PATI SINGKONG
( Manihot utilisima Pohl )
I. TUJUAN
1.
Untuk mengetahui pembuatan pati singkong
2. Untuk
mendapatkan pati singkong
3. Untuk
mengetahui karakterisasi dari pati singkong serta kegunaannya
II.
TEORI
2.1
Pati
Pati
merupakan suatu senyawa polisakarida yang banyak terdistribusi didalam
tumbuh-tumbuhan .
Pati
merupakan simpanan sementara dari fotosintesis. Sebagai suatu cadangan makanan
bagi tumbuhan disimpan didalam saluran biji, medula yang terkena cahaya
matahari.
Pati merupakan granul-granul atau
butir, dimana mempunyai bentuk dan ukuran granul yang khas. Bentuk dan ukurean
yang khas ini menunjukkan kekhasan dari species tumbuhandan berguna untuk
mengidentifikasi pati dari tumbuha secara mikroskopis
Pati bisa didapat dari : gandum,
beras, kentang, Marantha rhizoma, umbi dari ketela pohon, dll.
2.2
Sifat dari pati
Secara
umum pati merupakan komponen dari dua struktur polisakarida yang berbeda.
Komponen I yang ditandai
sebagai amilosa yaitu suatu molekul linear yang disusun oleh 250-300
D-Glukopiranose unit. Setiap unit dihubungkan dengan ikatan 1,4 dari
glikosidik, yang cenderung molekulnya berbentuk helix.
Komponen II amilopektin,
terdiri dari 1000 atau lebih glukosa unit yang kebanyakan dari setiap unit
dihubungkan oleh 1,4 tetapi yang lainnya
terletak pada titik cabangnya dihubungkan
oleh ikatan 1,6. Jumlah rantai ini kira-kira 4% dari sambungan total
atau 1 untuk 25 glukosa unit, karena adanya perbedaan struktur ini, amilosa
lebih larut dalam air daripada amilopektin, pemisahan yang lebih efisien pada
pengendapan amilosa dengan menggunakan alkohol dan nitroparafin. Amilosa
bereaksi dengan iodin membentuk suatu kompleks yang berwarna biru sedangkan
amilopektin membentuk warna violet atau ungu
2.3
Biosintesa pati
Sintesa amilosa dilakukan oleh enzim
transglikosilase. Reaksi meliputi memperpanjang rantai utama dari komposisi
yang identik oleh penambahan gkukosa tunggal residu. Pada mikroorganisme
tertentu, Glukosa 1 fosfat sebagai glukosa donor enzim kalase menggantikan
enzim fosforilase. Gula seperti UDP-glukosa dan ADP-glukosa berfungsi sebagai
glikosil donor pada tumbuhan tingkat tinggi. Permulaan reaksi yang penting dan
paling sedikit terdiri dari 3 glukosa unit pada a 1,4.
Reaksi
:
(glukosa)n
+ UDP-glukosa ® (glukosa)n+1
+ UDP
(glukosa)n+1
+ UDP glukosa ® (glukosa)n+2
+ UDP
2.4
Sumber-sumber pati
a.
Singkong (Manihot
utilisima)
Pati
berbentuk bundar, menyerupai waja yang terkelungkup. Butir pati sederhana 2-3
atau 4-8 dengan diameter 6-35 mikron, hilumnya sentral berbentuk segitiga atau
bundar dan seringkali dengan retakan
b.
Jagung (Zea mays)
Berbentuk
granul poligonal, bulat, penampang + 35 mikron tetapi kebanyakan berdiameter 15
mikron, hilum bulat
c.
Kacang hijau (Phaseoli
radiatus)
Butir
bentuk oval, elips atau berbentuk butiran yang sederhana, panjang 60 mikron
umumnya 30-35 mikron, hilum terletak ditengah
d.
Beras (Oryza
sativa)
Butir
pati berbentuk poligonal, sederhana, diameter 2-10 mikron
e.
Kentang (Solanum
tuberosum)
Berbentuk
oval yang tidak berwarna atau granul bulat dengan penampang 30-100 mikron dan
bentuk granul berbentuk setengah bola
f.
Gandum (Triticum
aestifum)
Terdiri
dari granul yang besar lenticulat, penampang + 50 mikron dan granul yang kecil
penampang 5-10 mikron
2.5
Kegunaan pati
-
sebagai bahan tambahan, pada bubuk tabur dan dalam
formulasi juga digunakan sebagai bahan pengisi, pengikat, penghancur pada
tablet
-
Pada suspensi digunakan untuk anti dotum pada
keracunan iodium
-
Pati gliserat dipakai untuk emolien dan basis
supositoria
-
Pati dapat digunakan untuk pengeras kertas dan benang
-
Pati juga digunakan untu nbahan baku liquid glukosa, dextrosa dan dextrin
2.6
Taksonomi singkong
Nama : Manihot utilisima
Pohl
Sinonim : Manihot esculenta
Cranz, Janipha manihot H.B.k
Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledone
Bangsa : Euphorbiales
Suku :
Euphorbiaceae
Marga : Manihot
Jenis : Manihot utilisima Pohl
Nama daerah : Ubi kayu (Sumatra), Singkong
(Jawa), Ubi singkong (Jakarta)
Deskripsi
Habitus : Perdu, tinggi + 3 m
Batang : Bulat, bekas dudukan tangkal daun menonjol
Daun : Tunggal, berbagi tiga sampai
sembilan, daun penumpu kecil,
tangkai panjang 6-30 cm, kuning kehijau-hijauan
Bunga
: Majemuk bentuk tandan, tiga
sampai lima, pangkal bunga betina berbagi lima, bunga jantan bentuk lonceng, bertaju lima, benang sari
sepuluh, tangkai putik bersatu, kepala sari berlekuk, putih kotor
Buah
dan biji : Kotak bulat hijau, kecil
coklat
III.
Prosedur Percobaan
3.1
Alat
1.
kain merekan
2.
Parutan
3.
Wadah
4.
Pisau
3.2
Bahan
1.
Singkong 500 gr
2.
Air
3.3
Cara Kerja
1.
Timbang singkong sebanyak 500 gr
2.
Kemudian dikupas dan dicuci sampai bersih
3.
Singkong ditimbang kembali
4.
Singkong diparut, hasil parutan dieras dengan kain
merekan
5.
Hasil perasan dimasukkan dalam wadah dan diamkan
selama 24 jam
6.
Maka akan ada endapan yang ada pada dasar wadah,
endapan tersebut dipisahkan dari wadah
7.
Endapan dikeringkan, dimana endapan harus benar-benar
kering agar tidak berjamur
8.
Endapan kering itu yang disebut dengan pati
9.
Pati yang didapatkan ditimbang sehinggan dapat
dibandingkan dengan berat awal
No comments:
Post a Comment