Thursday, June 11, 2015

hiperaktiv



GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN/
HIPERAKTIVITAS (GPPH)
AT'TENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDERS (ADHD)

BATASAN
1.      Suatu pola perilaku anak yang ditandai adanya kekurangmampuan untuk memperhatikan suatu tugas/perhatian mudah teralihkan, aktivitas motorik yang berlebihan dan impulsif
2.      ADHD: Gangguan perilaku yang sering dijumpai pada anak dan menetap sampai remaja (60-80%)
3.      Gejala utamaADHD: Inatensi, impulsif, dan hiperaktivitas.

ETIOLOGI:
            Diduga melibatkan mekanisme dopaminergik, nor-adrenergik dan serotonergik,      meskipun kelainan unit biologik yang pasti belum dapat di tentukan

MANIFESTASI KLlNIS

Inatensi
            Rentang waktu pemusatan perhatian singkat dan kamampuan menyimak rendah
            Pekerjaan/permainan tidak sampai selesai
            Tidak hati-hati dan pelupa
            Berpindah-pindah topik pembicaraan
Impulsivitas
            Motor: berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya
            Verbal: Cendrung menyela pembicaraan, sulit menunggu giliran
            Kegagalan melakukan perilaku yang dibatasi aturan          
Hiperaktivitas
            Perilaku motorik berlebihan
            Sering bermain tangan/kaki
            Tidak bisa duduk diam
            Berlari dan u banyak saat tenang
Komorbiditas
            Gangguan ansietas
            Gangguan obsesif kompulsif
            Gangguan anger control
            Gangguan tiks
            Depresi
            Agresivitas , Gangguan tidur


DIAGNOSIS
Kriteria DSM-IV Diagnostik ADHD
Salah satu dari (1) atau (2) kriteria tersebut di bawah:
1.      Enam (atau lebih) gejala inatensi berikut telah berlangsung 6 bl atau lebih pada tingkat sampai mengganggu penyesuaian diri dan tidak sesuai dengan perkembangan:
·         Sering gagal menyimak pada hal yang rinci atau membuat kesalahan karena tidak               cermat pada pekerjaan sekolah, pekerjaan, atau aktivitas lainnya
·         Sering mengalami kesulitan mempertahankan perhatian dalam tugas atau kegiatan bermain
·         Sering tampaknya tidak mendengarkan bila kita bicara langsung kepadanya.
·         Sering tidak mengikuti instruksi dan gagal menyelasaikan pekerjaan sekolah,          pekerjaan, atau tugas di tempat kerja ( bukan karena sikap menantang/oposisi atau   karena tidak memahami instruksi).
·         Sering mengalami kesulitan mengatur tugas dan kegiatan
·         Sering menghindari, tidak menyukai, atau enggan melakukan tugas yang    membutuhkan usaha mental cukup lama ( seperti pekerjaan sekolah atau   pekerjaan rumah ).
·         Sering kehilangan barang yang dibutuhkan untuk  tugas atau kegiatan ( misalnya    mainan, tugas sekolah, pensil, buku, atau perkakas)
·         Sering mudah teralih perhatiannya oleh stimulus dari luar.
·         Sering pelupa dalam kegiatan sehari-hari.
·         Enam ( atau lebih ) gejala hiperaktivitas-impulsivitas berikut telah berlangsung        sekurangnya 6 bulan pada tingkat sampai mengganggu penyesuaian diri dan tidak sesuai dengan tingkat perkembangan.

Hiperaktivitas
1.      Sering bergerak-gerak dengan tangan atau kaki, atau menggeliat bila duduk.
2.      Sering meninggalkan tempat duduknya di dalam kelas atau pada situasi lain yang diharapkan dapat duduk lama.
3.      Sering berlari-lari atau memanjat secara berlebihan pada keadaan pada keadaan dimana hal tersebut tidak pantas ( pada remaja dan dewasa mungkin hanya terbatas pada gerakan gelisah )
4.      Sering mengalami kesulitan bermain atau kegiatan waktu senggang dengan tenang.
5.      Sering bergerak atau bertindak seolah disetir oleh motor penggerak.
6.      Sering bicara berlebihan.

Impulsivitas
1.      Sering mudahnya memberikan jawaban sebelum pertanyaan selesai
2.      Sering mengalami kesulitan menunggu giliran.
3.      Sering memotong atau menyela orang lain ( misalnya sewaktu percakapan atau permainan ).
4.      Beberapa dari gejala hiperaktif-impulsif atau inatensi yang menyebabkan hendaya telah ada sebelum usia 7 tahun.
5.      Beberapa hendaya yang disebabkan oleh gejala didapatkan pada dua atau lebih keadaan, misalnya di sekolah ( atau di tempat bekerja ) dan di rumah.
6.      Harus ada bukti yang jelas didapatkan hendaya yang berarti dalam berfungsi  di lingkungan (sosial), akademik ( sekolah ), atau pekerjaan.
7.      Gejala tidak terjadi hanya sewaktu perjalanan gangguan perkembangan pervasif, skizofrenia, atau gangguan psikotik lainnya dan bukan disebabkan oleh gangguan mental lain ( misalnya gangguan suasana hati/mood, gangguan ansietas, gangguan disosoiatif atau gangguan kepribadian).

Klasifikasi
1.            Tipe inatensi ( minimal 6 dari 9 gejala inatensi)
2.            Tipe hiperaktif-impulsif ( minimal 6 dari 9 gejala hiperaktif-impulsif)
3.            Tipe kombinsasi

PENATALAKSANAAN

Non-Farmakologi
1.   Multidisiplin jangka panjang yang perlu dievaluasi berulang-ulang
2.   Bersifat individual
3.   Bila terdapat komorbiditas terapi perilaku
4.   Pemberian informasi terhadap orang tua dan guru.
5.   Tujuan utama yang ingin dicapai
·         Meningkatkan hubungan sosial
·         Menurunkan perilaku gangguan
·         Meningkatkan kemampuan akademik
·         Meningkatkan kemandirian
·         Meningkatkan rasa harga diri
·         Meningkatkan rasa aman

Terapi Farmakologi
1.      Stimulan
2.      Anti-depresan
3.      α-Adrenergik agonis

Medikamentosa
1.      Metilfenidat (Ritalin)
Dosis: 0,3-1 mg/kgbb, diberikan minimal 2-3 mgg
2.      Dekstroamfetamin (Dexedrin)
Dosis: 0,2-0,5 mg/kgbb, diberikan 20-30 mnt sebelum makan, tidak boleh             diberikan setelah jam 4 sore, untuk mencegah insomnia
3.      Magnesium permolin (Cylert)
Dosis : ………………………..
Lama terapi : ……………………..
4.      Klonidin (Catapres)
Dosis : ………………………..
Lama terapi : ……………………..






Terapi Perilaku ( intervensi Psikososial )
Tabel 1.6  Regimen Obat pada ADHD

Obat dan Preparat                  Dosis           Titrasi         Ds tunggal        Dosis                  Dosis
                                                  Inisial           dosis          maksimal          maksimal            perhari
                                                   (mg)             (mg)              ( 9mg)             /hr (mg)              (kali)
Stimulan (Pilihan pertama)
Metilfenidat
Standar (ritalin,methylin)            5                   5                 20-30                   60                     2-3
Sustained release                       20                                     20                        20                     1
(ritalin SR, metadate ER,
methylin
Dekstroamfetamin
Standar (Dexedrin,dextrostat)   2,5-5        2,5-5                20                        40                       2
Sutained release                           5                5                  15                        15                       1
(Adderall,dexedrin,spansule)    
Pemolin ( Cylert)                       37,5         18,7               112,5                   112,5                   1
Anti-depresan (pilihan ke-2)
Imipramin (toframil)                 1/kg          0,5/kg           1,5/kg                  3/kg                   2-3
Desiprimin (Norpramine)         1/kg          0.5/kg           1,5/kg                 3,5/kg                 2-3
Bupropion (Wellbutrin)            3/kg          3/kg               3/kg                   3-6/kg                 2
Fioksetin (Frozac)                   20               -                       -                        60                     1
Α Adrenergik Agonis
Klonidin ( Catapres)               0,05          0,05               0,1                       0,3                    1-3

Sumber: Elia dkk,1999

Tabel 1.7 Terapi Tambahan pada ADHD yang disertai  Komorbiditas   
    
Komorbiditas                                                       Terapi tambahan
Gangguan ansietas                                                  ADT,SSRI
Gangguan obsesif-kompulsif                                  SSRI
Depresi                                                                   ADT,SSRI
Gangguan anger-control                                        SSRI
Gangguan tik                                                          Klonidin,Guanfasin
Agresivitas                                                             Klonidin, Karbamazepin
Gangguan tidur                                                      Klonidin, Guanfasin


Prognosis
Tergantung usia, komorbiditas, IQ, riwayat keluarga, karakteristik eksternal.
Menetap pada adolesens ( 30 -80%).
Menetap pada dewasa ( 65%).
Menunjukkan personalitas anti sosial pada adolesens atau dewasa ( 25-40%)
Cendrung menjadi pemakai narkoba

No comments:

Post a Comment