Wednesday, July 1, 2015

Ferrous Sulfate



 Ferrous Sulfate
Farmakokinetika       : Onset kerja : Respon hematologik : pemberian oral ~3-10 hari. Efek plasma : retikulositosis : 5-10 hari, hemoglobin meningkat dalam 2-4 minggu. Absorbsi Fe melalui saluran cerna terutama berlangsung melalui duodenum, dan lebih kedistal absorbsi akan lebih berkurang. Besi lebih mudah diabsorbsi dalam bentuk fero. Jumlah kebutuhan Fe setiap hari dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti : umur, jenis kelamin, wanita hamil dan menyusui. Ekskresi : melalui urin, keringat, mukosa intestinal dan saat haid.
Farmakodinamika     : Sebagai Fe yang ada dalam hemoglobin, myoglobin dan enzim lainnya, memfasilitasi pengangkutan oksigen melalui hemoglobin.
Indikasi                    : Pencegahan dan pengobatan anemia karena kekurangan zat besi.
Kontraindikasi          : Hipersensitif terhadap senyawa besi atau komponen lain dalam sediaan, hemokromatotis primer, anemia hemolitik, pasien yang mendapat transfusi berulang-ulang.
Dosis                        : Dosis untuk anak-anak : Anemia karena defisiensi Fe parah : 4-6 mg/kg/hari dalam 3 dosis terbagi. Anemia karena defisiensi Fe ringan -sedang : 3 mg/kg/hari dalam 1-2 dosis terbagi. Profilaksis : 1-2 mg/kg/hari sampai dosis maksimum 15 mg/hari. Dosis untuk dewasa : Kekurangan Fe : 300 mg, dua kali sehari sampai 300 mg 4 kali sehari atau 250 mg (lepas lambat) dalam 1-2 kali sehari. Profilaksis : 300 mg/hari.
Efek samping           : Peroral dapat menimbulkan gangguan saluran cerna, seperti : mual, diare, konstipasi, rasa nyeri epigaster. Efek samping ini mungkin dikurangi dengan pengurangan dosis, sediaan diminum waktu atau segera setelah makan (jangan waktu perut kosong).
Peringatan                : Sediaan besi peroral dapat memperberat keadaan tukak lambung Colitis ulseratif menahun, enteritis.
Interaksi obat           : Penggunaan bersamaan vitamin C > 200 mg per 30 mg Fe akan meningkatkan absorpsi oral Fe. Absorpsi oral Fe dan tetrasiklin akan menurun jika digunakan bersamaan. Absorpsi fluorokuinolon, levodopa, metildopa dan penisilinamin akan menurun karena terbentuknya kompleks Fe-kuinolon. Penggunaan bersamaan antasida, bloker H2 atau inhibitor pompa proton akan menurunkan absorpsi. Respon terhadap Fe akan tertunda dengan adanya kloramfenikol. Sereal, serat makanan, teh, kopi, telur dan susu akan menurunkan absorpsi.
Parameter monitoring : Fe serum, total kapasitas ikatan Fe, jumlah retikulosit dan hemoglobin.
Informasi pasien       : Obat ini dapat menyebabkan feses berwarna hitam.
Bentuk sediaan         : Tablet Salut Berisi 300 mg Ferro Sulfat.

No comments:

Post a Comment