Monday, July 6, 2015

Enalapril



    Enalapril ( Meipril, Renacardon, Tenaten )
-       Indikasi : hipertensi essensial semua tingkatan, hipertensi renovaskular, gagal jantung kronik
-       Bentuk sediaan : tablet 5mg, 20 mg
-       Dosis : gagal jantung kronik Awal 2,5 mg/hari, pemeliharaan 10-20 mg/hari
-       Kontra indikasi : riwayat angiodema berhubungan dengan terapi sebelumnya ACEI
-       Efek samping : pusing, sakit kepala, hipotensi, mual, muntah, diare, batuk
-       Interaksi obat : Efek Cytochrome P450 : substatre of CYP34A (major). Suplemen  kalium, kotrimoksazol (dosis tinggi), angiotensin II reseptor antagonist (contoh candesartan, losartan, irbesartan) atau diuretik hemat kalium (amiloride, spironolakton, triamterene) dapat menghasilkan kadar kalium dalam darah bila dikombinasi dengan enalapril. ACE inhibitor dapat meningkatkan konsentrasi dalam serum obat lithium.  Efek menurun : Aspirin (dosis tinggi) dapat menurunkan efek terapi ACE inhibitor; pada dosis rendah efek ini tidak signifikan. Antasid dapat mengurangi bioavailabilitas ACE inhibitor; berikan terpisah dengan selang waktu 1-2 jam. NSAIDs dapat menurunkan efek hipotensi ACE inhibitor.
-       Interaksi makanan  :
-       Informasi pasien : Enalapril harus digunakan secara terus menerus meskipun pasien sudah merasa sehat. Jangan berhenti minum enalapril tanpa konsultasi dengan dokter
-       Stabilitas penyimpanan : Tablet enalapril disimpan dalam wadah aslinya, tertutup rapat, dan jauhkan dari jangkauan anak-anak. Simpan pada suhu kamar dan hindari dari panas dan kelembaban yang berlebihan

No comments:

Post a Comment