Wednesday, July 1, 2015

Cisplatin



 Cisplatin
Farmakokinetika       : Distribusi: setelah pemberian I.V, cisplatin didistribusikan secara cepat ke jaringan; konsentrasi tinggi pada ginjal,hati, ovarium, uterus, dan paru. Ikatan protein: >90%. Metabolisme: Nonenzimatik; inaktif (pada sel darah maupun aliran darah) dengan kelompok sulfahidrill; ikatan kovalen dengan glutation dan tiosulfat. T½ eliminasi: Jarak: 20-30 menit; beta: 60 menit; terminal: ~24 jam; t½ yang kedua : 44-73 jam. Ekskresi: Urin (>90%), feses (10%).
Farmakodinamika     :  Inhibisi sintesis DNA, pada pembentukan DNA cross-links, denaturasi untai ganda, ikatan kovalen terhadap basa DNA dan merusak fungsi DNA, mampu berikatan pada protein, bentuk isomer cis lebih sitotoksik daripada trans-isomer, keduanya merupakan DNA cross-link, tapi bentuk cis-platinum lebih mudah dikenali oleh enzim sel dan tidak bisa diperbaiki. Cisplatin dapat berikatan dengan guanin pada untai ganda dan kerusakan DNA.
Indikasi                    : Pengobatan kanker saluran urin, testis dan ovarium.
Kontraindikasi          : Hipersensitifitas dengan cisplatin, komponen lain yang mengandung platinum-, atau komponen lain dari sediaan (-anafilaktik pernah dilaporkan), riwayat insufisiensi  ginjal, myelosupresi, gangguan pendengaran dan kehamilan.
Dosis                        : Berdasarkan protokol individu. Verifikasi beberapa dosis cisplatin melebihi 100 mg/m per terapi. Anak-anak (unlabeled use). Jadwal dosis intermiten: 37-75 mg/m² sekali sehari setiap 2-3 minggu atau 50-100 mg/m² selama 4-6 jam sekali setiap 21-28 hari. Jadwal dosis harian: 15-20 mg/m²/hari untuk 5 hari setiap 3-4 minggu. Sarkoma osteogenetik atau neuroblastoma: 60-100 mg/m² pada hari 1 setiap 3-4 minggu. Kekambuhan tumor otak : 60 mg/m² sekali sehari untuk 2 hari berturut-turut setiap 3-4 minggu. Transfusi sum-sum tulang sel darah: Infus berkelanjutan: dosis tinggi: 55 mg/m²/hari untuk 72 jam; dosis total = 165 mg/m². Dewasa: Kanker saluran urin tahap lanjut: 50-70 mg/m² setiap 3-4 minggu.
Peringatan                : Zat berbahaya – gunakan dengan peringatan untuk penanganan dan disposal. Dosis >100 mg/m2 sekali setiap 3-4 minggu jarang digunakan dan harus diverifikasi sesuai prosedur. Semua pasien harus menerima cukup hidrasi, dengan atau tanpa diuretik sebelum diberikan dan selama 24 jam setelah pemberian cisplatin. Penyesuaian dosis pada perbaikan ginjal. Kumulatif toksisitas ginjal dapat terjadi parah. Pasien lanjut usia mungkin sensitif dengan nefrotoksisitas, tentukan dosis dengan hati-hati dan monitoring sedetail mungkin. Toksisitas tergantung dosis termasuk myelosupresi, mual dan muntah.Ototoksisitas terutama pada anak-anak dengan manifestasi tinnitus atau kehilangan frekuensi pendengaran dan ketulian. Serum magnesium, seperti halnya elektrolit lain, harus dimonitor sebelum dan sesudah selama 48 jam setelah terapi cisplatin. Pada pemberian infus berturut-turut, turunan taksan (doksetaksel, palcitaksel) harus diberikan sebelum pemberian cisplatin (turunan platinum lainnya-carboplatin).
Efek samping           : > 10%: SSP: Neurotoksisitas, periferal neuropati pada dosis dan tegantung durasi. Dermatologi: Alopesia ringan. GI: Mual dan muntah (76%-100%). Hematologi: Myelosupresi (25%-30%;  gejala ringan pada dosis sedang; gejala ringan sampai sedang pada dosis tinggi). Sel darah putih: Ringan, Platelet: Ringan, Onset: 10 hari, Nadir: 14-23 hari, recovery: 21-39 hari. Hepatik: Peningkatan level enzim. Ginjal: Nefrotoksik (gagal ginjal akut dan insufisiensi ginjal). Otis: Ototoksisitas (10%-30%; manifestasi ditunjukkan dengan seringnya frekuensi hilangnya pendengaran; ototoksisitas biasanya tejadi pada anak-anak.
Bentuk sediaan         : Vial 50 ml, Vial 10 mg/10 ml.
Stabilitas penyimpanan: Simpan vial pada suhu kamar, 15°-25°C,hindari cahaya matahari langsung, larutan jangan disimpan beku karena dapat menyebabkan terjadinya endapan. Stabilitas larutan tergantung pada konsentrasi ion klorida dan harus disimpan pada larutan natrium klorida (setidaknya NaCl 0.3%). Larutan dalam NaCl, D5/0,45% NaCl atau D5/NaCl sampai mencapai konsentrasi 0.05 - 2mg/mL stabil selaam 72 jam pada 4°-25°C. Larutan infus harus mempunyao konsentrasi NaCl akhir >  0.2%.

No comments:

Post a Comment