
boleh tau literaturnya gak ka?
ReplyDeletetujuan menentukan bulk density (kerapatan) pada serbuk untuk apa kak? misalkan apakah semakin tinggi kerapatnnya maka serbuk tersebut bagus?
ReplyDelete