Friday, June 26, 2015

INVICLOT



INVICLOT (Heparin)
Indikasi : thrombosis vena dan emolime paru, embolisme arterial, pencegahan penggumpalan darah pada operasi jantung dan arteri, thrombosis otak, anti koagulan transfusi darah, sirkulasi ekstrakorporeal, prosedur dialysis dan anti koagulan untuk penelitian di laboratorium.
Dosis : dewasa : SC, dengan loading dose 15000 unit setiap 12 jam yang diikuti dengan pemantauan hasil pemeriksaan klinik yang jika memungkinkan dilakukan setiap hari dan dilakukan penyesuaian dosis jika diperlukan.
Farmakokinetik : heparin tidak terabsorpsi dari saluran cerna dan harus diberikan secara parenteral. Onset kerja anti koagulan langsung terjadi setelah injeksi IV atau pemberian infus heparin pada dosis penuh dan biasanya terjadi dalam 20 – 60 menit.Sebagian besar heparin terikat kuat pada lipoprotein berbobot jenis rendah, globulin dan fibrinogen. Heparin tidak menembus plasenta dan tidak terdistribusi ke dalam air susu. Waktu paruh eliminasi berkisar 1 – 2 jam yang meningkat dengan meningkatnya dosis heparin.Setelah pemberian injeksi IV pada dosis 100, 200 dan 400 unit/kg diperoleh waktu paruh yang berkisar 56, 96 dan 152 menit. Waktu paruh heparin cenderung yang sama terjadi pada pasien dengan gangguan fungsi liver, meskipun pada pasien dengan sirosis hati waktu paruh menjadi lebih lama. Pasien gagal ginjal akan memiliki waktu paruh yang sedikit lebih lama.
Efek Samping : hemoragi, nekrosis pada kulit, trombositopenia, hyperkalemia, reaksi hipersensitif (urtikaria, angioedema dan anfilaksis), osteoporosis dan terkadang alopesia pada penggunaan jangka panjang.
Interaksi : reseptor antagonis angostensin II, drotrecogin alfa, ACE inhibitor, asetosal, clopidogrel, diklofenak, dipiridamol, gliseril trinitrat, ilopros, ketorolac, NSAIDs, sibutramin.
Perhatian : jika terjadi hemoragi, hal ini dapat diatasi dengan menghentikan pemakaian heparin. Jika efek yang lebih diperlukan, penggunaan protamine sulfat sebagai antidote spesifik akan membantu.

No comments:

Post a Comment