Tuesday, July 7, 2015

TANYA JAWAB KASUS



  • Digoksin termasuk senyawa apa ?
Digoksin merupakan senyawa glikosida jantung
  • Pada rumus struktur digoksin terdapat senyawa apa dan yang bagian mana ?
Terdapat senyawa gula ribosa



                        3 gula digitoksosa
  • Digoksin diisolasi dari tanaman apa ? bagian apa ?
Digoksin diisolasi dari tanamam digitalis lenata, yang digunakan adalah daun nya
  • apa beda bentuk aglikon dan bentuk glikosida ?
bentuk aglikon artinya tanpa gula, dan glikosida adalh senyawa yang mengandung gugus gula didalamnya, biasanya bentuk glikosida lebih polar daripada bentuka aglikon, jadi pentuk glikosida dapat meningkatkan polariritas suatu senyawa.
  • pada struktur Hidroclortiazid terdapat gugus N, bagaimana cara penentuan gugus N pada senyawa tersebut ?
untuk identifikasi : dengan cara kjedahl, terlebih dahulu senyawa tersebut didestruksi denag asam kuat seperti H2SO4(p) sehingga N nya lepas, setelah dingin ditambahkan air dan reagen nesler bila menghasilkan endapan putih berarti positif adanya unsur N.
Atau setelah didestruksi membentuk (NH4)2SO4 lalu ditambahkan basa maka akan melepaskan NH3 yang dapat ditentuka dengan kertas lakmus merah menjadi biru.
  • bagaimana cara penetapan kadarnya ?
penetapan kadar: dilakukan destruksi dengan cara kjedahl, membentuk NH4)2SO4 kemudian ditambahkan bas sehingga melepaskan NH3 yang dapat ditampung dengan asam, hitung berapa asam yang diikat oleh NH3 tersebut.


  • Bagaimana proses pembentukan tulang ?
  • Apa bahan utama penyusun tulang ?
  • Apa biasanya obat yang diberikan pada penderita osteoporosis ?
  • Apa fungsi viatamin C pada orang osteoporosis ?
Dalam pembentukan tulang juga dibutuhkan kolagen, disini vitamin C berperan untuk meningkatkan pembentukan kolagen untuk pembentukan tulang.
  • Apa efek samping kalsium dosis tinggi ?
  • Apa sifat dari ciprofloksasin ?
Ciprofloksasin merupakan anti bakteri nerrow spektrum yang bekerja pada gram negatif. Dia bersifat bakterisida dengan menghambat DNA rigase sehingga tidak terjadi replikasi DnA dan individu baru tidak terbentuk.
  • Gejala apa saja biasanya terjadi pada penderita gagal jantung ?
Gejala gagal jantung berfariasi dari asimptomp (tidak bergejala) hingga cardiogenik shock. Gejala utama :
·         Sesak nafas
·         Leleh, lemah, lesu
·         Gejal pulmonari
·         Udem perifer
·         Noctiria (sedikit urin)
·         Hemotypsis (terdapat darah didalam urin)
·         Nyeri abdomen, mual, muntah
·         Suara berderak pada paru apru
·         Kardiomegali
·         hepatomegali
  • Hal apa saja yang dapat menyebabkan gagal jantung ?
Penyebab gagal jantung biasanya
·         penyakit gagal jantung iskhemik,
·         hipertensi
·         Penurunan masa jantung (miokardial infark)
·         Hipertrofi ventrikel karena tingginya tekanan darah
  • Berapakah dosis ciprofloksasin ynag harus diberikan ?
Sesuai dosis lazim, besar dari dosis lazim ? atau kecil dari dosis lazim ?
Besar dari dosis lazim, karena :
    • Kemungkinan resistensi bila dosis yang diberikan terlalu kecil
    • Dosis yang dinyatkan ditablet belum tentu berda dalam kadar sebenarnya di dalam tablet tersebut
    • Obat tidak langsung diberikan pad konsumen, penyimpanan dalm waktu yang cukup lama akan mempengaruhi daya kerja obat.
    • Tingkat keparahan penyakit yang diderita pasien
  • Masalah masalah yang harus diperhatikan dalam pemberian ciprofloksasin apa saja ?
o   Siprofloksasin diekskresikan melali urin, jadi pad pasien yang sudah tua atau ada   gangguan fungsi ginjal dosis yang diberikan harus benar benar diperhatikan
o   Efek samping nya yang bnyak seperti : Dapat mnyebabkan gangguan nerologi, dermatologi, gangguan gastrointerstinal, muntah, nyeri lambung, kristaluria, dispepsia edema dan bnyak lainnya.
o   Interaksi dengan obat lain :
Meningkatkan efek:
o   Meningkatkan efek toksik dari substrat CYP1A2 (seperti; aminofilin, fluvoxamine, mexiletin, mirtazapin, ropinirol, trifluoperazin), gliburid, metotreksat, ropivacaine, teofilin, dan warfarin.
o   Jika digunakan dengan kortikosteroid maka akan dapat meningkatkan kerusakan tendon.
Jika digunakan dengan foscarnet dapat meningkatkan efek kejang.
Probenezid kemungkinan meningkatkan kadar siprofloksasin.
o   Menurunkan efek:
ü  Antasida, suplemen elektrolit oral, quinapril, sukralfat, kemungkinan juga siprofloksasin dapat menurunkan kadar fenitoin.
  • Masalah yang harus diperhatikan pada digoksin
Interaksi dengan obat :
v  Meningkatkan efek/toksisitas :
·         senyawa beta-blocking (propanolol), verapamil dan diltiazem mempunyai efek aditif pada denyut jantung.
·         Karvedilol mempunyai efek tambahan pada denyut jantung dan
menghambat metabolisme digoksin.
·         Kadar digoksin ditingkatkan oleh amiodaron (dosis digoksin diturunkan 50 %), bepridil, siklosporin, diltiazem, indometasin, itrakonazol, beberapa makrolida (eritromisin, klaritromisin), metimazol, nitrendipin,
propafenon, propiltiourasil, kuinidin dosis digoksin diturunkan 33 % hingga 50 % pada pengobatan awal), tetrasiklin dan verapamil.
·         Moricizine dapat meningkatkan toksisitas digoksin .
·         Spironolakton dapat mempengaruhi pemeriksaan digoksin,
namun juga dapat meningkatkan kadar digoksin secara langsung.
·         Pemberian suksinilkolin pada pasien bersamaan dengan digoksin dihubungkan dengan peningkatan risiko aritmia.
·         Jarang terjadi kasus toksisitas akut digoksin yang berhubungan
dengan pemberian kalsium secara parenteral (bolus).
·         Obat-obat berikut dihubungkan dengan peningkatan kadar darah digoksin yang menunjukkan signifikansi klinik : famciclovir, flecainid, ibuprofen, fluoxetin, nefazodone, simetidein, famotidin, ranitidin, omeprazoe, trimethoprim.
·         Menurunkan efek:
o   Amilorid dan spironolakton dapat menurunkan respon inotropik digoksin.
o   Kolestiramin, kolestipol, kaolin-pektin, dan metoklopramid dapat menurunkan absorpsi digoksin.
o   Levothyroxine (dan suplemen tiroid yang lain) dapat menurunkan
kadar digoksin dalam darah.
o   Penicillamine dihubungkan dengan penurunan kadar digoxin dalam darah.
o   Interaksi dengan obat-obat berikut dilaporkan menunjukkan signifikansi klinik aminoglutetimid, asam aminosalisilat, antasida yang mengandung alumunium, sukralfat, sulfasalazin, neomycin, ticlopidin
v  Interaksi Digoxin dengan suplemen Magnesium (Mg)
v  Penggunaan Digoxin dapat menurunkan Mg intraseluler dan meningkatkan pengeluaran Mg dari tubuh melalui urin. Pemberian suplemen Mg akan sangat menguntungkan.
v   Interaksi Digoxin dengan Potassium (Kalium)
§  Digoxin mengganggu transport potassium dari darah menuju sel sehingga Digoxin pada dosis yang cukup tinggi dapat menyebabkan hiperkalemia fatal. Oleh karenanya pada saat mengkonsumsi/menggunakan Digoxin, hindari konsumsi suplemen potassium atau makanan yang mengandung potassium dalam jumlah besar seperti buah (pisang).
v  Interaksi Digoxin dengan Calcium(Ca)
§  Peningkatan Ca dalam plasma dapat meningkatakan toksisitas digoxin. Oleh karenanya, hindari konsumsi makanan tinggi Ca terutama 2 jam sebelum/sesudah minum obat ini. Sumber utama Ca adalah susu dan hasil olahannya seperti keju.
v   Interaksi digooksin dengan Makanan Berserat
§  Serat larut air dalam makanan dapat menurunkan absorbsi digoxin.
v  Interaksi makanan dengan Herb (tanaman/jamu)
v  Ginseng : mekanisma belum jelas, namun penggunaan bersama menyebabkan Digoxin kurang berfungsi
v  Teh Jawa : menyebabkan diuretik, jika dikonsumi dalam jumlah besar mengakibatkan kehilangan potassium melalui urin.
v  GFJ : menginduksi P.Glikogen transporter obat dan menurunkan AUC Digoxin.
v  Beberapa obat dan makanan yang dapat menurunkan absorbsi Digoxin dalam tubuh:
§  Antacid yang mengandung Aluminium atau Magnesium.
§  Beberapa obat yang menurunkan kolesterol (Cholestyramine [Prevalite Questran] dan Colestipol [Colestid]).
§  Metaclopramide (Maxolon, Octamide PFS, Regulan)
§  Sulfasalazine (Azulfidine)
§  Beberapa obat antidiare yang mengandung kaolindan pectin
§  Bulk laxatives (seperti psyllium, Metamucil atau Citrucel)
§  Makanan tinggi serat (sepert Bran Muffin) atau suplemen (seperti Ensure)
  • Apa itu obat hematinik ? apa saja obatnya ? apa nama obat yang beredar ?
Obat hematinik adalh obat yang digunakan untuk meningktkan produksi sel darah merah
Obat obatnya adalah :
v  Garam besi
v  Vitamin B12
v  Asam Folat
Obat yang beredar :
Habebion,Sangobion, Hemobion, Hibiron, Hufabion, Inbion, megabion, neogobion, omegavit, nonemi, nichobion, nulacta, odiron-c, samcobion, sangtonik, dll.
  • Apa hubungan pemberian CDR dengan ciprofloksasin ?
Makanan (kalsium yang ada dalam sari buah, multivitamin dan mineral) menganggu penyerapan siprofloksasin pada saluran cerna akibat efek kation divalen dan trivalen. Sebaiknya obat digunakan 2 jam sebelum makan atau 6 jam setelah makan.
  • Apa saja yang perlu diperhatikan dalam penggunana digoksin ?
v  Kadar digoksin plasma
v  Usia pasien
v  Penyakit ginjal
  • Bagaimana cara memonitor kalium ?
Dengan menggunakan HPLC atau jika jumlahnya terlalu kecil digunaka pemeriksaan yang lebis spesifik yaitu Radio imuno essay
  • Contoh obat alam yang dipakai oleh masyarakat dalam pengobatan jantung ?
Yang biasa digunakan msyarakat sebagai obat jantung yaitu Datura stramonii


  • Apa yang dapat meningkatkan digoksin di darah ?
v  Meningkatkan efek/toksisitas :
·         senyawa beta-blocking (propanolol), verapamil dan diltiazem mempunyai efek aditif pada denyut jantung.
·         Karvedilol mempunyai efek tambahan pada denyut jantung dan
menghambat metabolisme digoksin.
·         Kadar digoksin ditingkatkan oleh amiodaron (dosis digoksin diturunkan 50 %), bepridil, siklosporin, diltiazem, indometasin, itrakonazol, beberapa makrolida (eritromisin, klaritromisin), metimazol, nitrendipin,
propafenon, propiltiourasil, kuinidin dosis digoksin diturunkan 33 % hingga 50 % pada pengobatan awal), tetrasiklin dan verapamil.
·         Moricizine dapat meningkatkan toksisitas digoksin .
·         Spironolakton dapat mempengaruhi pemeriksaan digoksin,
namun juga dapat meningkatkan kadar digoksin secara langsung.
·         Pemberian suksinilkolin pada pasien bersamaan dengan digoksin dihubungkan dengan peningkatan risiko aritmia.
·         Jarang terjadi kasus toksisitas akut digoksin yang berhubungan
dengan pemberian kalsium secara parenteral (bolus).
·         Obat-obat berikut dihubungkan dengan peningkatan kadar darah digoksin yang menunjukkan signifikansi klinik : famciclovir, flecainid, ibuprofen, fluoxetin, nefazodone, simetidein, famotidin, ranitidin, omeprazoe, trimethoprim.
  • Apa yang dapat menurunkan kadar digoksin didara ?
Menurunkan efek:
·         Amilorid dan spironolakton dapat menurunkan respon inotropik digoksin.
·         Kolestiramin, kolestipol, kaolin-pektin, dan metoklopramid dapat menurunkan absorpsi digoksin.
·         Levothyroxine (dan suplemen tiroid yang lain) dapat menurunkan
kadar digoksin dalam darah.
·         Penicillamine dihubungkan dengan penurunan kadar digoxin dalam darah.
·         Interaksi dengan obat-obat berikut dilaporkan menunjukkan signifikansi klinik aminoglutetimid, asam aminosalisilat, antasida yang mengandung alumunium, sukralfat, sulfasalazin, neomycin, ticlopidin
  • Menurut PP 51 Bisakah apoteker menggati dengan obat lain ?
Bisa, menurut PP 51 apoteker berhak mengganti obat dngan obat generik dengan harga yang lebih murah atas persetujuan pasien.

No comments:

Post a Comment