Monday, August 17, 2015

Allopurinol



 Allopurinol
Kemasan & No Reg :.
Allopurinol 100 mg tablet (1 box berisi 10 strip @ 10 tablet),
No. Reg : GKL0708514410A1.

Farmakologi :.
Allopurinol dan metabolitnya oxipurinol (alloxanthine) dapat menurunkan produksi asam urat dengan menghambat xanthin-oksidase yaitu enzim yang dapat mengubah hipoxanthin menjadi xanthin dan mengubah xanthin menjadi asam urat. Dengan menurunkan konsentrasi asam urat dalam darah dan urin, allopurinol mencegah atau menurunkan endapan urat sehingga mencegah terjadinya gout arthritis dan urate nephropathy.

Indikasi :.
Hiperurisemia primer : gout Hiperurisemia sekunder : mencegah pengendapan asam urat dan kalsium oksalat. Produksi berlebihan asam urat antara lain pada keganasan, polisitemia vera, terapi sitostatik.

Kontra Indikasi :.
Penderita yang hipersensitif terhadap allopurinol Keadaan serangan akut gout

Dosis :.

Dewasa :
Dosis awal 100-300 mg sehari
Dosis pemeliharaan : 200-600 mg per hari
Dosis tunggal maksimum 300 mg
Bila diperlukan dapat diberikan dosis yang lebih tinggi, maksimal 900 mg sehari.
Dosis harus disesuaikan dengan cara pemantauan kadar asam urat dalam serum/air seni dengan jarak waktu yang tepat hingga efek yang dikehendaki tercapai yaitu selama ± 1 - 3 minggu, atau:
Untuk kondisi ringan :
2-10mg/kg BB sehari atau 100 - 200 mg sehari.
Kondisi sedang : 300 - 600 mg sehari. Kondisi berat : 700 - 900 mg sehari.
Anak-anak:
10 - 20 mg/kg BB sehari atau 100 - 400 mg sehari. Penggunaan pada anak-anak khususnya pada keadaan malignan terutama leukemia serta kelainan enzim tertentu, misalnya sindroma Lesch-Nyhan.


.: Efek Samping :.
Gejala hipersensitifitas seperti ekspoliatif, demam, limfodenopati, arthralgia, eosinofilia
Reaksi kulit : pruritis, makulopapular Gangguan gastrointestinal, mual, diare Sakit kepala, vertigo, mengantuk, gangguan mata dan rasa
Gangguan darah : leukopenia, trombositopenia, anemia hemolitik, anemia aplastik

.: Peringatan dan Perhatian :.
Efek allopurinol dapat diturunkan oleh golongan salisilat dan urikosurik, seperti probenesid. Hentikan penggunaan bila timbul gejala kemerahan pada kulit atau terjadi gejala alergi. Hindari penggunaan pada penderita kelainan fungsi ginjal atau penderita hiperurisemia asimptomatik. Pada penderita kerusakan fungsi hati, dianjurkan untuk melakukan tes fungsi hati berkala selama tahap awal perawatan. Keuntungan dan risiko penggunaan allopurinol pada ibu hamil dan menyusui harus dipertimbangkan terhadap janin, bayi atau ibunya.

.
Interaksi Obat :.
Allopurinol dapat meningkatkan toksisitas siklofosfamid dan sitotoksik lain. Allopurinol dapat menghambat metabolisme obat di hati, misalnya warfarin. Allopurinol dapat meningkatkan efek dari azathioprin dan merkaptopurin, sehingga dosis perhari dari obat-obat tersebut harus dikurangi sebelum dilakukan pengobatan dengan allopurinol. Allopurinol dapat memperpanjang waktu paruh klorpropamid dan meningkatkan risiko hipoglikemia, terutama pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal. Efek allopurinol dapat diturunkan oleh golongan salisilat dan urikosurik,seperti probenesid.


Penyimpanan:
Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, pada suhu 15-30°C.
HARUS DENGAN RESEP DOKTER.

No comments:

Post a Comment