Thursday, July 2, 2015

METOTREKSAT



METOTREKSAT (Ditjen Binfar, 2007)

1.        Indikasi
·         Pengobatan untuk neoplasma trofoblatik, leukemia, psoriasis, reumatoid artritis
·         terapi poliartikular juvenile reumatoid artritis (JDR)
·         karsinoma payudara, karsinoma leher dan karsinoma  kepala, karsinoma paru, osteosarkoma, sarcoma jaringan lunak, karsinoma saluran gastrointestinal, karsinoma esofagus, karsinoma testes, karsinoma limfoma.

2.        Mekanisme Aksi
·         Metotreksat adalah antimetabolit folat yang menginhibisi sintesis DNA.Metotreksat berikatan dengan dihidrofolat reduktase, menghambat pembentukan reduksi folat dan timidilat sintetase, menghasilkan inhibisi purin dan sintesis asam timidilat.
·         Metotreksat bersifat spesifik untuk fase S pada siklus sel. Mekanisme kerja metotreksat dalam artritis tidak diketahui, tapi mungkin mempengaruhi fungsi imun.
·         Dalam psoriasis, metotreksat diduga mempunyai kerja mempercepat proliferasi sel epitel kulit.

3.        Dosis, cara pemberian dan lama pemberian
  • Dermatomyositis : oral : 15-20 mg/m²/minggu sebagai dosis tunggal seminggu sekali atau 0.3-1 mg/kg/dosis sekali seminggu.
  • Juvenile rheumatoid arthritis : oral, im : 10 mg/m² seminggu sekali selanjutnya 5 -15 mg/m²/minggu sebagai dosis tunggal atau dosis terbagi diberikan dengan selisih 12 jam.
  • Pediatrik solid tumor (high dose) : iv :< 12 tahun : 12 – 25 g/m² ;  = 12 tahun : 8 g/m².
  • Akut Limfositik Lekemia ( ALL ) intermediate dose : iv loading dose : 100 mg/m² diikuti dengan 900 mg/m²/hari  diinfuskan 23 – 41 jam.
  • Meningel lekemia : I.T: 10 – 15 g/m² (dosis max. : 15 mg) atau dosis berdasarkan umur:< 3 bulan : 3 mg/dosis ; 4-11 bulan : 6 mg/dosis ; 1 tahun : 8 mg/dosis ; 2 tahun : 10 mg/dosis ; >3 tahun : 12 mg/dosis.

4.    Farmakologi
§  Onset kerja: Antirematik: 3-6 minggu; tambahan perbaikan bisa dilanjutkan lebih lama dari 12 minggu.
§  Absorpsi: Oral: cepat : diserap baik pada dosis rendah (<30 mg/m2); tidak lengkap setelah dosis tinggi ; I.M.: Lengkap
§  Distribusi: Penetrasi lambat sampai cairan fase 3  (misal pleural efusi, ascites), eksis lambat dari kompartemen ini (lebih lambat dari plasma), melewati plasenta, jumlah sedikit masuk kelenjar susu, konsentrasi berangsur-angsur dikeluarkan di ginjal dan hati.
§  Ikatan protein: 50%.
§  Metabolisme: <10%: Degradasi dengan flora intestinal pada DAMPA dengan karboksipeptida, oksidasi  aldehid konversi metotreksat menjadi 7-OH metotreksat di hati; poliglutamat diproduksi secara mempunyai kekuatan samadengan metotreksat, produksinya tergantung dosis, durasi dan lambat dieliminasi oleh sel..
§  T ½ eliminasi: Dosis rendah: 3-10 jam; I.M.: 30-60 menit.
§  Ekskresi: Urin (44%-100%); feses (jumlah kecil)

5.    Efek Samping
> 10%
  • SSP: (dengan pemberian intratekal atau terapi dosis tinggi): Arachnoides: Manifestasi reaksi akut sebagai sakit kepala hebat, rigidity nuchal, muntah dan demam, dapat alleviated dengan pengurangan dosis.
  • Subakut toksisitas: 10% pasien diobat dengan 12-15 mg/m2 dari intratekal metotreksat bisa membuat ini dalam minggu kedua atau ketiga dari terapi; konsis dari paralisis motor dari ekstremites,palsy nerve kranial, seizure, atau koma. Hal ini juga terlihat pada pediatrik yang menerima dosis tinggi IV  metotreksat.
  • Demyelinating enselopati: telihat dalam bulan atau tahun setelah menerima metotreksat; biasanya diasosiasikan dengan iradiasi kranial atau kemoterapi sistemik yang lain.
  • Dermatologi: Kulit menjadi kemerahan.Endokrin dan metabolik: Hipoerurikemia,detektif oogenesis, atau spermatogenesis.
  • GI: Ulserativ stomatitis, glossitis, gingivitis, mual, muntah, diare, anoreksia, perforasi intestinal, mukositis (tergantung dosis; terlihat pada 3-7 hari setelah terapi, terhenti setelah 2 minggu)
  • Hematologi: Leukopenia, trombositopenia.Ginjal: Gagal ginjal, azotemia,nefropati.Pernafasan: Faringitis.
·          
6.    Kontraindikasi
·         Hipersensitifitas dari metotreksat dan komponan lain dari sediaan
·         kerusakan hebat ginjal dan hati
·         pasien yang mengalami supresi sum-sum tulang dengan psoriasis atau reumatoid artritit
·         penyakit alkoholik hati
·         AIDS
·         darah diskariasis
·         kehamilan
-      menyusui

No comments:

Post a Comment