Monday, September 14, 2015

TRITERPEN TERMODIFIKASI



TRITERPEN TERMODIFIKASI
Banyak famili dari Rutales ( Rutaceae, Meliaceae, Simaroubaceae, Cneoreaceae) dapat mengalami degradasi pada rangka triterpenoid. Modifikasi utama yaitu siklisasi ( limonoid ), atau eliminasi rantai samping C-17 ( hampir pada quassinoids ), serta pembukaan cincin D melalui oksidasi ( quassinoid ), cincin A (limonoid), atau keduanya ( limonoid ). Pada beberapa kasus modifikasinya lebih dalam : pembukaan cincin B atau C, dan diikuti dengan resiklisasi atau reaksi lainnya.

Limonoids
Lebih dari 300 limonoid dicapai melalui metabolisme dari 4,4,8-trimetil-17-furanilsteroid. Precursor ini terbentuk dari  7 –tirucallol ( atau dari 7 –euphol ): pembukaan 7,8-epoksida melalui migrasi gugus metal dari C-14 ke C-8, sehingga menghasilkan C-14 yang tidak jenuh dan selalu menempatkan gugus hidroksi pada C-7. oksidasi dari cicncin A atau cincin D, atau keduanya terjadi dengan mekanisme yang serupa, contohnya oksidasi pada posisi α yang menyebabkan terjadinya reaksi Baeyer-Villiger dan ketidakjenuhan. Rearrangement dan oksidasi yang mungkin seperti yang terlihat dibawah ini.
Gambar 

Ruataceae. Limonoid citrus yang tidak digunakan dalam dunia farmasi, merupakan penyebab rasa pahit pada penyiapan jus buah . rasa pahit ini umumnya terjadi pada semua citrus, tidak seperti rasa pahit pada buah anggur-angguran yang disebabkan oleh adanya flavanon glikosida. Pada buah segar yang utuh , asam limonoid monokarboksilat  berada dalm bentuk garam yang tidak menimbulkan rasa pahit. Setelah jus diperas, pengasaman menyebabakan laktonisasi menjadi limonin yang berasa pahit. Dalam perdagangan, rasa pahit ini dapat menimbulkan berbagai masalah dan diperlukan bioteknologi untuk menghilangkan rasa tersebut.
Melaiceae. Secara ekonomis famili ini menghasilkan kayu terbaik, African mahoganies (Khaya garndifolia DC., K.ivorensis A.Chev., K.anthotheca (Welw) DC dan banyak lagi ), handuran mahogany ( Switenia macrophylla King ), Africa barat mahogany (Entadophragma utile [Dawe & Sprague] Sparague) dan berbagai spesies Turraeanthus, Guarea, dan cedrelus.
Kontak dengan tanaman ini dapat menyebabkan reaksi alergi, dermatitis atau gangguan pernapasan. Pada banyak kasus efek ini ditimbulkan oleh adanya triterpen (contohnya anthothecol ).

NEEM
Azadirachta indica A.Juss ,. Meliaceaea
A.indica  merupakan tanaman di India dan teraklimatisasi pada Africa Tropical. Ranting, daun, dan oil dari biji digunakan secara luas sebagai obat. Rantingnya digunakan sebagai tonik, daun dan minyak bijinya digunakan sebagai antihelmintik, antiseptic, dan anti-parasit. Banyak terpenoid yang diisolasi dari berbagai tanaman mengandung : diterpen ( turunan abietan ), dan banyak lagi diantaranya tetranorterpenoid teroksidasi, temasuk azadirachtin, nimbolida, asam nimbidinat, azadirone, dan nimbin. Beberapa aktivitas dari obat ini telah banyak diuji ( anti-malarial, anti-inflamasi, aktivitas CNS ), tetapi hampir semua aktivitas tersebut ditimbulkan oleh azadiachtin. Senyawa ini bereaksi dengan serangga sebagai antifedant. Sebagai tambahan, azadirachtin pada dosis rendah mempengaruhi pengaturan neuro-hormonal pada serangga melalui mekanisme yang kompleks, sehingga menganggu pertumbuhan larva dan perkembangan serangga; menghambat pertumbuhan, menghambat icdysis, dan menyebabkan malformasi, semua ini dapat digunakan sebagai insektisida yang lebih aman dan bermanfaat karena dampak lingkungannya lebih kecil daripada pestisida sintetik. Beberapa produknya sekarang beredar di amerika serikat ( e.x margosan-O, Azatin ); mereka mengandung azadirachtin dan beberapa mengandung minyak biji Azadirachta, yang potensial untuk aktivitas tersebut.
Quassinoids
Hampir semua senyawa pahit dari famili Simaroubaceae mempunyai rangka C20 ( atau C19 ); beberapa bagian dari rantai samping berasal dari precursor yang umum dan ada yang mempunyai rangka C25 . Semua kelompok senyawa ini umumnya teroksidasi dan termasuk lakton dalam bagian stuktur senyawa ini.
Berbagai quasinoid mengandung obat yang biasa digunakan sebagai tonik atau sebagai insektisida, contonya quassias. Surinam quassia ( Quassia amara L ), Dan Jmaican Quassia , dua pohon tinggi Carabbean yang digunakan sebagai kayu, kayak akan quassin, mempunyai rasa pahit dan bersifat aperitif. Aplikasi potensial dari famili simaroubaceae ini berhubungan dengan aktiviats biologis dari beberapa quassinoid. Sebagai contoh quasinoid dengan ato C20  telah diisolasi dari Brucea, Ailanthus, Simarouba, Castela, dan Simaba, yang mempunyai aktivitas citotoksik. Aktivitas ini disebabkan oleh adanya jembatan ( 8,11 atau 8,13 ) teresterifikasi  ( pada C-15 atau C-6 )dan mempunyai cincin A yang tidak jenuh dan gugus hoidroksi pada C-11 Dan C-12, contohnya bruceantin. Beberapa quassinoid mempunyai atom C20 dan sebuah jembatan, mempunyai aktivitas sebagai antimalarial secara in-vitro dan pada dosis yang sangat rendah ( IC 50 < 0.02 Μg/Ml ). Beberapa juga merupakan amebicida.
Gambar


No comments:

Post a Comment