Monday, August 17, 2015

Thiamphenicol



Thiamphenicol


Farmakologi:
Thiamphenicol adalah antiboitic sintetik yang mempunyai spektrum luas.Efektif terhadap gram negatif maupun gram positif. Pemberian Thiamphenicolakan diabsorbsi dengan baik, tidak diinaktifkan dalam proses metabolisme. Indikasi:
  • Typhus dan paratyphus.
  • Infeksi-infeksi yang disebabkan oleh:
  1. Salmonella.
  2. H.Influenza, terutama infeksi meningeal.
  3. Rickettsia.
  4. Chlamydia dan golongan Psittacosis-lymphogranuloma.
  5. Bakteri gram negatif yang menyebabkan: bakteremia, meningitis
  • Infeksi-infeksi yang disebakan oleh kuman yang resisten terhadap antibiotik lainnya dan sensitif terhadap Thiamphenicol.
Peringatan-peringatan:
  1. Hanya digunakan untuk infeksi yang sudah jelas penyebabnya, kecuali bila ada kemungkinan infeksi berat.
  2. Pada pemakaian Thiamphenicol dalam jangka waktu yang lama perlu dilakukan pemeriksaan hematologik secara berkala.
  3. dengan ganguan ginjal.
  4. Wanita hamil dan menyusui berhubung keamanan pemakainya belum dikethaui dengan pasti.
  5. Bayi prematur dan bayi baru lahir (2 minggu pertama).
Efek samping:
Diskrasia darah terutama anemia aplastik yang dapat menjadi  serius dan fatal.
Reaksi hipersensitivitas lainnya, misalnya: mual, muntah, diare.
Grey syndrome pada bayi prematur yang baru lahir.

Kontra indikasi:
Hipersensitivitas terhadap Thiamphenicol.
Pasien dengan ganguan faal hati yang berat.
Jangan digunakan untuk pencegahan infeksi.
Jangan digunakan untuk mengobati influenza, batuk pilek, atau infeksi tengorokan.

Interaksi obat:
Hati-hati bila digunakan bersama-sama dengan obat-obat yang juga dimetabolisme oleh enzim-enzim mikrosoma hati seperti: dikumarol, fenitoin, tolbutamid, fenobarbital.

Source: Selebaran pada box obat denga merek dagang dionicol @ PT.IFARS Pharmaceutical Laboratories (diedit oleh admin)

No comments:

Post a Comment