Obat
Tradisional
1. Belimbing
wuluh (Averrhoa bilimbi L.)
Bagian
yang digunakan : seluruh tumbuhan
Indikasi
: hipertensi
2. Kumis
kucing (Orthosiphon aristatus)
Bagian
yang digunakan : seluruh tumbuhan
Indikasi
: sebagai diuretic
Peringatan
: tidak diperbolehkan untuk terapi bagi penyakit edema yang berakibat fatal
bagi gagal nya fungsi ginjal dan jantung. Pengobatan harus dilakukan untuk
memastikan agar cairan ketubuh memadai.
Posologi
: dosis perhari 6- 12g jika ditentukan dengan sedian yang sesuai. Air panas
sejumlah 150 ml dituang bersama 2 – 3g daun
kumis kucing kemudian setelah 15 menit disaring, diminum 2 -3 kali
sehari pada waktu makan.
3.
Keji Beling (Strobilanthes crispus)
Bagian
yang digunakan : daun
Indikasi
: sebagai diuretic
4.
Tempuyung (Sonchus arvensis L.)
Bagian
yang digunakan : Seluruh tumbuhan
Indikasi
: menerunkan darah tinggi
Posologi
: rebus daun sebanyak 10- 20 g dengan air 100 ml selama 15 menit, disaring pada
waktu panas dan minum 2 kali sehari pagi dan sore.
5.
Sambiloto (Andrographis paniculata)
Bagian
yang digunakan : daun
Indikasi
: anti hipertensi
Posologi
: rebus dau sebanyak 5 – 10 g, kemudian di sari dan diminum airnya.
6.
Pegagan (Centella asiatica L.)
Bagian yang digunakan : seluruh tumbuhan
Indikasi : hipertensi
7.
Bawang putih (Alium sativum)
Bagian
yang digunakan : umbi bawang putih
Indikasi
: hipertensi ringan
Kontra
indikasi : pasien yang alergi terhadap bawang putih
Peringatan
: pengunaan dalam jumlah besar akan mengakibatkan pendarahan pasca oprasi
Posologi
: - bawang putih segar 2 – 5 g
-
Serbuk kering 0,4 – 1,2 g
-
ekstrak 100 – 300 mg
dimakan bersama makanan
8.
Saledri (Apium graveolens L.)
Bagian
yang digunakan : seluruh bagian
Indikasi
:hipertensi ringan
Posologi
: rebus 200 g dengan 200 ml air selama 15 menit, saring dalam keadan panas,
diminum 2 kal sehari.
No comments:
Post a Comment