Tuesday, July 7, 2015

ANALISA KASUS



Kasus
Biodata
Nama                           : Ny X
tanggal masuk             :  29/3/2010
umur                            :  28 tahun
tinggi                           :  160 cm
berat badan                    :  90 kg

Sejarah penyakit sebelumnya
·         Pasien mulai merasakan keluhan keluarnya darah pada jalan lahir sebanyak dua kali  pada jam 8 pagi
·         Tidak ada kebocoran amniotik dan tidak ada kontraksi
·         Tidak ada sejarah pendarahan aptopartum
·         Telah melahirkan 3 bayi sehat sebelumnya
·         Waktu haid 3-4 hari setiap 28-30 hari
·         Tidak menggunakan kontrasepsi sebelumnya
·         Terakhir ke RS pada 9.03.10 untuk menstabilkan gula darah
·         Pasien memiliki plasenta previa tipe III yang didiagnosa pada 10.03.10
·         Saat ini dia melakukan asimptomatik labor n PV blanding

Pemeriksaan
SISTEM
HASIL
Penampilan umum
Cemas, Pucat
Tanda vital
TD 110/70, nadi  86 bpm, T 37
Staus
Hidrasi yang baik
Mata
Kpnjungtiva pink
Mulut
Lidah tidak ada lapisan
Kelenjer tiroid
Tidak membesar
CVS
DRNM
Paru paru
Clear
CNS
Grossly intact
Dinding perut
Lembut dan tidak empuk

Pemerikasaan laboratorium
Parameter
Tanggal
Tanggal
Normal
29/3/2010
31/3/2010

WBC
9.7 x109/L
17.2 x109/L
4–10 × 109/L
RBC
4.2 x 1012/L
4.3 x 1012/L
4–6.2 × 1012/L
Hemoglobin
8.7 g/dL
9.8 g/dL
12.1–15.1 g/dL
Hematocrit
28.8 %
31.9 %
36.1–44.3%
MCV
68.7 fL
73.7 fL
80.0–97.6 fL
MCH
20.8 pg
22.6 pg
27 – 33 pg
MCHC
30.2
30.7
33 – 37 g/dl
NE
6.0
12.2
0,54 – 0,62

Hasil pemeriksan glukosa darah
Tanggal
Sebelum makan pagi
Sebelum makan siang
Sebelum makan malam
Sebelum tidur
30/3/10
-
-
-
9.6
31/3/10
5.6
5.6
6.2
6.3
1/4/10
5.4
7.6



Terapi yang diberikan
Obat
Tanggal mulai/stop
T. Fumarate 200mg OD
8/10/09-cont
T. Folic acid 5mg OD
8/10/09-cont
T. B complex OD
8/10/09-cont
T. Vitamin C  OD
8/10/09-cont
IM Dexamethasone 12mg
29/3/10 11 am dan 11 pm
S/C insulin 8/10/10 U tds
30/3/10 cont

DRP dan Solusinya
ü  DRP
·         Saat masuk rumah sakit glukosa darahnya tidak langsung diperiksa, padahal pasien telah di diagnosa mentderita diabetes gestasional sebelumnya.
·         Dari data lab diketahui adanya peningkatan leukosit dan netrofil pasien,  tanda tanda adanya infeksi. Sedangkan antibiotik tidak ada diberikan
ü  Solusi
·         Langsung periksa gula darah pasien ddan berikan insulin dengan dosis yang sama saat  terapi sebelumnya.
·         Berikan antibiotik untuk mengatasi infeksi yang terjadi
Penyelesaian Kasus
subjektif
·         pasien hamil 8 bulan, masuk rumah sakit pada tanggal tanggal 29 maret 2010, pasien berumur 28 tahun, tinggi 160 cm dan berat badan 90 Kg.
·         Pada saat datang kerumah sakit mengeluh telah keluarnya darah pada jalan lahir sebanyak dua kali pada pagi jam 8,Tidak terjadi kebocoran air ketuban dan tidak terjadi kontraksi
·         Tidak ada riwayat pendarahan antepartum
·         Mentstruasi teratur
·         Sebelumnya telah melahirkan 3 bayi yang sehat
·         tidak menggunakan kontrasepsi oral
·         Pada tanggal 10/3/2010 didiagnosa previa placenta tipe 3 pada minggu ke 29 kehamilan

Objektif
§      Pada tangal 31 maret terjadi nya peningkatan sel darah putih menjadi 17.2 x109/L, yang menandakan terjadinya infeksi
§      Jumlah sel darah merah nya normal
§      Kadar hemoglobin pada saat awal kerumah sakit sangat rendah yaitu 8,7 dan terjadi peningkatan 2 hari berikutnya
§      Hematokritnya rendah, menandakan terjadinya anemia
§      MCV, MCH, MCHC, merupakan indikator yang menyatakan bahwa pasien menderita anemia, karena nilai paremeter tersebut berada dibawah normal.

assestment
a.       Diabetes melitus gestational adalah keadaan intoleransi karbohidrat dari seorang wanita yang diketahui pertama kali ketika dia sedang hamil, dan biasanya hilang setelah melahirkan.  Diabetes gestational terjadi karena kelainan yang dipicu oleh kehamilan, diperkirakan karena terjadinya perubahan pada metabolisme glukosa. Selama kehamilan, produksi insulin harus ditingkatkan, karena kebutuhan insulin yang meningkat sampai 2-3 kali lebih tinggi selama kehamilan. Pada beberapa wanita peningkatan ini tidak cukup sehingga menyebabkan pengaturan gula darahnya memburuk. Gula darahnya menjadi terlalu tinggi, terutama setelah makan.
b.      Plasenta biasanya terbentuk di sepanjang bagian atas rahim. Pada plasenta previa, plasenta melekat di dekat atau menutupi serviks (pembukaan rahim yang mengarah ke vagina). Hal ini dapat mengganggu proses kelahiran bayi karena plasenta menutupi jalan lahir. Plasenta previa tipe tiga atau Plasenta Previa Marginalis terjadi Bila hanya bagian tepi plasenta yang menutupi jalan lahir, bisa dilahirkan pervaginam tetapi risiko perdarahan tetap besar.
c.       Penilaian pengobatan
§      Tablet ferosi fumarat 200 mg OD
Tablet ferosi fumarat sering diberikan karena efek samping nya yang rendah, garam ini mengandung 33 % Fe yang tertinggi dibandingkan garam fero yang lain, sifat merangsangnya lebih ringan dan tidak menimbulkan rasa logam.
Pemberian tablet ferosi fumarat tetap diteruskan karena pada saat datang kerumah sakit pasien mandapati anemia dengan kadar hemoglobin yang sangat rendah. Tablet ferosi fumarat diberikan untuk menigkatkna pembentukan hemoglobin. Bila terjadi defisiensi besi maka akan menghasilkan sel darah merah yang kecil denegn kadar hemoglobin yang rendah atau disebut juga anem mikrositik hipokromik.
§      Tablet asam folat 5 mg OD
Asam folat bersama sama dengan Vitamin B12 berperan dalam perangsangan pembentukan sel darah merah disumsum tulang, bila terjadi defisiensi asam folat dan vitamin B12 maka akan terjadi anemia makrositer hipokrom yang ditandai dengan mikroskopis sel darah merah yang besar besar. Kebutuhan asam folat selama kehamilan dan laktasi mnengkat, asam folat juga dibutuhkan dalam pertumbuhan janin karena asam folat merupakan suatu koenzim yang dibutuhkan dalm sintesa DNA dan RNA.Defisiensi folat pada ibu hamil dapat menyebabakan terjadinya neural tube defect yaitu terjadinya rongga pada tulang belakang karena beberapa ruas tulang gagal bertaut.
Jadi pemberian asam folat dapat di teruskan untuk mencegah terjadinya defisiensi yang akan berpengarauh buruk pada janin.
§      Vitamin B komplek OD
Berisi B1, B6, B12 merupakan vitamin neurotropik yang berfungsi dalam meningkatkan stamina, dapat meminimalkan kelelehan otot atau pegal pegal yang biasa diderita oleh ibu hamil. Vitamin B6 disini juga dapat mencegah atau mengurang rangsangan rasa mual yang biasa terjadi pada ibu hamil.
§      Vitamin C OD
Pemberian vitamin C pada ibu hamil di indikasikan untuk menigkatkan daya tahan tubuh, karena kesehatan ibu sangat berpengaruh pada kesehatan bayinya.Pemberian vitamin C disini juga bisa menigkatkan penyerapan Fe dari ferosi fumarat.
§      Dexametason 12 mg IM :
dexametason digunakan untuk merangsang kematangan paru-paru janin jika ada kemungkinan kelahiran prematur, dimana kortikosteroid secara tidak langsung merelaksasi otot polos paru-paru janin sehingga menguntungkan bila janin lahir prematur,dimana previa plasenta merupakan pemicu janin lahir prematur.
§      Insulin S/C
Pemberian insulin ditujukan untuk menstabilakn glukosa darah pasien, karena pemberian antidiabetic oral banyak yang kontra indikasi dengan wanita hamil, jadi untuk menstabilkan glukosa darahnya diberikan insulin.

Planing
§      Karena pada tangal 31.03.2010 terjadi peningkatan sel darah putih yang mengindikasikan terjadinya infeksi. Maka pasien harus diberikan antibiotik. Antibiotik yang aman pada ibu hamil adalah golongan penisilin, seperti ampisilin dan amoksisilin dan yang biasanya digunakan dan lebih aman adalah amoksisilin.
§      Salalu kontrol gula darah, dan berikan insulin bila gula darah masih belum stabil
§      Kontrol eritrosit dan hemoglobin, bila hemoglobin masih rendah, dan tidak bisa ditingkatkan dengan pemberian suplemen hematinik peroral, lakukan tranfusi darah agar hemoglobin dan ertrosit bisa dinormlakan kembali.
§      Siapkan transfusi darah sesuiai golongan darah pasien, untuk antisipasi jika terjadi pendarahan yang lebih parah lagi.
§      Bila pasien harus melakukan operasi caesar untuk melahirkan bayi nya maka stabilkan gula darah terlebih dahulu.


No comments:

Post a Comment