Kasus
Biodata
Nama :
Ny X
tanggal masuk : 29/3/2010
umur : 28 tahun
tinggi : 160 cm
berat badan : 90 kg
tanggal masuk : 29/3/2010
umur : 28 tahun
tinggi : 160 cm
berat badan : 90 kg
Sejarah
penyakit sebelumnya
·
Pasien mulai merasakan keluhan keluarnya
darah pada jalan lahir sebanyak dua kali
pada jam 8 pagi
·
Tidak ada kebocoran amniotik dan tidak
ada kontraksi
·
Tidak ada sejarah pendarahan aptopartum
·
Telah melahirkan 3 bayi sehat sebelumnya
·
Waktu haid 3-4 hari setiap 28-30 hari
·
Tidak menggunakan kontrasepsi sebelumnya
·
Terakhir ke RS pada 9.03.10 untuk
menstabilkan gula darah
·
Pasien memiliki plasenta previa tipe III
yang didiagnosa pada 10.03.10
·
Saat ini dia melakukan asimptomatik
labor n PV blanding
Pemeriksaan
SISTEM
|
HASIL
|
Penampilan umum
|
Cemas, Pucat
|
Tanda vital
|
TD 110/70, nadi 86 bpm, T 37
|
Staus
|
Hidrasi yang baik
|
Mata
|
Kpnjungtiva pink
|
Mulut
|
Lidah tidak ada lapisan
|
Kelenjer tiroid
|
Tidak membesar
|
CVS
|
DRNM
|
Paru paru
|
Clear
|
CNS
|
Grossly intact
|
Dinding perut
|
Lembut dan tidak empuk
|
Pemerikasaan
laboratorium
Parameter
|
Tanggal
|
Tanggal
|
Normal
|
29/3/2010
|
31/3/2010
|
||
WBC
|
9.7 x109/L
|
17.2 x109/L
|
4–10 × 109/L
|
RBC
|
4.2
x 1012/L
|
4.3 x
1012/L
|
4–6.2 × 1012/L
|
Hemoglobin
|
8.7 g/dL
|
9.8 g/dL
|
12.1–15.1
g/dL
|
Hematocrit
|
28.8 %
|
31.9 %
|
36.1–44.3%
|
MCV
|
68.7 fL
|
73.7 fL
|
80.0–97.6
fL
|
MCH
|
20.8 pg
|
22.6 pg
|
27 – 33 pg
|
MCHC
|
30.2
|
30.7
|
33 – 37
g/dl
|
NE
|
6.0
|
12.2
|
0,54 –
0,62
|
Hasil
pemeriksan glukosa darah
Tanggal
|
Sebelum makan pagi
|
Sebelum makan siang
|
Sebelum makan malam
|
Sebelum tidur
|
30/3/10
|
-
|
-
|
-
|
9.6
|
31/3/10
|
5.6
|
5.6
|
6.2
|
6.3
|
1/4/10
|
5.4
|
7.6
|
Terapi
yang diberikan
Obat
|
Tanggal mulai/stop
|
T. Fumarate 200mg OD
|
8/10/09-cont
|
T. Folic acid 5mg OD
|
8/10/09-cont
|
T. B complex OD
|
8/10/09-cont
|
T. Vitamin C OD
|
8/10/09-cont
|
IM Dexamethasone 12mg
|
29/3/10 11 am dan 11 pm
|
S/C insulin 8/10/10 U
tds
|
30/3/10 cont
|
DRP
dan Solusinya
ü DRP
·
Saat masuk rumah sakit glukosa darahnya
tidak langsung diperiksa, padahal pasien telah di diagnosa mentderita diabetes
gestasional sebelumnya.
·
Dari data lab diketahui adanya
peningkatan leukosit dan netrofil pasien,
tanda tanda adanya infeksi. Sedangkan antibiotik tidak ada diberikan
ü Solusi
·
Langsung periksa gula darah pasien ddan
berikan insulin dengan dosis yang sama saat
terapi sebelumnya.
·
Berikan antibiotik untuk mengatasi
infeksi yang terjadi
Penyelesaian
Kasus
subjektif
·
pasien hamil 8 bulan, masuk rumah sakit
pada tanggal tanggal 29 maret 2010, pasien berumur 28 tahun, tinggi 160 cm dan
berat badan 90 Kg.
·
Pada saat datang kerumah sakit mengeluh
telah keluarnya darah pada jalan lahir sebanyak dua kali pada pagi jam 8,Tidak
terjadi kebocoran air ketuban dan tidak terjadi kontraksi
·
Tidak ada riwayat pendarahan antepartum
·
Mentstruasi teratur
·
Sebelumnya telah melahirkan 3 bayi yang
sehat
·
tidak menggunakan kontrasepsi oral
·
Pada tanggal 10/3/2010 didiagnosa previa
placenta tipe 3 pada minggu ke 29 kehamilan
Objektif
§ Pada
tangal 31 maret terjadi nya peningkatan sel darah putih menjadi 17.2 x109/L, yang menandakan
terjadinya infeksi
§ Jumlah
sel darah merah nya normal
§ Kadar
hemoglobin pada saat awal kerumah sakit sangat rendah yaitu 8,7 dan terjadi
peningkatan 2 hari berikutnya
§ Hematokritnya
rendah, menandakan terjadinya anemia
§ MCV,
MCH, MCHC, merupakan indikator yang menyatakan bahwa pasien menderita anemia,
karena nilai paremeter tersebut berada dibawah normal.
assestment
a. Diabetes
melitus gestational adalah keadaan intoleransi karbohidrat dari seorang wanita
yang diketahui pertama kali ketika dia sedang hamil, dan biasanya hilang
setelah melahirkan. Diabetes gestational
terjadi karena kelainan yang dipicu oleh kehamilan, diperkirakan karena
terjadinya perubahan pada metabolisme glukosa. Selama kehamilan, produksi
insulin harus ditingkatkan, karena kebutuhan insulin yang meningkat sampai 2-3
kali lebih tinggi selama kehamilan. Pada beberapa wanita peningkatan ini tidak
cukup sehingga menyebabkan pengaturan gula darahnya memburuk. Gula darahnya
menjadi terlalu tinggi, terutama setelah makan.
b. Plasenta
biasanya terbentuk di sepanjang bagian atas rahim. Pada plasenta previa,
plasenta melekat di dekat atau menutupi serviks (pembukaan rahim yang mengarah
ke vagina). Hal ini dapat mengganggu proses kelahiran bayi karena plasenta
menutupi jalan lahir. Plasenta previa tipe tiga atau Plasenta Previa Marginalis
terjadi Bila hanya bagian tepi plasenta yang menutupi jalan lahir, bisa
dilahirkan pervaginam tetapi risiko perdarahan tetap besar.
c. Penilaian
pengobatan
§ Tablet
ferosi fumarat 200 mg OD
Tablet
ferosi fumarat sering diberikan karena efek samping nya yang rendah, garam ini
mengandung 33 % Fe yang tertinggi dibandingkan garam fero yang lain, sifat
merangsangnya lebih ringan dan tidak menimbulkan rasa logam.
Pemberian
tablet ferosi fumarat tetap diteruskan karena pada saat datang kerumah sakit
pasien mandapati anemia dengan kadar hemoglobin yang sangat rendah. Tablet
ferosi fumarat diberikan untuk menigkatkna pembentukan hemoglobin. Bila terjadi
defisiensi besi maka akan menghasilkan sel darah merah yang kecil denegn kadar
hemoglobin yang rendah atau disebut juga anem mikrositik hipokromik.
§ Tablet
asam folat 5 mg OD
Asam
folat bersama sama dengan Vitamin B12 berperan dalam perangsangan pembentukan
sel darah merah disumsum tulang, bila terjadi defisiensi asam folat dan vitamin
B12 maka akan terjadi anemia makrositer hipokrom yang ditandai dengan
mikroskopis sel darah merah yang besar besar. Kebutuhan asam folat selama
kehamilan dan laktasi mnengkat, asam folat juga dibutuhkan dalam pertumbuhan
janin karena asam folat merupakan suatu koenzim yang dibutuhkan dalm sintesa
DNA dan RNA.Defisiensi folat pada ibu hamil dapat menyebabakan terjadinya
neural tube defect yaitu terjadinya rongga pada tulang belakang karena beberapa
ruas tulang gagal bertaut.
Jadi
pemberian asam folat dapat di teruskan untuk mencegah terjadinya defisiensi
yang akan berpengarauh buruk pada janin.
§ Vitamin
B komplek OD
Berisi
B1, B6, B12 merupakan vitamin neurotropik yang berfungsi dalam meningkatkan
stamina, dapat meminimalkan kelelehan otot atau pegal pegal yang biasa diderita
oleh ibu hamil. Vitamin B6 disini juga dapat mencegah atau mengurang rangsangan
rasa mual yang biasa terjadi pada ibu hamil.
§ Vitamin
C OD
Pemberian
vitamin C pada ibu hamil di indikasikan untuk menigkatkan daya tahan tubuh,
karena kesehatan ibu sangat berpengaruh pada kesehatan bayinya.Pemberian
vitamin C disini juga bisa menigkatkan penyerapan Fe dari ferosi fumarat.
§ Dexametason 12 mg IM :
dexametason digunakan untuk merangsang kematangan
paru-paru janin jika ada kemungkinan kelahiran prematur, dimana kortikosteroid
secara tidak langsung merelaksasi otot polos paru-paru janin sehingga
menguntungkan bila janin lahir prematur,dimana previa plasenta merupakan pemicu
janin lahir prematur.
§ Insulin
S/C
Pemberian
insulin ditujukan untuk menstabilakn glukosa darah pasien, karena pemberian
antidiabetic oral banyak yang kontra indikasi dengan wanita hamil, jadi untuk
menstabilkan glukosa darahnya diberikan insulin.
Planing
§ Karena
pada tangal 31.03.2010 terjadi peningkatan sel darah putih yang mengindikasikan
terjadinya infeksi. Maka pasien harus diberikan antibiotik. Antibiotik yang
aman pada ibu hamil adalah golongan penisilin, seperti ampisilin dan
amoksisilin dan yang biasanya digunakan dan lebih aman adalah amoksisilin.
§ Salalu
kontrol gula darah, dan berikan insulin bila gula darah masih belum stabil
§ Kontrol
eritrosit dan hemoglobin, bila hemoglobin masih rendah, dan tidak bisa
ditingkatkan dengan pemberian suplemen hematinik peroral, lakukan tranfusi
darah agar hemoglobin dan ertrosit bisa dinormlakan kembali.
§ Siapkan
transfusi darah sesuiai golongan darah pasien, untuk antisipasi jika terjadi
pendarahan yang lebih parah lagi.
§ Bila
pasien harus melakukan operasi caesar untuk melahirkan bayi nya maka stabilkan
gula darah terlebih dahulu.
No comments:
Post a Comment