Saturday, July 4, 2015

etika



ETIKA

PENGERTIAN
Etika adalah perbedaan antara etika dan moralitas tertarik (dan diperdebatkan)difilsafat sastradan kadang-kadang dibuat dalam kehidupan sehari-hari. Yang umumperbedaan yang dibuat adalah bahwa moralitas adalah mengejar pribadi atau sosial daritindakan yang benar, sementaraetika mengejar sistematis moralitas pada skala yanglebihbesar (mungkin di perusahaan, organisasi, atau pemerintah negara bagian), ataubahwaetika adalah studi tentang moralitas atau moralsistem. Akademik melibatkanetikamenjelaskan dan menganalisis fenomena moral,membentuk teori normatif etikadan menganalisis penerapannya.Untuk tujuan laporan ini, diambil bahwa pertanyaan tentang etika jugakeprihatinan moralitas, yang merupakan fenomena yang benar, salah, baik, buruk, atau berbudi luhur.
Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yang pelru kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.
Perbedaan antara etika dan moral bisa tampak agak sewenang-wenang ke banyak, tetapi ada perbedaan mendasar, meskipun halus,. Moral mendefinisikan karakter pribadi, sementara etika stres sistem sosial di mana mereka moral diterapkan. Dengan kata lain, etika arahkan ke standar atau kode perilaku yang diharapkan oleh kelompok di mana individu berada.
Ketika mempertimbangkan perbedaan antara etika dan moral, mungkin akan membantu untuk mempertimbangkan seorang kriminal pengacara. Meskipun pribadi moral kode pengacara adalah kemungkinan menemukan pembunuhan bermoral dan tercela, etika permintaan klien terdakwa harus dipertahankan sebagai keras mungkin, bahkan ketika pengacara mengetahui partai bersalah dan bahwa membebaskan terdakwa berpotensi akan menyebabkan kejahatan yang lebih. etik Hukum harus mengesampingkan moral pribadi untuk kebaikan yang lebih besar menegakkan sistem peradilan di mana terdakwa diberi pengadilan yang adil dan penuntutan harus membuktikan bersalah melampaui keraguan. 
Ada dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik dan buruknya prilaku manusia :
1. ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.
2. ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.

Etika secara umum dapat dibagi menjadi :
a.       ETIKA UMUM,
berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia
bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak sertatolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.
b. ETIKA KHUSUS,
merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Namun, penerapan itu dapat juga berwujud : Bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis : cara bagaimana manusia mengambil suatu keputusan atau tidanakan, dan teori serta prinsip moral dasar yang ada dibaliknya.
ETIKA KHUSUS dibagi lagi menjadi dua bagian :
· Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.
·  Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia. Menyangkut hubungan manusia dengan manusia baik secara langsung maupun secara kelembagaan (keluarga, masyarakat, negara), sikap kritis terhadpa pandanganpandangana dunia dan idiologi-idiologi maupun tanggung jawab umat manusia terhadap lingkungan hidup. Etika sosial ini terbagi atau terpecah menjadi banyak bagian atau bidang. Dan pembahasan bidang yang paling aktual saat ini adalah sebagai berikut :
1. Sikap terhadap sesama
2. Etika keluarga
3. Etika profesi
4. Etika politik
5. Etika lingkungan
6. Etika idiologi
SISTEM PENILAIAN ETIKA :
©      Titik berat penilaian etika sebagai suatu ilmu, adalah pada perbuatan baik atau jahat, susila atau tidak susila.
©      Perbuatan atau kelakuan seseorang yang telah menjadi sifat baginya atau telah mendarah daging, itulah yang disebut akhlak atau budi pekerti. Budi tumbuhnya dalam jiwa, bila telah dilahirkan dalam bentuk perbuatan namanya pekerti. Jadi suatu budi pekerti, pangkal penilaiannya adalah dari dalam jiwa; dari semasih berupa angan-angan, cita-cita, niat hati, sampai ia lahir keluar berupa perbuatan nyata.
©      Burhanuddin Salam, Drs. menjelaskan bahwa sesuatu perbuatan di nilai pada 3 (tiga) tingkat :
a. Tingkat pertama, semasih belum lahir menjadi perbuatan, jadi masih berupa rencana dalam hati, niat.
b. Tingkat kedua, setelah lahir menjadi perbuatan nyata, yaitu pekerti.
c. Tingkat ketiga, akibat atau hasil perbuatan tersebut, yaitu baik atau buruk.

Dari sistematika di atas, kita bisa melihat bahwa ETIKA PROFESI merupakan bidang etika khusus atau terapan yang merupakan produk dari etika sosial. Kata hati atau niat biasa juga disebut karsa atau kehendak, kemauan, wil. Dan isi dari karsa inilah yang akan direalisasikan oleh perbuatan.

Dalam hal merealisasikan ini ada (4 empat) variabel yang terjadi :
a. Tujuan baik, tetapi cara untuk mencapainya yang tidak baik.
b. Tujuannya yang tidak baik, cara mencapainya ; kelihatannya baik.
c. Tujuannya tidak baik, dan cara mencapainya juga tidak baik.
d. Tujuannya baik, dan cara mencapainya juga terlihat baik.

Jenis etika-etika:
I.            ETIKA FILSAFAT,
Merupakan Nilai-nilai dan norma moral dalam suatu masyarakat, pemikiran dan penerapan moral serta Usaha yang sistematik untuk memahami pengalaman moral individu dan masyarakat.
II.            ETIKA NORMATIF,
Memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan
III.            ETIKA FILSAFAT
Merupakan Nilai-nilai dan norma moral dalam suatu masyarakat, pemikiran dan penerapan moral serta Usaha yang sistematik untuk memahami pengalaman moral individu dan masyarakat.
IV.            ETIKA META (ANALYTICAL ETHICS),
mencakup arti tanggung-jawab moral (moral responsibility) dan logika dari penelaahan moral (moral reasoning), yaitu penjelasan & penilaian asumsi dan investigasi kebenaran dari argumentasi moral (Bertens, 1999).

1 comment:

  1. kalau memungkinkan, admin boleh memasukkan contoh jenis etika pada kehidupan kampus?

    ReplyDelete