Patofisiologi
Tekanan
darah arteri
Tekanan darah arteri adalah tekanan yang diukur pada
dinding arteri dalam millimeter merkuri. Dua tekanan darah arteri yang biasanya
diukur, tekanan darah sistolik (TDS) dan tekanan darah diastolik (TDD). TDS
diperoleh selama kontraksi jantung dan TDD diperoleh setelah kontraksi sewaktu
bilik jantung diisi. Banyak faktor yang mengontrol tekanan darah berkontribusi
secara potensial dalam terbentuknya hipertensi; faktor-faktor tersebut adalah
Ø Meningkatnya
aktifitas sistem saraf simpatik (tonus simpatis dan/atau variasi diurnal),
mungkin berhubungan dengan meningkatnya respons terhadap stress psikososial dll
Ø Produksi
berlebihan hormon yang menahan natrium dan vasokonstriktor
Ø Asupan
natrium (garam) berlebihan
Ø Tidak
cukupnya asupan kalium dan kalsium
Ø Meningkatnya
sekresi renin sehingga mengakibatkan meningkatnya produksi angiotensin II dan
aldosteron
Ø Defisiensi
vasodilator seperti prostasiklin, nitrik oxida (NO), dan peptide natriuretik
Ø Perubahan
dalam ekspresi sistem kallikrein-kinin yang mempengaruhi tonus vaskular dan
penanganan garam oleh ginjal
Ø Abnormalitas
tahanan pembuluh darah, termasuk gangguan pada pembuluh darah kecil di ginjal
Ø Diabetes
mellitus
Ø Resistensi
insulin
Ø Obesitas
Ø Meningkatnya
aktivitas vascular growth factors
No comments:
Post a Comment