Sunday, July 12, 2015

Statistik Pengawasan Mutu di industri farmasi


Statistik Pengawasan Mutu
Statistik merupakan salah satu dari sarana – sarana ilmiah yang banyak dipergunakan didalam perusahaan,.  Di dalam pengawasan mutu, metoda statistik dipergunakan untuk mengendalikan mutu dari produk yang dihasilkan.
Ada banyak defenisi atau pengertian yang diberikan terhadap” Statistik Quality control”.  Salah satu diantaranya adalah “ Suatu sisitem yang dikembangkan, untuk menjaga standar yang uniform dari mutu hasil produksi pada tingkat biaya yang minimum dan merupakan bantuan untuk mencapai efisiensi perusahaan”.
Statistik tidak hanya memberikan informasi – informasi mengenai apakah suatu prsoes produksi yang telah ditetapkan mampu atau tidak menghasilkan produk – produk dengan spesifikasi yang sudah ditentukan sebelumnya, tetapi juga memberikan suatu batasan pengawasan sehingga operasi dapat dihentikan sebelum produk yang mutunya rendah dihasilkan, dengan statitistikal quality control memungkinkan pada permulaan menetapkan kemampuan dari suatu  proses produksi serta mengadakan pengendalian atau pengawasan yang diperlukan sehingga operasi – operasi yang dilaksanakan dapat dihindari  kerusakan peralatan produksi secara berlebihan serta perubahan – perubahan yang lain.
Peranan statistikal quality control pada dasarnya merupakan alat untuk menentukan dan mengawasi mutu hasil produksi agar tetap berada dalam pengawasan, jadi statistikal quality control meliputi 2 hal yaitu :
  • Penggunaan prinsip – prinsip statistik dan tabel – tabel (diagram)
  • Tindakan – tindakan dari para karyawan untuk mengawasi proses produksi.
Secara umum sistem ini (statistik quality control) di dasarkan pada hukum 
  • hukum probabilitas dan dapat digambarkan sebagai suatu sistem untuk mengendalikan mutu produk dalam batas
  • batas yang ditentukan dengan menggunakan suatu prosedur penarikan contoh dan analisa atas hasil – hasil pemeriksaan.
Di dalam penerapan sistem ini berhubungan dengan penganalisaan sampel dan penarikan kesimpul;an tentang ciri – ciri dari suatu populasi.  Dengan menggunakan sampling dan statistic inference (penarikan kesimpulan statistik), maka statistik di dalam pengawasan mutu dapat digunakan untuk menerima atau menolak produk – produk yang telah dihasilkan  atau digunakan untuk mengawasi proses produksi dan mutu dari produk yang sedang dibuat.  Dengan digunakannya statistic quality control, maka akan lebih banyak kerusakan yang akan diketahui sehingga perusahaan akan dapat mengambil tindakan koreksi yang lebih awal.

Penerapan yang sebaik – baiknya dari pengendalian kualitas statistik akan menghasilkan manfaat sebagai berikut ini :
1)      Mutu produk yang lebih seragam
2)      Memberikan cara – cara untuk menetukan kesalahan  kesalahan permulaan.
3)      Mengurangi biaya produksi
4)      Mengurangi besarnya bahan yang terbuang dan menghemat biaya bahan
5)      Memajukan pengertian dan kesadaran perlunya pengendalian mutu
6)      Meningkatkan hubungan dengan pelanggan
7)      Menunjukkan adanya tempat – tempat kesulitan
8)      Memberikan dasar – dasar untuk spesifikasi – spesifikasi yang dicapai
9)      Menyediakan cara – cara untuk menerapkan kemampuan dari proses manufaktur

No comments:

Post a Comment