GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN/
HIPERAKTIVITAS (GPPH)
AT'TENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDERS (ADHD)
BATASAN
1.
Suatu pola perilaku anak yang ditandai adanya
kekurangmampuan untuk memperhatikan suatu tugas/perhatian mudah teralihkan,
aktivitas motorik yang berlebihan dan impulsif
2. ADHD:
Gangguan perilaku yang sering dijumpai pada anak dan menetap sampai remaja (60-80%)
3.
Gejala utamaADHD:
Inatensi, impulsif, dan hiperaktivitas.
ETIOLOGI:
Diduga
melibatkan mekanisme dopaminergik, nor-adrenergik dan serotonergik, meskipun kelainan unit biologik yang pasti
belum dapat di tentukan
MANIFESTASI KLlNIS
Inatensi
Rentang
waktu pemusatan perhatian singkat dan kamampuan menyimak rendah
Pekerjaan/permainan
tidak sampai selesai
Tidak hati-hati
dan pelupa
Berpindah-pindah
topik pembicaraan
Impulsivitas
Motor:
berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya
Verbal:
Cendrung menyela pembicaraan, sulit menunggu giliran
Kegagalan melakukan perilaku yang dibatasi aturan
Hiperaktivitas
Perilaku motorik berlebihan
Sering bermain tangan/kaki
Tidak bisa duduk diam
Berlari dan u banyak saat tenang
Komorbiditas
Gangguan ansietas
Gangguan obsesif kompulsif
Gangguan anger control
Gangguan tiks
Depresi
Agresivitas , Gangguan tidur
DIAGNOSIS
Kriteria DSM-IV
Diagnostik ADHD
Salah satu dari (1) atau (2) kriteria tersebut di bawah:
1. Enam (atau lebih) gejala inatensi berikut
telah berlangsung 6 bl atau lebih pada tingkat sampai mengganggu penyesuaian
diri dan tidak sesuai dengan perkembangan:
·
Sering
gagal menyimak pada hal yang rinci atau membuat kesalahan karena tidak cermat
pada pekerjaan sekolah, pekerjaan, atau aktivitas lainnya
·
Sering
mengalami kesulitan mempertahankan perhatian dalam tugas atau kegiatan bermain
·
Sering
tampaknya tidak mendengarkan bila kita bicara langsung kepadanya.
·
Sering
tidak mengikuti instruksi dan gagal menyelasaikan pekerjaan sekolah, pekerjaan, atau tugas di tempat kerja (
bukan karena sikap menantang/oposisi atau karena
tidak memahami instruksi).
·
Sering
mengalami kesulitan mengatur tugas dan kegiatan
·
Sering
menghindari, tidak menyukai, atau enggan melakukan tugas yang membutuhkan usaha mental cukup lama ( seperti
pekerjaan sekolah atau pekerjaan rumah
).
·
Sering
kehilangan barang yang dibutuhkan untuk
tugas atau kegiatan ( misalnya mainan,
tugas sekolah, pensil, buku, atau perkakas)
·
Sering
mudah teralih perhatiannya oleh stimulus dari luar.
·
Sering
pelupa dalam kegiatan sehari-hari.
·
Enam
( atau lebih ) gejala hiperaktivitas-impulsivitas berikut telah berlangsung sekurangnya 6 bulan pada tingkat sampai
mengganggu penyesuaian diri dan tidak sesuai
dengan tingkat perkembangan.
Hiperaktivitas
1. Sering bergerak-gerak dengan tangan atau
kaki, atau menggeliat bila duduk.
2. Sering meninggalkan tempat duduknya di
dalam kelas atau pada situasi lain yang diharapkan dapat duduk lama.
3.
Sering berlari-lari atau memanjat secara berlebihan
pada keadaan pada keadaan dimana hal tersebut tidak pantas ( pada remaja dan
dewasa mungkin hanya terbatas pada gerakan gelisah )
4.
Sering mengalami kesulitan bermain atau kegiatan waktu
senggang dengan tenang.
5.
Sering bergerak atau bertindak seolah disetir oleh
motor penggerak.
6.
Sering bicara berlebihan.
Impulsivitas
1.
Sering mudahnya memberikan jawaban sebelum pertanyaan
selesai
2. Sering mengalami kesulitan menunggu
giliran.
3. Sering memotong atau menyela orang lain (
misalnya sewaktu percakapan atau permainan ).
4. Beberapa dari gejala hiperaktif-impulsif
atau inatensi yang menyebabkan hendaya telah ada sebelum usia 7 tahun.
5. Beberapa hendaya yang disebabkan oleh
gejala didapatkan pada dua atau lebih keadaan, misalnya di sekolah ( atau di
tempat bekerja ) dan di rumah.
6. Harus ada bukti yang jelas didapatkan
hendaya yang berarti dalam berfungsi di
lingkungan (sosial), akademik ( sekolah ), atau pekerjaan.
7. Gejala tidak terjadi hanya sewaktu
perjalanan gangguan perkembangan pervasif, skizofrenia, atau gangguan psikotik
lainnya dan bukan disebabkan oleh gangguan mental lain ( misalnya gangguan
suasana hati/mood, gangguan ansietas, gangguan disosoiatif atau gangguan
kepribadian).
Klasifikasi
1.
Tipe
inatensi ( minimal 6 dari 9 gejala inatensi)
2.
Tipe
hiperaktif-impulsif ( minimal 6 dari 9 gejala hiperaktif-impulsif)
3.
Tipe
kombinsasi
PENATALAKSANAAN
Non-Farmakologi
1. Multidisiplin
jangka panjang yang perlu dievaluasi berulang-ulang
2. Bersifat
individual
3. Bila
terdapat komorbiditas terapi perilaku
4. Pemberian
informasi terhadap orang tua dan guru.
5. Tujuan
utama yang ingin dicapai
·
Meningkatkan
hubungan sosial
·
Menurunkan
perilaku gangguan
·
Meningkatkan
kemampuan akademik
·
Meningkatkan
kemandirian
·
Meningkatkan
rasa harga diri
·
Meningkatkan
rasa aman
Terapi Farmakologi
1. Stimulan
2. Anti-depresan
3. α-Adrenergik agonis
Medikamentosa
1. Metilfenidat (Ritalin)
Dosis: 0,3-1 mg/kgbb, diberikan
minimal 2-3 mgg
2. Dekstroamfetamin (Dexedrin)
Dosis: 0,2-0,5 mg/kgbb, diberikan
20-30 mnt sebelum makan, tidak boleh
diberikan setelah jam 4 sore, untuk mencegah insomnia
3.
Magnesium permolin (Cylert)
Dosis :
………………………..
Lama terapi :
……………………..
4.
Klonidin (Catapres)
Dosis : ………………………..
Lama terapi : ……………………..
Terapi Perilaku ( intervensi Psikososial )
Tabel 1.6
Regimen Obat pada ADHD
Obat dan
Preparat Dosis Titrasi Ds tunggal Dosis Dosis
Inisial
dosis maksimal maksimal perhari
(mg) (mg) ( 9mg) /hr (mg) (kali)
|
Stimulan (Pilihan pertama)
Metilfenidat
Standar
(ritalin,methylin) 5 5 20-30 60 2-3
Sustained
release
20 20 20 1
(ritalin SR, metadate ER,
methylin
Dekstroamfetamin
Standar
(Dexedrin,dextrostat) 2,5-5 2,5-5 20 40 2
Sutained release 5 5 15 15 1
(Adderall,dexedrin,spansule)
Pemolin ( Cylert) 37,5 18,7 112,5 112,5 1
Anti-depresan (pilihan ke-2)
Imipramin
(toframil) 1/kg 0,5/kg 1,5/kg 3/kg 2-3
Desiprimin
(Norpramine) 1/kg 0.5/kg 1,5/kg 3,5/kg 2-3
Bupropion
(Wellbutrin) 3/kg 3/kg 3/kg 3-6/kg 2
Fioksetin
(Frozac) 20 - - 60 1
Α Adrenergik Agonis
Klonidin
( Catapres) 0,05 0,05 0,1 0,3 1-3
|
Sumber: Elia dkk,1999
Tabel
1.7 Terapi Tambahan pada ADHD yang disertai
Komorbiditas
Komorbiditas Terapi
tambahan
|
Gangguan
ansietas
ADT,SSRI
Gangguan obsesif-kompulsif SSRI
Depresi ADT,SSRI
Gangguan anger-control SSRI
Gangguan tik
Klonidin,Guanfasin
Agresivitas
Klonidin, Karbamazepin
Gangguan
tidur
Klonidin, Guanfasin
|
Prognosis
Tergantung
usia, komorbiditas, IQ, riwayat keluarga, karakteristik eksternal.
Menetap pada
adolesens ( 30 -80%).
Menetap pada
dewasa ( 65%).
Menunjukkan
personalitas anti sosial pada adolesens atau dewasa ( 25-40%)
No comments:
Post a Comment